Makalah Hiv


MAKALAH HIV


KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, balasannya makalah dengan judul “ HIV/AIDS” ini sanggup diselesaikan. Pembuatan makalah ini dimaksudkan sebagai kiprah Bahasa Indonesia saya . Maka dari pada itu, makalah ini akan menjelaskan semua yang berhubungan  dengan penyakit AIDS . Hal itu bertujuan untuk memudahkan siswa-siswi untuk memahami salah satu penyakit HIV / AIDS yang sangat berbahaya untuk tubuh manusia.

           Dalam penyusunan makalah ini saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan baik dalam bentuk penyajian , kelengkapan isi, dan lain-lainnya. Untuk itu dengan bahagia hati kami akan mendapatkan segala saran, kritik dari para pembaca guna memperbaikan makalah ini di kemudian hari.Pembuatan makalah ini diharapkan sanggup berkhasiat bagi para siswa  yang ingin mempelajari wacana imunitas lebih dalam. Saya mengharapkan partisipasi dari para pembaca. Semoga makalah ini bermanfaat dan berkhasiat bagi setiap orang yang membacanya.



DAFTAR ISI

Halaman  Judul..........................................................................................        i
Kata Pengantar .........................................................................................        ii
Daftar Isi  ...................................................................................................        iii
Bab I Pendahuluan ...................................................................................        1
1.1  Latar Belakang .....................................................................................        1
1.2  Rumusan Masalah ................................................................................        2
1.3  Tujuan...................................................................................................        2
1.4  Manfaat ................................................................................................        2

Bab II Pembahasan....................................................................................        3
2.1  Sejarah HIV/AIDS  .............................................................................        3
2.2  Pengertian ............................................................................................        3
2.3  Gejala HIV/AIDS ................................................................................        5
2.4  Cara Penularan HIV/AIDS
dan Tanda-tanda Terserang HIV/AIDS...        6
 2.5  Penanggulangan dan Pencegahan Virus
HIV/AIDS...........................        9

Bab III Kesimpulan dan Saran ................................................................        11
3.1  Kesimpulan ..........................................................................................        11
3.2  Saran ....................................................................................................        11
Daftar Pustaka ..........................................................................................        12






BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Tubuh insan mustahil terhindar dari lingkungan yang mengandung mikroba pathogen disekelilingnya. Mikroba tersebut sanggup menimbulkan penyakit nanah pada manusia. Mikroba patogen yang ada bersifat poligenik dan kompleks. Oleh lantaran itu respon imun tubuh insan terhadap banyak sekali macam mikroba patogen juga berbeda. Umumnya citra biologic spesifik mikroba memilih prosedur imun mana yang berperan untuk proteksi. Begitu juga respon imun terhadap kuman khususnya kuman ekstraseluler atau kuman intraseluler mempunyai karakteriskik tertentu pula.
Seperti yang  diketahui , AIDS yaitu suatu penyakit yang belum ada obatnya dan belum ada vaksin yang sanggup mencegah serangan virus HIV, sehingga penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang sangat berbahaya bagi kehidupan insan baik kini maupun waktu yang datang. Selain itu AIDS juga sanggup menimbulkan penderitaan, baik dari segi fisik maupun dari segi mental. Mungkin kita sering menerima info melalui media cetak, elektronik, ataupun seminar-seminar, wacana betapa menderitanya seseorang yang mengidap penyakit AIDS. Dari segi fisik, penderitaan itu mungkin, tidak terlihat secara eksklusif lantaran gejalanya gres sanggup kita lihat sehabis beberapa bulan. Tapi dari segi mental, orang yang mengetahui dirinya mengidap penyakit AIDS akan mencicipi penderitaan batin yang berkepanjangan. Semua itu memperlihatkan bahwa dilema AIDS yaitu suatu dilema besar dari kehidupan kita semua. Dengan pertimbangan-pertimbangan dan alasan itulah kami sebagai pelajar, sebagai cuilan dari anggota masyarakat dan sebagai generasi penerus bangsa, merasa perlu memperhatikan hal tersebut.




1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan dilema dari makalah ini adalah:
1.      Apakah HIV/AIDS itu?
2.      Bagaimana penyebaran dan tanda-tanda terjangkit HIV/AIDS tersebut?
3.      Bagaimana cara pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS tersebut?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulis mengangkat dilema AIDS dalam Makalah ini adalah:
1.      Untuk mengetahui HIV/AIDS tersebut.
2.      Agar mengerti wacana penyebaran dan tanda-tanda terjangkit HIV/AIDS.
3.      Supaya memahami cara pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS tersebut.
4.      Memberi saran supaya tidak terkena HIV/AIDS

1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang ingin saya sampaikan  adalah untuk memberikan info kepada para pembaca , utamanya bagi sesama pelajar dan generasi muda wacana AIDS, sehingga dengan demikian kita semua berusaha untuk menghindarkan diri dari segala sesuatu yang sanggup saja mengakibatkan penyakit AIDS.  Dan memberikan info kepada masyarakat wacana ancaman dan tanggapan dari HIV/AIDS itu.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1     SEJARAH HIV/AIDS
Virus HIV dikenal secara terpisah oleh para peneliti di Institut Pasteur Perancis pada tahun 1983 dan NIH yaitu sebuah institut kesehatan nasional di Amerika Serikat pada tahun 1984. Meskipun tim dari Institute Pasteur Perancis yang dipimpin oleh Dr. Luc Montagnie, yang pertama kali mengumumkan inovasi ini di awal tahun 1983 namun penghargaan untuk inovasi virus ini tetap diberikan kepada para peneliti baik yang berasal dari Perancis maupun Amerika. Peneliti Perancis memberi nama virus ini LAV atau lymphadenopathy associated virus. Tim dari Amerika yang dipimpin Dr. Robert Gallo menyebut virus ini HTLV-3 atau human T-cell lymphotropic virus type-3. Kemudian Komite Internasional untuk Taksonomi Virus menetapkan untuk menetapkan nama human immunodeficiency virus (HIV) sebagai nama yang dikenal hingga kini makapara peneliti tersebut juga setuju untuk menggunakan istilah HIV. Sesuai dengan namanya, virus ini “memakan” imunitas tubuh.
Penyakit AIDS telah menjadi dilema internasional lantaran dalam waktu singkat terjadi peningkatan jumlah penderita dan melanda semakin banyak negara. Dikatakan pula bahwa epidemic yang terjadi tidak saja mengenal penyakit (AIDS), virus (HIV) tetapi juga reaksi/dampak negative banyak sekali bidang ibarat kesehatan, social, ekonomi, politik, kebudayaan dan demografi. Hal ini merupakan tantangan yang harus diharapi baik oleh negara maju maupun negara berkembang.

2.2     Pengertian
2.2.1 Virus HIV
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang sanggup mengakibatkan AIDS. HIV termasuk keluarga virus retro yaitu virus yang memasukan bahan genetiknya ke dalam sel tuan rumah ketika melaksanakan cara nanah dengan cara yang berbeda (retro), yaitu dari RNA menjadi DNA, yang kemudian menyatu dalam DNA sel tuan rumah, membentuk pro virus dan kemudian melaksanakan replikasi.
  Virus HIV ini sanggup mengakibatkan AIDS dengan cara menyerang sel darah putih yang berjulukan sel CD4 sehingga sanggup merusak sistem kekebalan tubuh insan yang pada balasannya tidak sanggup bertahan dari gangguan penyakit walaupun yang sangat ringan sekalipun.
Virus HIV menyerang sel CD4 dan merubahnya menjadi daerah berkembang biak Virus HIV gres kemudian merusaknya sehingga tidak sanggup digunakan lagi. Sel darah putih sangat diharapkan untuk sistem kekebalan tubuh. Tanpa kekebalan tubuh maka ketika diserang penyakit maka tubuh kita tidak mempunyai pelindung. Dampaknya yaitu kita sanggup meninggal dunia tanggapan terkena pilek biasa.

2.2.2 Penyakit AIDS
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan dampak atau dampak dari perkembang biakan virus HIV dalam tubuh makhluk hidup. Virus HIV membutuhkan waktu untuk mengakibatkan sindrom AIDS yang mematikan dan sangat berbahaya. Penyakit AIDS disebabkan oleh melemah atau menghilangnya sistem kekebalan tubuh yang tadinya dimiliki lantaran sel CD4 pada sel darah putih yang banyak dirusak oleh Virus HIV.
Ketika kita terkena Virus HIV kita tidak eksklusif terkena AIDS. Untuk menjadi AIDS dibutuhkan waktu yang lama, yaitu beberapa tahun untuk sanggup menjadi AIDS yang mematikan. Saat ini tidak ada obat, serum maupun vaksin yang sanggup menyembuhkan insan dari Virus HIV penyebab penyakit AIDS.

Ø  Bahaya AIDS
Orang yang telah mengidap virus AIDS akan menjadi pembawa dan penular AIDS selama hidupnya, walaupun tidak merasa sakit dan tampak sehat. AIDS juga dikatakan penyakit yang berbahaya lantaran hingga ketika ini belum ada obat atau vaksin yang sanggup mencegah virus AIDS. Selain itu orang terinfeksi virus AIDS akan mencicipi tekanan mental dan penderitaan batin lantaran sebagian besar orang di sekitarnya akan mengucilkan atau menjauhinya. Dan penderitaan itu akan bertambah lagi tanggapan tingginya biaya pengobatan. Bahaya AIDS yang lain yaitu menurunnya sistim kekebalan tubuh. Sehingga serangan penyakit yang biasanya tidak berbahaya pun akan mengakibatkan sakit atau bahkan meninggal.
Secara etiologi, HIV, yang dahulu disebut virus limfotrofik sel-T insan tipe III (HTLV-III) atau virus limfadenopati (LAV), yaitu suatu retrovirus insan sitopatik dari famili lentivirus. Retrovirus mengubah asam ribonukleatnya (RNA) menjadi asam deoksiribonukleat (DNA) sehabis masuk ke dalam sel pejamu. HIV-1 dan HIV-2 yaitu lentivirus sitopatik, dengan HIV-1 menjadi penyebab utama AIDS di seluruh dunia.

2.3     Gejala Virus HIV/AIDS
Geajala penyakit HIV/AIDS  tidak selalu muncul ketika terinfeksi AIDS, beberapa orang menderita sakit ibarat flu dalam waktu beberapa hari hingga beberapa ahad sehabis terpapar virus. Mereka mengeluh deman sakit kepala, kelelahan dan kelenjar getah bening membesar di leher. Gejala HIV AIDS bias jadi salah satu/lebih dari ini semua biasanya hilang dalam  beberapa ahad . Perkembangan penyakit sangat bervariasi setiap orangnya. Kondisi ini sanggup berlangsung dari beberapa bulan hingga lebih dari 10 tahun. Selama periode ini ,virus terus berkembang secara aktif  menginfeksi dan memebunuh sel-sel kekebalan tubuh . Sistem kekebalan memungkinkan kita untuk melawan bakteri, virus, dan peyebab nanah lainnya.  Virus HIV menghancurkan sel-sel yang berfungsi sebagai “p0juang” nanah primer, yang disebut sebagai CD4 + atau sel T4. Setelah system kekebalan melemah  tanda-tanda HIV/AIDS akan muncul. Gejala AIDS yaitu tahap yang paling maju dalam nanah HIV. Definisi AIDS termasuk semua orang yang terinfeksi HIV yang memeiliki kurang 200 CD4 + sel per mikroliter darah. Adapun tanda-tanda klinis penderita AIDS :
1.      Berat tubuh menurun lebih dari 10 % dalam 1 bulan
2.      Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan
3.      Demam berkepanjangan lebih dari1 bulan
4.      Penurunan kesadaran dan gangguan-gangguan neurologis
5.      Dimensia/HIV ensefalopati

