Panduan Merajut Bagi Pemula : Mengenal Benang Rajut
Panduan Merajut Bagi Pemula : Mengenal Benang Rajut. Merajut merupakan aktivitas merangkai benang menjadi suatu produk dengan cara mengaitkan benang. Nah, dengan demikian maka seni merajut ini tentunya tidak lepas dari yang namanya benang rajut.
Ada banyak sekali macam jenis benang rajut yang ada dipasaran. Masing – masing jenis benang rajut ini mempunyai karakteristik tersendiri baik dari teksturnya ataupun kekuatannya. Oleh alasannya yaitu itu untk merajut, kita perlu mengenal macam – macam benang rajut semoga nantinya hasil rajutan sesuai dengan impian kita. Kan kecewa ketika kita menciptakan kaus kaki rajutan tapi kesannya sangat kaku alasannya yaitu memakai benang yang kaku. Atau menciptakan tas rajut tapi dengan benang yang kurang berpengaruh sehingga tas menjadi tidak kokoh. Nah, berikut ini beberapa jenis benang rajut yang banyak kita temui di pasaran.
Benang Rajut Katun / Cotton
Jenis benang rajut ini banyak kita temui dipasaran. Sesuai dengan namanya, benang rajut ini terbuat dari katun atau kapas. Sifat benang rajut katun ini yaitu masbodoh ketika dipakai, lembut dan nyaman di kulit. Oleh alasannya yaitu itu, jenis benang ini sangat cocok untuk proyek rajutan menyerupai kaos kaki, topi, dan sebagainyaa. Warna benang katun pada umumnya tidak mengkilat alias doff.
Benang Rajut Rayon
Jenis benang rajut berikutnya yaitu benang rayon. Pada umumnya, sifat benang rajut ini menyerupai benang rajut yang terbuat dari katun / kapas. Yang membedakan benang rayon dengan benang katun adalah, warna benang rayon relatif lebih mengkilat. Selain itu, bobot beang ini relatif lebih berat. Namun demikian, benang ini lebih lembut dibandingkan dengan benang katun biasa.
Benang ini lazim digunakan pada project – project yang “wearable” atau eksklusif digunakan bersentuhan dengan kulit.
Benang Wol
Jenis benang rajut ini merupakan benang yang terbuat dari unsur hewani. Saat ini, benang rajut jenis ini lebih banyak didominasi terbuat dari bulu / rambut domba yang dipintal menjadi benang. Sifat dari benang jenis ini yaitu cukup lentur alasannya yaitu sanggup ditarik 30 sampai 50% dari ukuran aslinya. Selain itu, benang jenis ini juga merupakan isolator panas yang cukup baik. Hasil rajutan dengan benang wol relatif sanggup menjaga badan kita dari panas ataupun dingin.
Benang jenis ini lazim digunakan untuk project rajutan berupa syal, sarung tangan, jaket, dan sebagainya.
Benang Rajut Akrilik / Acrylic
Jenis benang ini merupakan benang yang dibentuk dari serat sintetis. Benang jenis ini relatif terjangkau harganya. Bentuknya sekilas menyerupai dengan benang wol. Namun, walaupun mirip, benang rajut akrilik ini daya isolasinya terhadap suhu tidak sebagus benang wol. Daya tarik dari benang jenis ini terletak pada harganya yang relatif murah dan juga warna yang tersedia cukup beragam.
Benang Rajut Nilon
Mungkin benang jenis ini merupakan salah ssatu benang rajut yaang paling banyak digunakan di Indonesia. Benang nilon terbuat dari serat sintetis Polyamide. Benang rajut jenis ini mempunyai kekuatan yang cukup baik. Selain itu, barang rajutan dari benang ini relatif infinit dan gampang perawatannya.
Oleh alasannya yaitu itu, benang jenis ini banyak digunakan untuk pembuatan tas, dompet dan yang sejenisnya.
Benang Rajut Polyester
Sesuai dengan namanya, benang polyester terbuat dari serat sintetis Polyester. Sifatnya menyerupai dengan benang rajut nilon.
Oleh alasannya yaitu itu, penggunaannya juga menyerupai penggunaan benang nilon. Biasanya benang jenis ini digunakan dalam project menciptakan tas rajut, bros, dompet dan produk non “wearable” lainnya.
Nah, itulah sekilas artikel mengenai beberapa jenis benang yang kami peroleh dari banyak sekali sumber. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Selamat merajut.
0 Response to "Panduan Merajut Bagi Pemula : Mengenal Benang Rajut"
Posting Komentar