Mengenal Firing Order 1342 Pada Mesin Bensin

Ngomongin mesin kendaraan beroda empat juga tak lepas dari yang namanya "Firing Order". Apa sih firing order itu ? Firing order merupakan urutan waktu pengapian yang ditujukan ke masing-masing silinder pada mesin yang memakai silinder lebih dari satu, misalnya pada mesin kendaraan beroda empat atau truk.

Jika pada mesin 1 silinder, maka tidak diharapkan firing order sebab waktu pengapian yang dipatok tetap sesaat sebelum piston hingga di Titik Mati Atas (TMA) pada langkah kompresi. Sedangkan jikalau pada mesin multi silinder (3, 4, 6 silinder atau lebih) maka firing order ini menjadi sangat penting.

Kesalahan meletakkan waktu pengapian pada langkah piston sanggup menjadikan problem pada mesin menyerupai misalnya getaran mesin menjadi terlalu kuat, tidak seimbang, dan tidak bertenaga.

Ngomongin mesin kendaraan beroda empat juga tak lepas dari yang namanya  Mengenal firing order 1342 pada mesin bensin

Firing order pada mesin kendaraan beroda empat ini jumlahnya sangat beragam, tergantung dari desain mesin yang digunakan serta jumlah silinder yang dipakai. Seperti misalnya untuk mesin 4 silinder mempunyai setidaknya 4 model firing order yaitu 1-3-4-2 , 1-2-4-3, 1-3-2-4, 1-4-3-2. Sedangkan untuk mesin 6 silinder terdapat setidaknya 10 model firing order mulai dari 1-5-3-6-2-4,
1-4-3-6-2-5, ...,hingga 1-4-2-6-3-5.

Saat ini, firing order 1-3-4-2 (untuk mesin 4 silinder) dan firing order 1-5-3-6-2-4 (untuk mesin 6 silinder) ialah firing order yang cukup banyak digunakan pada mobil-mobil yang ada di Indonesia.

Nah, pada artikel kali ini ombro akan membuatkan gosip seputar Firing Order 1-3-4-2 pada mesin 4 silinder saja sebagai pola pembahasan.


Firing Order 1-3-4-2


Firing Order 1-3-4-2 ini menunjukan bahwa urutan waktu pengapian akan dimulai dari silinder 1, kemudian ke silinder 3, Silinder 4, dan terakhir ialah silinder 2. Setelah pengapian hingga di silinder no 2, maka pengapian akan kembali ke silinder no 1 lagi dan begitu seterusnya. Urutan tersebut ditentukan menurut langkah kerja piston yang terjadi dimesin.

Kondisi ini tentunya, juga dipengaruhi oleh desain crankshaft pada mesin 4 silinder yang umumnya mempunyai desain dimana piston no 1 dan no 4 bergerak berlawanan dengan piston no 2 dan 3. Jika piston 1 dan 4 berada pada posisi atas (top) maka piston 2 dan 3 berada pada posisi bawah (bottom). Perhatikan misalnya pada gambar dibawah berikut

Ngomongin mesin kendaraan beroda empat juga tak lepas dari yang namanya  Mengenal firing order 1342 pada mesin bensin

Desain menyerupai ini sangat mensugesti pengaturan waktu pengapian yang tepat pada masing-masing silinder sehingga terciptalah Firing Order 1-3-4-2 yang sekarang banyak digunakan. Oleh akibatnya waktu pengapian (Firing order) di tentukan biar siklus kerja mesin 4 langkah sanggup terjadi secara tepat pada ke-empat silinder di mesin tersebut.

Sekarang perhatikan waktu busi memercikkan apinya pada gambar dibawah ini

Ngomongin mesin kendaraan beroda empat juga tak lepas dari yang namanya  Mengenal firing order 1342 pada mesin bensin

Gambar diatas merupakan siklus satu putaran piston pada satu silinder saja. Di gambar tersebut terlihat bahwa busi memercikan api tepat sebelum posisi piston berada pada Titik Mati Atas (TMA).

Posisi busi yang memercikkan api ketika langkah kompresi mendekati TMA merupakan waktu ideal bagi mesin sehingga tenaga yang dihasilkan mesin sanggup optimal. Hal ini juga berlaku pada ke-tiga silinder lainnya pada mesin 4 silinder.

Baca juga :

Perhatikan pada tabel dibawah berikut yang akan mengatakan waktu pengapian berikut langkah kerja piston pada masing-masing silinder.

Ngomongin mesin kendaraan beroda empat juga tak lepas dari yang namanya  Mengenal firing order 1342 pada mesin bensin

Dari gambar diatas maka kita sanggup melihat bahwa putaran mesin akan mengalir membentuk waktu pengapian yang sesuai dengan langkah kerja piston mulai dari silinder 1 - silinder 3 - silinder 4 - silinder 2 sehingga mesin sanggup berputar dengan halus. Berikut pola animasi untuk firing order 1-3-4-2

Ngomongin mesin kendaraan beroda empat juga tak lepas dari yang namanya  Mengenal firing order 1342 pada mesin bensin

Dengan pengaturan Firing Order 1-3-4-2 maka langkah kerja piston pada masing-masing silinder tidak saling berbenturan, sehingga tenaga yang dihasilkan oleh masing-masing silinder pada mesin tersebut sanggup mengalir dan menciptakan putaran mesin menjadi lebih nyaman dan stabil.

Demikianlah artikel mengenal firing order 1342 pada mesin bensin yang sanggup ombro sampaikan, semoga sanggup bermanfaat

Artikel ini diarsipkan pada kategori : Teori-Otomotif
Sumber http://bacabrosur.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Mengenal Firing Order 1342 Pada Mesin Bensin"

Posting Komentar