2.4     Cara Penularan Virus HIV/AIDS dan Tanda-tanda Terserang HIV/AIDS
Virus HIV terdapat dalam darah, sehingga sanggup disimpulkan bahwa semua yang berupa cara tubuh yang bersal dari tubuh penderita HIV sanggup dipastikan infeksius dan sangat berpotensial untuk menularkan virus ini pada orang lain, termasuk ketika seseorang penderita HIV positif melaksanakan korelasi secual dengan pasangannya. Dan bukan mustahil bila pasangan secual itu juga terjangkit penyakit HIV/AIDS apalagi tidak menggunakan k0nd0m. Baik penderita laki-laki maupun perempuan sangat beresiko menularkan virus HIV ini ketika pasangan melaksanakan korelasi badan, yakni melalu cairan sperma(laki-laki) dan melalu darah menstruasi pada v@gin@(perempuan). Selain itu HIV juga ditularkan melalui jarum suntik yang digunakan bersamaan dengan penderita HIV  dengan yang bukan penderita(kemungkinan besar akan terinfeksi). Dan juga virus HIV bias ditularkan oleh seorang ibu yang positif menderita HIV/AIDS ketika ia hamil dan memberi ASI untuk anakanya.
HIV tidak ditularkan atau disebarkan melalui korelasi sosial yang biasa ibarat jabatan tangan, bersentuhan, berciuman biasa, berpelukan, penggunaan peralatan makan dan minum, gigitan nyamuk, kolam renang, penggunaan kamar mandi atau WC/Jamban yang sama atau tinggal serumah bersama Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). ODHA yaitu pengidap HIV atau AIDS. Sedangkan OHIDA (Orang hidup dengan HIV atau AIDS) yakni keluarga (anak, istri, suami, ayah, ibu) atau teman-teman pengidap HIV atau AIDS.
Lebih dari 80% nanah HIV diderita oleh kelompok usia produktif terutama laki-laki, tetapi proporsi penderita HIV perempuan cenderung meningkat. Infeksi pada bayi dan anak, 90 % terjadi dari Ibu pengidap HIV. Hingga beberapa tahun, seorang pengidap HIV tidak memperlihatkan gejala-gejala klinis tertular HIV, namun demikian orang tersebut sanggup menularkan kepada orang lain. Setelah itu, AIDS mulai berkembang dan memperlihatkan tanda-tanda atau gejala-gejala.Tanda-tanda klinis penderita AIDS :
1.                  Berat tubuh menurun lebih dari 10 % dalam 1 bulan
2.                  Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan
3.                  Demam berkepanjangan lebih dari1 bulan
4.                  Penurunan kesadaran dan gangguan-gangguan neurologis
5.                  Dimensia/HIV ensefalopati
Gejala minor :
1.   Batuk menetap lebih dari 1 bulan
2.   Dermatitis generalisata yang gatal
3.   Adanya Herpes zoster multisegmental dan berulang
4.   Infeksi jamur berulang pada alat kelamin wanita
HIV dan AIDS sanggup menyerang siapa saja. Namun pada kelompok rawan mempunyai risiko besar tertular HIV penyebab AIDS, yaitu :
1.   Orang yang berperilaku secual dengan berganti-ganti pasangan tanpa menggunakan k0nd0m
2.   Pengguna narkoba suntik yang menggunakan jarum suntik secara bersama-sama
3.   Pasangan secual pengguna narkoba suntik
4.   Bayi yang ibunya positif HIV

 HIV sanggup menular ke orang lain melalui :
·       Hubungan secual (anal, oral, v@gin@l) yang tidak terlindungi (tanpa k0nd0m) dengan   orang yang telah terinfeksi HIV.
·       Jarum suntik/tindik/tato yang tidak steril dan digunakan bergantian
·       Mendapatkan transfusi darah yang mengandung virus HIV
·       Ibu penderita HIV Positif kepada bayinya ketika dalam kandungan, ketika melahirkan atau         melalui air susu ibu (ASI)
 Tanda dan Gejala Penyakit AIDS seseorang yang terkena virus HIV pada awal permulaan umumnya tidak memperlihatkan tanda dan tanda-tanda yang khas, penderita hanya mengalami demam selama 3 hingga 6 ahad tergantung daya tahan tubuh ketika menerima kontak virus HIV tersebut. Setelah kondisi membaik, orang yang terkena virus HIV akan tetap sehat dalam beberapa tahun dan perlahan kekebelan tubuhnya menurun/lemah hingga jatuh sakit lantaran serangan demam yang berulang. Satu cara untuk menerima kepastian yaitu dengan menjalani Uji Antibodi HIV terutamanya bila seseorang merasa telah melaksanakan acara yang berisiko terkena virus HIV.
Adapun tanda dan tanda-tanda yang tampak pada penderita penyakit AIDS diantaranya yaitu ibarat dibawah ini :
1.   Saluran pernafasan. Penderita mengalami nafas pendek, henti nafas sejenak, batuk, nyeri dada dan demam seprti terjangkit nanah virus lainnya (Pneumonia). Tidak jarang diagnosa pada stadium awal penyakit HIV AIDS diduga sebagai TBC.
2.   Saluran Pencernaan. Penderita penyakit AIDS menampakkan tanda dan tanda-tanda ibarat hilangnya nafsu makan, mual dan muntah, kerap mengalami penyakit jamur pada rongga verbal dan kerongkongan, serta mengalami diarhea yang kronik.
3.   Berat tubuh tubuh. Penderita mengalami hal yang disebut juga wasting syndrome, yaitu kehilangan berat tubuh tubuh hingga 10% dibawah normal lantaran gangguan pada sistem protein dan energy didalam tubuh ibarat yang dikenal sebagai Malnutrisi termasuk juga lantaran gangguan absorbsi/penyerapan makanan pada sistem pencernaan yang menimbulkan diarhea kronik, kondisi letih dan lemah kurang bertenaga.
4.   System Persyarafan. Terjadinya gangguan pada persyarafan central yang menimbulkan kurang ingatan, sakit kepala, susah berkonsentrasi, sering tampak kebingungan dan respon anggota gerak melambat. Pada system persyarafan ujung (Peripheral) akan menimbulkan nyeri dan kesemutan pada telapak tangan dan kaki, reflek tendon yang kurang, selalu mengalami tensi darah rendah dan Impoten.
5.   System Integument (Jaringan kulit). Penderita mengalami serangan virus cacar air (herpes simplex) atau carar api (herpes zoster) dan banyak sekali macam penyakit kulit yang menimbulkan rasa nyeri pada jaringan kulit. Lainnya yaitu mengalami nanah jaringan rambut pada kulit (Folliculities), kulit kering berbercak (kulit lapisan luar retak-retak) serta Eczema atau psoriasis.
6.   Saluran kemih dan Reproduksi pada wanita. Penderita seringkali mengalami penyakit jamur pada v@gin@, hal ini sebagai tanda awal terinfeksi virus HIV. Luka pada jalan masuk kemih, menderita penyakit syphillis dan dibandingkan Pria maka perempuan lebih banyak jumlahnya yang menderita penyakit cacar. Lainnya yaitu penderita AIDS perempuan banyak yang mengalami peradangan rongga (tulang) pelvic dikenal sebagai istilah 'pelvic inflammatory disease (PID)' dan mengalami masa haid yang tidak teratur (abnormal).

2.5     Penanggulangan /Pencegahan Virus HIV/AIDS
Beberapa hal yang sanggup dilakukan supaya semakin sedikit orang yang terkena , yaitu dengan:
-            Menghindari Free Sex sebisa mungkin
-            Usahakan hanya melaksanakan hunungan secual dengan 1 pasangan
-            Memberikan vaksinanasi bila ibu hamil  positif HIV supaya bayi  kemungkinan kecil terkena HIV
-            Tidak mendonorkan darah bila sudah terkena HIV.

a.      Cara pencegahan:
1.   Hindarkan korelasi secual diluar nikah. Usahakan hanya bekerjasama dengan satu orang pasangan secual, tidak bekerjasama dengan orang lain.
2.   Pergunakan k0nd0m bagi resiko tinggi apabila melaksanakan korelasi secual.
3.   Ibu yang darahnya telah diperiksa dan ternyata mengandung virus, hendaknya jangan hamil. Karena akan memindahkan virus AIDS pada janinnya.
4.   Kelompok resiko tinggi di anjurkan untuk menjadi donor darah.
5.   Penggunaan jarum suntik dan alat lainnya ( akupuntur, tato, tindik ) harus dijamin sterilisasinya.
Adapun usaha-usaha yang sanggup dilakukan pemerintah dalam perjuangan untuk mencegah penularan AIDS yaitu, contohnya : memperlihatkan penyuluhan-penyuluhan atau info kepada seluruh masyarakat wacana segala sesuatau yang berkaitan dengan AIDS, yaitu melalui seminar-seminar terbuka, melalui penyebaran brosur atau poster-poster yang bekerjasama dengan AIDS, ataupun melalui iklan diberbagai media massa baik media cetak maupun media elektronik.penyuluhan atau info tersebut dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan, kepada semua lapisan masyarakat, supaya seluarh masyarakat sanggup mengetahui ancaman AIDS, sehingga berusaha menghindarkan diri dari segala sesuatu yang sanggup menimbulkan virus AIDS.

b.      Pengobatan Penyakit AIDS:
Kendatipun dari banyak sekali negara terus melaksanakan researchnya dalam mengatasi HIV AIDS, namun hingga ketika ini penyakit AIDS tidak ada obatnya termasuk serum maupun vaksin yang sanggup menyembuhkan insan dari Virus HIV penyebab penyakit AIDS. Adapun tujuan tunjangan obat-obatan pada penderita AIDS yaitu untuk membantu memperbaiki daya tahan tubuh, meningkatkan kualitas hidup bagi meraka yang diketahui terjangkit virus HIV dalam upaya mengurangi angka kelahiran dan kematian.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kesimpulannya yaitu bahwa kita harus waspada terhadap virus HIV/AIDS. Makalah di atas juga menjelaskan pengertian, sejarah, cara penularan , gejala-gejal dan pencegahannya. Adapun kesimpulan yang sanggup penulis simpulkan mengenai makalah ini adalah:
1.      HIV (Human Immuno–Devesiensi) yaitu virus yang hanya hidup dalam tubuh manusia, yang sanggup merusak daya kekebalan tubuh manusia. AIDS (Acguired Immuno–Deviensi Syndromer) yaitu kumpulan tanda-tanda menurunnya tanda-tanda kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit dari luar.
2.      Tanda dan Gejala Penyakit AIDS seseorang yang terkena virus HIV pada awal permulaan umumnya tidak memperlihatkan tanda dan tanda-tanda yang khas, penderita hanya mengalami demam selama 3 hingga 6 ahad tergantung daya tahan tubuh ketika menerima kontak virus HIV tersebut.
3.      Hingga ketika ini penyakit AIDS tidak ada obatnya termasuk serum maupun vaksin yang sanggup menyembuhkan insan dari Virus HIV penyebab penyakit AIDS yang ada hanyalah pencegahannya saja.

3.2 Saran
Menurut saya sebaiknya anda sebagai pembaca janganlah hingga terkena virus HIV yang mengakibatkan penyakit AIDS, lantaran penyakit ini sungguh berbahaya. Sebaiknya jangan melaksanakan korelasi sec bila anda belum menikah dan bila mau melakukannya sebaiknya ada menggunakan pelindung ibarat k0nd0m. Jangan juga sering-sering berganti pasangan lantaran itu meningkat resiko terkena HIV/AIDS.





Sumber http://gad0-gado.blogspot.com/

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Makalah Hiv"

Posting Komentar