√ Cara Cerdas Budidaya Jahe Gajah Supaya Hasil Maksimal

Budidaya Jahe Gajah – Jahe merupakan salah satu jenis tumbuhan yang banyak mengandung manfaat untuk kesehatan. Tak heran jikalau seruan jahe di pasaran semakin meningkat dari tahun ke tahun, sehingga banyak orang atau petani yang melirik perjuangan budidaya jahe.

Banyak jenis jahe yang ada di dunia ini, tapi yang memiliki nilai jual tinggi hanya beberapa saja khususnya di Indonesia. Diantaranya ialah jahe merah, jahe emprit, dan jahe gajah. Selain itu, seruan pasar luar negeri untuk jenis jahe ini juga sangat besar.

Ada banyak faktor yang menciptakan para petani lebih melirik untuk budidaya jahe. Karena biayanya yang relatif murah, namun dengan laba yang berlipat ganda. Apalagi jikalau mereka mengetahui cara / tips budidaya jahe yang benar.

Bagaimana, apakah kau tertarik untuk melaksanakan budidaya jahe? Sangat berminat, tapi saya tidak punya cukup lahan untuk itu.

Tenang, budidaya jahe atau tepatnya budidaya jahe gajah yang akan kita bahas kali ini tidak perlu membutuhkan lahan yang luas. Kita akan coba untuk memanfaatkan media tanam polybag atau karung bekas. Modal kecil, tidak membutuhkan lahan luas, namun manfaatnya besar dan sanggup menciptakan dompet kau selalu tebal. 🙂

Masih belum percaya?

Berikut akan kami beri sedikit bocoran mengenai laba budidaya jahe gajah. Misalkan kau membeli bibit jahe gajah Rp10,000 per kg, kemudian kau memakai media tanam karung bekas (Yang sanggup kau sanggup secara gratis, hehe) ya meskipun beli, juga sangat murah kok.

Dalam setiap 1kg bibit jahe, sanggup kau pecah sampai 15-20 bibit tanaman. Setelah 7-8 bulan masa tanam, hasil panen dari 1kg bibit jahe tadi sanggup mencapai 25kg loh.

Sekarang coba kau hitung, jikalau harga jual jahe gajah di pasaran berkisar antara Rp5000-6500 per kg. Kira-kira berapa laba yang sanggup kau peroleh hanya dari 1 kg bibit jahe?

Jika kau ingin untung lebih lagi, cukup dengan cara menyemai rimpangnya saja, cukup gampang kan. Namun, perlu kau ingat rimpang jahe yang akan kau gunakan sebagai bibit harus sudah terpilih kualitasnya. Baik dari segi usia (Minimal 1 tahun) ataupun kualitas dari rimpang jahe itu sendiri (Jangan gunakan rimpang yang gembos).

Alasan kenapa budidaya jahe sangat menggiurkan?

• Budidaya jahe sanggup kau lakukan pada ketinggian antara 0-2100 meter di atas permukaan laut. Jadi, cakupan wilayah yang sanggup kau gunakan untuk budidaya jahe sangat luas


• Permintaan pasar akan ketersediaan jahe sangatlah tinggi, baik itu dari dalam maupun luar negeri. Diantaranya ialah jahe gajah, jahe merah dan jahe emprit.


• Cara budidaya juga sangat gampang dan murah meriah, cukup hanya memakai polybag atau karung bekas. Sehingga, kau tidak perlu menyediakan lahan khusus yang luas dan juga modal yang besar.


• Menurut para pakar analisa ekonomi, harga jual jahe dalam bentuk olahan jauh lebih mahal jikalau dibandingkan dengan jahe mentah.


• Masih sedikit yang menekuni budidaya jahe, sehingga pasokan yang diharapkan pasar juga masih belum sanggup terpenuhi dan juga masih minim pesaing.

Nah, dari beberapa laba di atas. Mungkin kau mulai tertarik untuk melaksanakan budidaya jahe. Jika iya, berikut tips atau cara budidaya jahe gajah yang sanggup kau coba untuk menerapkannya. Jika tidak tertarik, kau sanggup keluar kini juga atau baca artikel yang lain. hehe

1. Tips pembibitan jahe gajah

isroi.com

• Siapkan beberapa buah rimpang bibit jahe gajah


• Larutkan 1 tutup botol PHEFOC dalam 15 liter air, kemudian tambahkan 2 sendok makan gula pasir. Jika sudah, diamkan selama kurang lebih 15 menit biar larutan sanggup teremulsi dengan sempurna.


• Celupkan rimpang tadi ke dalam larutan PHEFOC tadi selama kurang lebih 15 meni, kemudian keringkan.


• Larutkan 5 tutup botol SOT BINAGRO ke dalam 15 liter air, kemudian tambahkan 3 sendok makan gula pasir. Setelah itu diamkan selama kurang lebih 15 menit biar sanggup terlarut dengan sempurna.


• Kemudian rendam lagi rimpang jahe yang tadi sudah dikeringkan ke dalam larutan SOT BINAGRO selama kurang lebih 6 jam.


• Setelah itu, ambil dan keringkan kembali. Baru kemudian bibit jahe gajah siap untuk disemaikan.

Keuntungan memakai SOT BINAGRO

• Bisa memperkuat jaringan batang dan akar


• Meningkatkan hasil panen sampai 80%


• Lebih besar lengan berkuasa terhadap serangan jamur dan penyakit lainnya


• Meningkatkan jumlah tunas sampai 200%


• Masa panen lebih cepat, tanpa mengurangi kualitas


• Sangat anggun untuk pengendali hama

2. Proses penanaman budidaya jahe

asparin.wordpress.com

• Siapkan media tanam berupa polybag atau karung bekas


• Kemudian tanam bibit jahe yang tadi sudah kau siapkan


• Setelah kau tanam, sirami secukupnya


• Jangan eksklusif kau letakkan di kawasan terbuka sebelum usia tanam sekitar 2 bulan


• Setelah usia tanam 2 bulan, tempatkan tumbuhan jahe ke ruang terbuka biar menerima suplai sinar matahari yang cukup.

3. Perawatan jahe

tutorkap.blogspot.com

• Lakukan penyiraman setiap 2 hari sekali


• Lakukan pemupukan rutin setiap 2 bulan sekali

4. Masa panen jahe

farrago.co.id

Masa panen jahe, gres sanggup kau lakukan sehabis jahe sudah mencapai usia 8 sampai 12 bulan. Proses pemanenan jahe pada media polybag atau karung bekas juga sangat gampang dan tidak membutuhkan penanganan khusus.

Selain itu, hasil yang didapat juga jauh lebih besar jikalau dibandingkan dengan jahe yang ditanam di lahan biasa. Sebagai perbandingannya, jikalau kau menanam jahe di kebun, utnuk saru rumpun jahe biasanya akan menghasilkan 1-5 kg jahe. Sedangkan jikalau dengan polybag atau karung bekas sanggup mencapai 10-25 kg untuk setiap rumpunnya.

Keuntungan lain yang sanggup kau sanggup dari budidaya jahe memakai plybag atau karung bekas ialah waktu tanamnya yang relatif singkat, yaitu antara 8-12 bulan saja, jahe sudah siap untuk dipanen. Beda dengan budidaya jahe di kebun yang membutuhkan waktu minimal 12 bulan untuk sanggup memanennya.

Sumber https://carajuki.com

Berlangganan Informasi Terbaru: