Skl 7 - Redoks & Elektrokimia - Elektrolisis

YOK BELAJAR !!!!!!!!!
BATALYON CHEMISTRY IPA
LAJU REAKSI
The diary’s of session 1
--> -->
Tujuan Pembelajaran :  

          Setelah proses pembelajaran selesai siswa dapat:

1.    Menghitung konsentrasi larutan (molaritas larutan).

2.    Menghitung konsentrasi larutan (molaritas larutan) melalui pengenceran.

3.    Menghitung konsentrasi larutan (molaritas larutan) campuran.

4.    Menjelaskan konsep laju reaksi.

5.   Menentukan besarnya laju reaksi suatu reaksi kimia berdasarkan data perubahan konsentrasi dengan waktu.

-->
Di arena balap motor, seorang pembalap harus melalui beberapa lap untuk mencapai garis finish. Seorang pembalap, harus menentukan laju motornya dengan kecepatan tertentu agar sampai di finish lebih cepat dari pesaingnya, sehingga menjadi juara.
A. KONSENTRASI LARUTAN
Pengertian Konsentrasi Larutan
Konsentrasi adalah istilah umum untuk menyatakan banyaknya bagian zat terlarut dan pelarut yang terdapat dalam larutan. Konsentrasi dapat dinyatakan secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Untuk ukuran secara kualitatif, konsentrasi larutan dinyatakan dengan istilah larutan pekat (concentrated) dan encer (dilute). Kedua isitilah ini menyatakan bagian relatif zat terlarut dan pelarut dalam larutan. Larutan pekat berarti jumlah zat terlarut relatif besar, sedangkan larutan encer berarti jumlah zat terlarut relatif lebih sedikit. Biasanya, istilah pekat dan encer digunakan untuk membandingkan konsentrasi dua atau lebih larutan.
Dalam ukuran kuantitatif, konsentrasi larutan dinyatakan dalam g/mL (sama seperti satuan untuk densitas). Namun, dalam perhitungan stoikiometri satuan gram diganti dengan satuan mol sehingga diperoleh satuan mol/L. Konsentrasi dalam mol/L atau mmol/mL dikenal dengan istilah molaritas atau konsentrasi molar.
1.            KEMOLARAN (M)
a.    Pengertian Kemolaran
Molaritas atau kemolaran (M) adalah satuan konsentrasi larutan yang menyatakan banyaknya mol zat terlarut dalam 1 liter larutan.Kemolaran (M) sama dengan jumlah mol (n) zat terlarut dibagi volume (v) larutan. Kemolaran (Molaritas) dinyatakan dengan lambang M, adalah jumlah mol zat terlarut dalam setiap liter larutan.                             
b.   Rumus Kemolaran
               
c.    Contoh Soal Menghitung Kemolaran
1.    Sebanyak 0,6 mol NaCL dilarutkan dalam air sampai volumenya 200 ml. Hitunglah kemolaran larutan tersebut!
Penyelesaian:
Dik      : n        = 0,6 mol
 V        = 200 mL = 0,2 L
Dit       : M.............................?
Dij       :
2.    Tentukan kemolaran larutan yang dibuat dengan melarutkan  4 gram NaOH ke dalam air, sehingga diperoleh 200 mL larutan. (Ar H=1; O=16; Na=23)
Penyelesaian:
Dik      : G = 4 gram
              V = 200 mL 
Dit       : M....................?
Dij       :
 

--> --> 3.    Sebanyak 18 gram glukosa (C6H12O6) dilarutkan ke dalam air murni (H2O) sampai volume larutan menjadi 500 mL. Tentukan molaritas larutan yang terjadi.
Penyelesaian:
Dik      : G= 18 gram
              V= 500 mL
Dit       : M.....?
Dij       :
Mr C6H12O6  = {(6 × 12) + (12 × 1) + (6 × 16)} g/mol                       = 180 g/mol
4.    Bagaimana cara membuat 250 mL KMnO4 0,01 M dengan Mr KMnO4   = 158?
Penyelesaian:
Dik      :           V                     = 250 mL
                        M                     = 0,01 M
                        Mr KMnO4      = 158
Dit       :           M.........?
Dij       :

