Pengertian Variabel Penelitian Dan Jenisnya
Pengertian variabel penelitian yang akan dijelaskan disini bersumber dari buku terkenal berjudul ”Metode Penelitian Survey” (1989) editan dua intelektual Indonesia Masri Singarimbun dan Sofian Effendi. Penjelasan mengenai pengertian variabel masuk pada chapter mengenai unsur-unsur penelitian survey yang ditulis oleh Sofian Effendi.
Selain variabel, unsur-unsur penelitian survey mencakup konsep, proposisi, teori, dan hipotesis. Meskipun postingan ini hanya akan membahas ihwal pengertian variabel penelitian, pembaca akan tersecpose secara sekilas pengertian unsur penelitian lainnya, terutama konsep dan hipotesis. Sebab bagaimanapun juga unsur-unsur variabel yang disebutkan di atas tolong-menolong saling terkait satu sama lain.
Kita eksklusif saja bahas pengertian variabel penelitian dalam penelitian sosial. Apa itu variabel penelitian?
Pengertian variabel penelitian
Variabel penelitian yaitu semacam konsep yang mempunyai variasi nilai untuk operasionalisasi penelitian. Pengertian ini barangkali gres sanggup dicerna apabila pembaca memahami apa itu konsep. Sebenarnya definisi secara eksklusif tidak akan menjelaskan apa-apa selain deskripsi filosofis yang abstrak.
Saya akan menunjukkan pengertian ihwal konsep melalui contoh. Coba pikirkan ihwal pengguaan istilah pekerjaan, perkawinan, warna, badan, perjalanan, dan seterusnya. Semua itu yaitu konsep. Dalam penelitian, konsep yaitu istilah khusus yang dipakai untuk penelitian. Jadi, konsep yaitu istilah. Sesederhana itu pengertiannya.
Baca juga: Perbedaan Validitas dan Reliabilitas
Bagaimana dengan variabel? Di atas sudah disinggung bahwa variabel yaitu semacam konsep yang mempunyai variasi nilai untuk operasionalisasi penelitian. Memiliki variasi nilai artinya terukur atau sanggup diukur.
Saya juga akan mendefinisikan apa itu variabel melalui contoh. Coba pikirkan ihwal jenis pekerjaan, status perkawinan, warna kesukaan, berat badan, usang perjalanan, dan seterusnya. Semua itu yaitu variabel. Frase tersebut lebih terukur ketimbang konsep. Istilah ”berat badan” sanggup diukur. Sedangkan istilah ”badan” doang apa maksudnya belum jelas.
Sampai di sini kiranya sudah pembaca sudah memahami apa itu variabel dan apa bedanya dengan konsep. Kita tidak perlu membahas mengenai apa itu teori dan apa itu proposisi alasannya yaitu bukan tempatnya di sini. Namun artikel ini masih terlalu singkat untuk disudahi.
Sebenarnya sanggup saja aku lanjutkan dengan menunjukkan beberapa pola variabel penelitian kepada pembaca. Namun di lain kesempatan aku pernah menuliskannya di postingan lain. Pembaca yang tertarik sanggup klik Contoh dan Jenis Variabel Penelitian.
Pengertian variabel penelitian di sini aku sebut semacam konsep alasannya yaitu memang variabel berbeda dengan konsep. Di buku editan Masri dan Effendi yang aku jadikan rujukan, menulisnya sebagai konsep. Definisi di buku itu keliru alasannya yaitu seperti menyamakan pengertian antara konsep dan variebel.
Kendati demikian, buku tersebut sangat cantik sebagai pemahaman awal ihwal istilah-istilah dalam metode penelitian. Ketika kita berpikir ihwal variabel penelitian, muncul di benak kita beberapa pola yang relevan disebut sebagai variabel. Tak mengapa buku itu dipakai sebagai pemahaman awal.
Namun dalam ujian akhir, skripsi, atau tesis, pembaca harus bersiap memahami definisinya dan jenisnya. Ketika, misalnya, pembaca menyebut istilah status perkawinan sebagai variabel. Pembaca harus paham variabel tersebut jenis apa. Ketika menyebut istilah tingkat pendidikan sebagai variabel pembaca juga harus paham itu jenis variabel apa.
Baca juga Metodologi Penelitian: Pendekatan, Jenis & Contoh
Dalam penelitian sosial ada dua jenis variabel, yaitu variabel kategorikal dan variabel kontinu atau bersambung. Variabel kategorikal dibedakan menjadi dua yaitu variabel dikotomi dan variabel politomi. Sedangkan variabel kontinu merupakan variabel yang nilainya berupa skala, atau disebut juga variabel bersambung. Ringkasnya menyerupai ini:
Jenis-jenis variabel
Variabel kategorikal, yaitu variabel yang membagi responden menjadi dua atau lebih kategori
Variabel dikotomi, yaitu variabel kategorikal yang membagi responden menjadi dua kategori (contoh, jenis kelamin, status perkawinan, bekerja/tidak bekerja)
Variabel politomi, yaitu variabel kategorikal yang membagi responden menjadi lebih dari dua kategori (contoh, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, agama).
Variabel kontinu disebut juga variabel bersambung (contoh, umur, pendapatan per bulan, intensitas buka medsos).
Baca juga: Variabel Bebas dan Terikat
Dengan pemaparan ihwal jenis-jenis variabel yang super singkat tersebut, dibutuhkan pembaca sudah menguasai pengertian variabel penelitian sosial. Istilah selanjutnya yang sangat berkaitan dengan variabel yaitu hipotesis. Hipotesis disusun atas dua atau lebih variabel yang menggambarkan kesimpulan sementara untuk diuji melalui proses penelitian. Ulasan lebih detail mengenai hipotesis pernah juga aku tulis di postingan lain.
Baca juga: Hipotesis Penelitian: Pengertian dan Jenisnya
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
0 Response to "Pengertian Variabel Penelitian Dan Jenisnya"
Posting Komentar