Teori Politik

Teori politik merupakan sebuah model klarifikasi ihwal bagaimana kekuasaan bekerja. Secara lebih detail, klarifikasi teori ini melibatkan sejumlah variabel yang berafiliasi dengan korelasi kuasa dan pengorganisasian masyarakat.


Deskripsi di atas merupakan salah satu varian dari definisi teori politik. Secara akademik, teori politik juga sanggup dipahami sebagai area studi atau disiplin yang membahas ihwal sistem perpolitikan atau ideologi. Biasanya berada dalam tataran negara.


Teori politik merupakan sebuah model klarifikasi ihwal bagaimana kekuasaan bekerja Teori Politik


Dalam kamus Merriam-Webster, definisi teori politik juga dikategorisasikan menjadi dua: pertama, teori yang berkaitan dengan korelasi politik. Kedua, cabang dari ilmu politik.


Sampai di sini kita sudah sanggup lihat bahwa frase teori politik mempunyai makna yang luas. Pertama-tama harus ditegaskan terlebih dahulu apa yang ingin kita jelaskan di sini. Sebagai sebuah model klarifikasi atau sebagai cabang suatu bidang studi. Definisi yang pertama agaknya lebih relevan untuk kita gunakan.


Baca juga Sistem Sosial: Pengertian dan Contohnya







Sebagai sebuah model penjelasan, teori politik melibatkan konsep dan prinsip-prinsip yang dipakai oleh orang-orang untuk mendeskripsikan, menjelaskan, dan mengevaluasi insiden serta institusi politik.


Dalam sebuah lembaga online, Fredrick Dolan menyebut teori politik sebagai sebuah klarifikasi ihwal perpolitikan yang komprehensif dan definitif. Ide dari teori ini tidak sekadar menyebutkan dan mendeskripsikan variasi dari rezim politik, seperti: liberalisme, sosialisme, feminisme, islamisme, dan sebagainya, tetapi juga mengartikulasikan esensi dan makna dari isme-isme tersebut.


Dalam literatur klasik, beberapa filsuf telah mengusulkan ide-ide ihwal bagaimana mengorganisir masyarakat serta apa esensi dan tujuan yang hendak dicapai dari sebuah pengorganisasian tersebut. Sebagai contoh, Aristotle dalam bukunya ”Politics” menyampaikan bahwa suatu rezim politik eksis untuk mencapai kesejahteraan hidup bersama (the good life).


Sedangkan Plato dalam ”Republic” mengelaborasi sebuah citra ideal dari negara dimana keadilan sanggup ditegakkan dan masyarakat sanggup hidup dalam harmoni. Pemikir masa pertengahan di Eropa ibarat Thomas Aquinas, St. Augustine, juga masa pencerahan ibarat Machiavelli, Thomas Hobbes, J. J. Rousseau mendesain bagan bagaimana suatu kontrak sosial yang ideal sanggup diimplementasikan dalam rangka membuat keteraturan sosial dan politik.


Baca juga Keteraturan Sosial: Pengertian dan Contohnya







Beberapa literatur klasik yang pernah ditulis di atas boleh dibilang mengandung klarifikasi ihwal teori politik dengan masing-masing variannya. Teori politik tidak pernah habis diproduksi. Beberapa referensi teori yang lebih bersahabat dengan era kontemporer diantaranya, teorinya John Rawls dalam ”A Theory of Justice” dan Robert Nozick dalam ”Anarchy, State and Utopia”.


Sampai sejauh ini kita sanggup mendiagosis bahwa klarifikasi mengenai teori politik selalu melampaui satu disiplin. Teori ini tidak hanya menyinggung soal politik tapi juga menyentuh aspek moralitas, sejarah, sosiologi, biologi, dan sebagainya.


Baca juga Sosiologi Politik: Definisi dan Objek Kajiannya







Ide-ide yang dicetus oleh para pemikir politik terutama yang telah disebutkan diatas menghasilkan varian sistem sosial dan politik atau ideologi yang dipelajari dalam ilmu sosial dan ilmu politik. Jika ditanya ihwal apa saja tipe teori politik, maka akan sangat berbagai yang sanggup disebutkan.


Sebagai contoh, kita sanggup menyebutkan bahwa demokrasi merupakan salah satu tipe dari teori politik. Demokrasi merupakan varian hasil anutan intelektual ihwal bagaimana kekuasaan diperoleh dan bagaimana masyarakat diorganisir. Lebih jauh, apa yang ingin dicapai dengan terciptanya kehidupan yang demokratis.


Contoh lain ialah feminisme. Kita sanggup meletakkan feminisme sebagai sebuah konsep dan prinsip pengorgaisasian masyarakat. Negara yang mengusung ideologi feminisme membuat aturan untuk memproteksi kebebasan kaum perempuan, misalnya. Dengan demikian terang bahwa ideologi politik sanggup disebut pula sebagai teori politik.


Baca juga: Pengertian Ideologi dan Contoh-Contohnya







Islamisme, sosialisme, liberalisme, pluralisme, multikulturalisme, komunisme dan seterusnya sanggup disebut sebagai beberapa tipe teori ini. Beragamnya cara atau model yang ditawarkan oleh para pemikir dan intelektual menjelaskan bahwa teori politik tidaklah tunggal. Oleh karenanya, tak heran bila proses implementasi teori ini sering dianggap lebih sebagai seni ketimbang praktik politik itu sendiri.


Baca juga: Teori-Teori Sosiologi



Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Teori Politik"

Posting Komentar