2.           PENGENCERAN DAN PEMEKATAN LARUTAN
a.    Pengenceran Larutan

Jika pada suatu larutan ditambahkan sejumlah air, konsentrasinya akan berubah menjadi lebih encer. Hal ini dinamakan pengenceran. sebaliknya, jika suatu larutan diuapkan, larutan akan menjadi lebih pekat, ini disebut pemekatan. Pengenceran larutan yaitu memperkecil konsentrasi larutan dengan jalan menambahkan sejumlah tertentu pelarut. Pengenceran menyebabkan volum dan kemolaran larutan berubah, tetapi jumlah zat terlarut tidak berubah. 

Ket:       V1       = Volume larutan sebelum pengenceran atau pemekatan
M1     = Kemolaran sebelum pengenceran atau pemekatan

V2       = Volume larutan sesudah pengenceran atau pemekatan

M2       = Kemolaran sesudah pengenceran atau pemekatan

b.    Pengenceran Larutan Pekat

Diantara zat yang tersedia dalam bentuk larutan pekat adalah berbagai jenis asam dan amonia. Misalnya, asam sulfat biasanya diperdagangkan berupa larutan dengan kadar 98% dan massa jenis 1,8 kg L -1 .

Kemolaran larutan pekat dapat ditentukan jika kadar dan massa jenisnya diketahui, yaitu dengan menggunakan rumus:  


c.    Contoh Soal  Menghitung Molaritas Melalui Pengenceran dan       
        Pemekatan

1.    Asam sulfat komersial mengandung H2SO4 97%  massa. Jika massa jenisnya 1,8

g/mL, hitunglah kemolaran asam sulfat tersebut! ( Mr H2SO4 = 98)

Penyelesaian:

Dik      : Konsentrasi H2SO4    = 97 %

             Massa jenis (⍴)          = 1,8 g/mL

Dit       : M...............................?
Dij       :
2.Hitunglah volume  H2SO4 98 %  dengan massa jenis 1,8 kg/L yang diperlukan untuk membuat 200 mL larutan H2SO4M! (Mr H2SO4 = 98) -->
Penyelesaian:

      Sebelum diencerkan
Sesudah diencerkan -->
V1M1      = V2M2
V1 x 18  = 200 mL x 4 M

V1          = 44,44 mL

Jadi, volume H2SO4 yang diperlukan adalah 44,44 mL
3..Sebanyak 150 mL larutan mengandung 87,75 gram NaCl (Mr = 58,5). Jika larutan ini diuapkan, volumenya menjadi 50 mL. Hitunglah konsentrasi larutan yang terjadi!

Penyelesaian :

            Sebelum dipekatkan

            V1        = 150 mL

           Setelah dipekatkan -->
V2           = 50 mL

M2          = ?

V1M1    = V2M2
150 mL x 10,005 M = 50 mL x M2
M2        = 30,015 M

Jadi, konsentrasi larutan sesudah  diperlukan adalah 30,015 M

3.            PENCAMPURAN DUA LARUTAN
Jika larutan A dicampur dengan larutan B, konsentrasi larutan setelah dicampur akan berubah.

