Kondisi Pendidik Sma/Smk/Smlb Yang Berkualifikasi S-1/D-4

Pendidikan merupakan unsur yang sangat penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, termasuk juga untuk pendidikan menengah (SMA/SMK/SMLB). Pendidik ialah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan (UU No. 20 Tahun 2003). Untuk jenjang pendidikan menengah pendidik yang dimaksud ialah guru.

Seorang pendidik berperan sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran. Oleh alasannya itu, seorang pendidik harus mempunyai kualifikasi dan kompetensi yang memadai. Salah satu indikator yang sanggup dipakai untuk mengukur kualifikasi dan kompetensi pendidik di pendidikan menengah ialah tingkat pendidikannya.

Tingkat pendidikan yang harus dimiliki oleh pendidik SMA/SMK/SMLB minimal ialah Strata 1 (S-1) atau Diploma yang setara dengan S-1, yaitu D-4. Namun, memang belum semua pendidik SMA/SMK/SMLB di Indonesia berkualifikasi S-1/D-4. Berikut data persentase pendidik SMA/SMK/SMLB yang berkualifikasi S-1/D-4 di Indonesia:

Berdasarkan gambar 1 di atas sanggup dilihat bahwa upaya pemerintah dalam meningkatkan kualifikasi dan kompetensi pendidik SMA/SMK/SMLB telah melampaui target. Dapat dilihat pada tahun 2011 jumlah pendidik SMA/SMK/SMLB yang berkualifikasi S-1/D-4 sudah mencapai 80%. Jumlah ini masih meningkat pada tahun 2012 dan 2013 yang mencapai 90%.

Kondisi ini tentunya cukup membanggakan, tetapi dilarang berhenti hingga di sini saja. Peningkatan kualifikasi dan kompetensi pendidik tetap harus dilakukan, contohnya melalui pelatihan, workshop dan sebagainya. Pendidik sendiri juga harus mempunyai kemauan untuk terus meningkatkan kompetensi yang dimiliki. Sehingga dibutuhkan kualitas pendidikan di Indonesia sanggup terus meningkat.

Sumber http://pend-ekonomi.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru: