√ Batas Wilayah Pertumbuhan 2

Versi materi oleh Eni A dan Tri H


Batas wilayah pertumbuhan merupakan batas imbas terluar suatu wilayah yang mengalami pertumbuhan. Suatu wilayah yang sedang tumbuh mempunyai batas-batas imbas yang berbeda-beda. Bagaimanakah cara penentuan batas wilayah pertumbuhan? Bagaimana imbas yang ditimbulkannya?


1. Penentuan Batas Wilayah Pertumbuhan

Sebuah sentra pertumbuhan mempunyai kawasan imbas yang jumlahnya lebih dari satu. Hal ini disebabkan sentra pertumbuhan memperlihatkan aneka macam jenis barang dan pelayanan. Pengaruh sentra pertumbuhan terhadap kawasan sekitarnya berkurang seiring dengan jarak. Semakin jauh jaraknya maka semakin kecil pengaruhnya dan semakin rendah tingkat pelayanannya.

Di Inggris, untuk mengetahui sejauh mana imbas kota terhadap kawasan sekitarnya dilakukan dengan menyusun indeks. Indeks tersebut memperlihatkan keterkaitan kota dengan kawasan di sekelilingnya. Indeks tersebut mencakup hal-hal sebagai berikut.
a. Distribusi surat kabar lokal dengan kawasan sekitarnya.
b. Pelayanan transportasi umum.
c. Penjualan barang dengan eceran di kecamatan oleh pedagang besar di kota.
d. Persebaran sekolah-sekolah tertentu.
e. Banyaknya pelajar dan jauh dekatnya jarak asal para pelajar tersebut.
f. Wilayah cakupan pelayanan dari rumah sakit pusat.
g. Wilayah persebaran gosip atau hiburan lewat siaran radio.

Selain menurut indeks di atas, untuk memilih batas wilayah pertumbuhan sanggup dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif.

a. Secara Kualitatif
Penentuan batas wilayah pertumbuhan secara kualitatif, antara lain dilakukan dengan melaksanakan survei eksklusif atau kunjungan. Dengan begitu kau akan mengetahui secara eksklusif batas-batas pertumbuhan wilayah. Misalnya dengan mengunjungi perbatasan kota, desa, atau provinsi.

Selain itu, penentuan batas pertumbuhan secara kualitatif juga sanggup dilakukan dengan interpretasi foto udara atau gambaran satelit. Penentuan batas pertumbuhan didasarkan pada warna, rona, tekstur, dan referensi yang ada dalam foto udara atau gambaran satelit.

b. Secara Kuantitatif
Penentuan batas wilayah pertumbuhan secara kuantitatif, merupakan cara penentuan batas wilayah menurut ukuranukuran dari variabel tertentu. Penentuan ini sanggup dilakukan dengan perhitungan matematis, antara lain dengan rumus teori titik henti.

Model ini dikemukakan oleh William J. Reilly. Teori ini sanggup dipakai untuk memilih lokasi unit perjuangan ekonomi, sarana kesehatan, atau sarana pendidikan. Rumus model titik henti:




Contoh soal:
Jumlah penduduk wilayah pertumbuhan A ialah 5.000 orang, wilayah pertumbuhan B ialah 1.000 orang. Jarak antara wilayah pertumbuhan A dan B ialah 20 km. Berapa lokasi titik henti antara A dengan B?
Jawab:




Jadi, lokasi titik henti antara wilayah pertumbuhan A dan B ialah 6,18 km diukur dari wilayah pertumbuhan B. Apakah arti angka tersebut? Hal itu memperlihatkan wilayah B pertumbuhan daerahnya mempunyai jangkauan yang lebih bersahabat dibandingkan dengan wilayah A. Dengan kata lain, wilayah A mengatakan pelayanan barang maupun jasa jangkauannya lebih jauh dibandingkan dengan wilayah B.


2. Interaksi Wilayah Pertumbuhan

Berdasarkan data empiris (pengamatan di lapangan), apabila dua wilayah pertumbuhan saling berinteraksi maka salah satunya mempunyai imbas yang lebih kuat. Interaksi yang terjadi antarwilayah pertumbuhan sanggup dilihat dari beberapa aspek. Interaksi antarwilayah pertumbuhan sanggup dilihat dari tiga aspek sebagai berikut.

a. Aspek Ekonomi
1) Jaringan jalan yang menghubungkan dua wilayah pertumbuhan menimbulkan transportasi lancar, sehingga merangsang acara ekonomi di kedua wilayah itu.
2) Wilayah pertumbuhan A menjadi produsen barang-barang yang diharapkan di wilayah pertumbuhan B, sehingga barangbarang dari A dikirim ke B.
3) Lalu lintas yang lancar antarwilayah pertumbuhan akan menekan harga kebutuhan di kedua wilayah.
4) Wilayah pertumbuhan A sanggup menjadi pasar bagi barangbarang yang diproduksi di wilayah pertumbuhan B dan sebaliknya.

b. Aspek Sosial
1) Mobilitas dari aneka macam latar belakang sosial ekonomi dan aneka macam tujuan yang berbeda terjadi antarwilayah pertumbuhan.
2) Tenaga kerja dari luar wilayah pertumbuhan yang bekerja dan mencari nafkah di suatu wilayah.
3) Kepadatan penduduk yang tinggi mengakibatkan penduduk bermigrasi ke wilayah pertumbuhan lain.
4) Kebutuhan materi baku dan hasil industri mengakibatkan terjadinya interaksi antarwilayah pertumbuhan.

c. Aspek Budaya
1 Mode pakaian dan gaya berpakaian dari salah satu wilayah pertumbuhan banyak ditiru di wilayah lain.
2) Penyebaran seni dan budaya melalui media komunikasi ke wilayah pertumbuhan lainnya.
3) Budaya konsumtif dari suatu wilayah pertumbuhan gampang menular ke wilayah lain.
4) Penemuan bidang teknologi dari suatu wilayah pertumbuhan sanggup diterapkan untuk kemajuan wilayah lainnya.

Dari aspek-aspek di atas tampak bahwa imbas yang disebabkan oleh interaksi antarwilayah pertumbuhan sanggup mengatakan imbas faktual maupun negatif bagi masing-masing wilayah.

Sumber http://www.ssbelajar.net/

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "√ Batas Wilayah Pertumbuhan 2"

Posting Komentar