Biografi Ratu Tisha



BIOGRAFI RATU TISHA
Ratu Tisha yaitu salah seorang perempuan andal Indonesia. Nama lengkapnya yaitu Ratu Tisha Destria. Ratu Tisha dilahirkan di Jakarta, 30 Desember 1985. Saat ini dia menjabat sebagai Sekretaris Jendral Persatuan Sepak Bola Indonesia (Sekjen PSSI). Beliau merupakan perempuan pertama yang menjabat sebagai Sekjen PSSI. Ratu Tisha merupakan anak dari pasangan Tubagus Adhe dan Venia Maharani.
Ratu Tisha menghabiskan masa SD sampai Sekolah Menengan Atas di Jakarta. Beliau bersekolah di SDN 02 Pagi Pesanggrahan, di Sekolah Menengah Pertama 177 dan Sekolah Menengan Atas 8 Jakarta. Kemudian dia melanjutkan kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Matematika. Beliau menentukan jurusan matematika dikarenakan menurutnya, angka-angka itu memiliki korelasi pribadi dengan dunia olah raga, terutama bola.
Ratu Tisha mulai menggemari dunia persepak-bolaan semenjak berada di dingklik SMA. Meskipun dia yaitu siswa yang berakal dalam akademik, Tisha juga memiliki kepedulian terhadap olah raga, terutama sepak bola. Beliau mulai berperan dalam memajukan tim sepak bola sekolahnya, bukan sebagai pemain tetapi sebagai manajer tim. Dari sanalah ia mulai merancang dan menyiapkan tim sepak bola sekolah. Berkat sentuhan tangannya, tim sepak bola sekolahnya banyak mengikuti turnamen dan juara. Ini sebuah prestasi yang membanggakan, lantaran pada ketika itu Sekolah Menengan Atas 8 Jakarta lebih memfokuskan pada bidang akademik. Selain itu, Tisha juga berkesempatan ikut kegiatan pertukaran pelajar antar budaya negara AFS di Leipzig, Jerman selama satu tahun. Di sana dia juga berguru wacana administrasi olahraga. Setahun tinggal di Jerman, menciptakan Tisha semakin tertarik pada dunia  sepak bola dikarenakan masyarakat lokalnya sangat bahagia dengan sepak bola.
Saat di dunia perkuliahan, Tisha masih aktif dalam bidang sepak bola. Beliau menjadi bab dari tim manajerial tim PS ITB yang berada pribadi di bawah Liga Mahasiswa Jawa Barat dan Persib. Tak hanya menjadi manajer yang hanya mengurus persiapan tim, tetapi dia juga menyusun data klub, jadwal latihan serta kalender pertandingan dari klubnya. Hingga hasilnya PS ITB sempat mendapatkan promosi naik tingkat ke divisi utama. Saat final masa kuliah, Tisha bersama teman-teman membangun bisnis yang bergerak di bidang stastistk olahraga khususnya sepak bola yang diberi nama Lab Bola.
Setelah lulus dari ITB tahun 2008, Tisha pribadi mendapatkan anjuran bekerja pada perusahaan jasa perminyakan Schlumberger. Disini dia menerima banyak embel-embel ilmu, terutama dalam eksplorasi data dan konflik manajemen. Ia bahkan harus berpindah-pindah negara dari Kairo, Mesir, Houston, Amerika Serikat, London, Inggris, dan Beijing Tiongkok. Oleh lantaran itu, Tisha menguasai lima bahasa sekaligus. Setelah empat tahun, dia berhenti dari pekerjaannya dan tetapkan membesarkan Lab Bola.
Untuk menambah ilmu dan wawasan, banyak sekali seminar sepak bola dia ikuti, termasuk seminar sepak bola internasional yang diadakan di Jepang, Belgia, dan Denmark. Beliau juga menerima isu wacana kegiatan FIFA Master yang disponsori FIFA. Berbekal portofolio dari kegiatan seminar yang dia ikuti, Tisha lalu mendaftar dan mengikuti tes kegiatan FIFA Master. Dari 6.400 pendaftar, hasilnya hanya 28 orang yang diterima, termasuk Tisha. Setelah menuntaskan studi selama satu setengah tahun dalam kegiatan FIFA Master, Tisha berhak menyandang gelar Master of Art. Tisha lulus dengan hasil memuaskan menduduki peringkat ke-7 dari 28 siswa.
Setelah lulus dari FIFA, lalu dia banyak dipercaya untuk berperan dalam persepak-bolaan Indonesia, yang salah satunya yaitu menjadi Direktur Kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) yang dimulai pada 29 April 2016 silam. Dan puncaknya dia menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai Sekretaris Jendral PSSI periode 2017-2020.

Kutipan Teks Biografi
Kepribadian Unggul
Dari sanalah ia mulai merancang dan menyiapkan tim sepak bola sekolah. Berkat sentuhan tangannya, tim sepak bola sekolahnya banyak mengikuti turnamen dan juara.
Penuh semangat dan bertanggung jawab
Saat di dunia perkuliahan, Tisha masih aktif dalam bidang sepak bola. Beliau menjadi bab dari tim manajerial tim PS ITB yang berada pribadi di bawah Liga Mahasiswa Jawa Barat dan Persib. Tak hanya menjadi manajer yang hanya mengurus persiapan tim, tetapi dia juga menyusun data klub, jadwal latihan serta kalender pertandingan dari klubnya.
Pekerja keras
Untuk menambah ilmu dan wawasan, banyak sekali seminar sepak bola dia ikuti, termasuk seminar sepak bola internasional yang diadakan di Jepang, Belgia, dan Denmark. Beliau juga menerima isu wacana kegiatan FIFA Master yang disponsori FIFA. Berbekal portofolio dari kegiatan seminar yang dia ikuti, Tisha lalu mendaftar dan mengikuti tes kegiatan FIFA Master
Pantang meneyerah dalam menunutut ilmu
Setelah lulus dari FIFA, lalu dia banyak dipercaya untuk berperan dalam persepak-bolaan Indonesia, yang salah satunya yaitu menjadi Direktur Kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) yang dimulai pada 29 April 2016 silam.
Dapat dipercaya



Sumber http://gad0-gado.blogspot.com/

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Biografi Ratu Tisha"

Posting Komentar