Jumlah mol zat pada larutan C = mol A + mol B

Volume larutan pada larutan C = V1 + V2 Dengan demikian, kemolaran larutan C (M3) dinyatakan sebagai berikut.
  Soal  Menghitung Molaritas Melalui Pencampuran Dua  Larutan 1.Ke dalam  200 mL larutan NaOH 0,4 M ditambahkan 400 mL larutan NaOH 0,6 M. Hitunglah konsentrasi larutan yang terjadi!
Penyelesaian :
Dik      :V1              = 200 mL
M1          = 0,4 M
V2        = 400 mL
M2          = 0,6 M
Dit       : M3........................................................?
Dij       :
 
B. KONSEP LAJU REAKSI  
1.PENGERTIAN LAJU REAKSI
 
-->
Minyak bumi berasal dari sisa-sisa makhluk hidup kecil-kecil yang tertimbun jutaan tahun didalam perut bumi. Makhluk hidup kecil-kecil disebut plankton. Oleh adanya tekanan dan suhu yang tinggi plankton-plankton akan mengalami reaksi kimia sehingga berubah menjadi minyak bumi. Reaksi pembentukan minyak bumi merupakan 
reaksi yang berjalan lambat.
--> -->
Ledakan bom, petasan, dan pembakaran zat organik merupakan reaksi kimia yang berjalan sangat cepat. Di alam, ada reaksi kimia yang berjalan cepat dan ada pula yang berjalan lambat atau bahkan sangat lambat. Reaksi peluruhan zat radioaktif merupakan salah satu contoh reaksi yang berjalan sangat lambat sampai jutaan tahun.
Apa yang dimaksud dengan kecepatan reaksi? 
-->
Kata kecepatan berhubungan erat dengan waktu tempuh (t ). Mobil dikatakan bergerak cepat jika dalam waktu singkat dapat menempuh jarak yang cukup jauh. Pesawat terbang bergerak lebih cepat dibandingkan dengan mobil, sedangkan mobil relatif bergerak lebih cepat dibandingkan sepeda. Sepeda dapat bergerak lebih cepat dari pada orang jalan kaki.

LAJU REAKSI adalah perubahan konsentrasi pereaksi (reaktan) atau zat hasil reaksi (produk) dalam satuan waktu (detik, jam, hari, tahun) tergantung cepat atau lambat suatu reaksi yang terjadi.

         Selama reaksi berlangsung konsentrasi reaktan (-) sedangkan konsentrasi produk (+).
-->
 2.STOIKIOMETRI LARUTAN
--> -->Contoh Soal
Untuk reaksi:                   2N2O5(g) → NO2(g) + O2 (g)
-->
Laju reaksi dapat dinyatakan sebagai laju pengurangan konsentrasi molar N2O5 atau laju pertambahan konsentrasi molar NO2 atau laju pertambahan konsentrasi molar O2.
-->
Sesuai dengan perbandingan koefisien reaksinya, laju pembentukan O2 adalah setengah dari laju peruraian N2O5 atau seperepat dari laju pembentukan NO2. Oleh karena itu, laju reaksi dinyatakan sebagai 1/koefisien dari laju masing-masing komponen.
Untuk contoh diatas laju reasksi dinyatakan sebagai berikut:
-->
DISKUSI KELOMPOK
-->
-->
1.    Sebanyak 0,3 mol NaCL dilarutkan dalam air sampai volumenya 200 ml. Hitunglah kemolaran larutan tersebut!
2.    Hitunglah volume  H2SO4 90 % massa dengan massa jenis 1,8 g/mL yang diperlukan untuk membuat250 mL larutan H2SO4 2 M! (Mr H2SO4 = 98)
3.    Sebanyak 300 mL larutan mengandung 87,75 gram NaCl (Mr = 58,5). jika larutan ini diuapkan, volumenya menjadi 100 mL. Hitunglah konsentrasi larutan yang terjadi!.
4.    Ke dalam  100 mL larutan NaOH 0,2 M ditambahkan 300 mL larutan NaOH 0,4 M. Hitunglah konsentrasi larutan yang terjadi!
5.     Dari 1 gram NaOH (Mr = 40) akan dihasilkan larutan NaOH 0,25 M sebanyak.....

Selamat Bekerja  

Sumber http://batalyonchamistr.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Skl 7 - Redoks & Elektrokimia - Elektrolisis"

Posting Komentar