Pengertian, Jenis-Jenis, Dan Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Insan

Kebutuhan sanggup diartikan sebagai segala sesuatu yang dibutuhkan oleh insan untuk menunjang kehidupan sehari-hari. Kebutuhan insan tidak pernah terbatas. Mengapa? Hal ini dikarenakan sesuai dengan kodratnya, insan akan selalu merasa kekurangan. Ketika insan sudah bisa memenuhi kebutuhan pokok, insan akan berusaha memenuhi kebutuhan tambahan lainnya.

Ketika sudah mempunyai rumah, insan ingin mempunyai mobil, perhiasan dan lain-lain. Saat sudah mencapai kemakmuran, insan menginginkan untuk mempunyai villa, hotel, atau investasi rumah lainnya. Intinya, kebutuhan insan tidak akan pernah terpuaskan. 

Jenis-jenis Kebutuhan 

Kebutuhan insan sanggup dibagi menjadi 4, yaitu: Kebutuhan menurut tingkat intensitas, sifat, subjek dan waktu kebutuhan.

Jenis Kebutuhan Menurut Tingkat Intensitas

Menurut intensitas penggunaannya, kebutuhan sanggup dibagi menjadi kebutuhan primer, sekunder, tersier (kebutuhan mewah). 

1. Kebutuhan primer: Merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi supaya insan sanggup menunjang kelangsungan hidupnya. Kebutuhan primer disebut juga dengan kebutuhan alamiah, alasannya ialah tanpa kebutuhan primer insan tidak sanggup hidup. Contoh: Kebutuhan makan, minum, tempat tinggal, pakaian.

2. Kebutuhan sekunder: Merupakan kebutuhan komplemen yang dipenuhi sehabis insan sanggup memenuhi kebutuhan primer. Kebutuhan sekunder juga penting alasannya ialah berkhasiat untuk menunjang kebutuhan primer. Contoh kebutuhan sekunder: Jika insan mempunyai rumah (kebutuhan primer), maka kebutuhan sekundernya ialah perabotan rumah tangga, kulkas, televisi, kipas angin.

3. Kebutuhan tersier: Merupakan kebutuhan mewah. Jika seseorang sudah bisa memenuhi kebutuhan primer dan sekunder, umumnya seseorang memerlukan kebutuhan yang bersifat untuk meningkatkan status sosialnya (prestise). Contoh: Jam tangan mewah, kendaraan beroda empat mewah, kapal pesiar, villa, hotel. 

Jenis Kebutuhan Menurut Sifat 

1. Kebutuhan jasmani: Kebutuhan yang bekerjasama dengan jasmani / bersifat fisik. Contoh: Makanan, minuman, pakaian. 

2. Kebutuhan rohani: Kebutuhan yang bersifat kejiwaan. Contoh: Beribadah secara rutin. Contoh lainnya, contohnya untuk menghindari kebosanan sehabis pulang kerja, kita membutuhkan hiburan ibarat jalan-jalan, bermain game dan hiburan lainnya. 

Jenis Kebutuhan Menurut Subjek yang Membutuhkan

1. Kebutuhan individual: Merupakan kebutuhan yang berbeda-beda setiap orang. Misalnya, seorang dokter membutuhan peralatan dokter. Seorang pelajar membutuhkan alat tulis dan buku untuk belajar. 

2. Kebutuhan umum: Berhubungan dengan penggunaan barang dan jasa oleh banyak orang. Contoh: Terminal, jembatan penyeberangan, trotoar, bus dan angkutan kota yang dipakai oleh banyak orang. 

Jenis Kebutuhan Menurut Waktu 

1. Kebutuhan sekarang: Kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi dikala ini. Misalnya: Orang yang sakit harus segera berobat supaya sembuh. Orang yang lapar harus segera makan.

2. Kebutuhan yang akan datang: Kebutuhan yang sifatnya tidak mendesak dan sanggup ditunda hingga pada waktu yang telah ditentukan. Kebutuhan ini bekerjasama dengan persiapan untuk waktu yang akan datang. Contoh: Seseorang menabung untuk persiapan sekolah anaknya atau untuk liburan. 

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan 

1. Peradaban

Perkembangan zaman yang semakin maju turut mempengaruhi kebutuhan. Misalnya: Zaman dahulu internet tidak terlalu diperlukan. Namun zaman kini seiring berkembangnya teknologi dan smartphone, hampir semua orang berlangganan kuota internet. 

2. Lingkungan

Lingkungan yang berbeda turut mempengaruhi perbedaan kebutuhan. Contoh: Penduduk di pegunungan lebih membutuhkan cangkul, pupuk, benih tanaman untuk bercocok tanam. Sedangkan masyarakat di perkotaan lebih membutuhkan kendaraan, materi bakar kendaraan, gadget untuk menunjang pekerjaannya di kantor.

3. Adat istiadat

Sebagai contoh: Pria Jawa mempunyai tradisi memakai blangkon. Sedangkan laki-laki di kawasan lain tidak demikian.

4. Agama

Misalnya: Penganut agama Islam membutuhkan sajadah dan dihentikan konsumsi daging babi. Sedangkan penganut agama Hindu membutuhkan sesajen dalam upacara agama serta dihentikan konsumsi daging sapi. 

Sumber http://bahasekonomi.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru: