√ Watu Batuan Kulit Bumi


Versi materi oleh Dibyo S


Batuan kulit bumi tebalnya sekitar 4 - 80 km. Kulit bumi terdiri atas dua lapisan batuan, yaitu lapisan Sial/Silisium-Aluminium dan lapisan Sima/Silisium-Magnesium memiliki massa jenis 2,6 - 3,0 . Seolah-olah kulit bumi mengapung di atas lapisan mantel (lapisan di bawahnya) lantaran massa jenisnya lebih kecil. Kerak bumi ini hirau taacuh dan padat sehingga nyaman untuk daerah tinggal makhluk hidup. Lapisan mantel terletak di bawah lapisan kulit bumi, tebalnya 2.900 km. Massa jenis lapisan mantel antara 3,0 - 8,0. Lapisan inti terletak di bawah lapisan mantel. Terdiri atas inti pecahan luar (outer core), tebalnya mencapai 2.100 km dan inti pecahan dalam (inner core).

Batu-batuan kulit bumi sanggup dibagi menjadi tiga golongan, yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan metamorf.


a. Batuan Beku

Batuan jenis ini ialah batuan yang terbentuk lantaran magma pijar yang mendingin menjadi padat. Berdasarkan daerah pendinginannya ada tiga macam batuan beku.

1) Batuan Tubir/Batu Beku Dalam
Batuan tubir terbentuk jauh di dalam kulit bumi dan hanya terdiri atas kristal saja. Karena pendinginannya lambat sekali maka kristalnya besar-besar, contohnya granit.

2) Batuan Leleran/Batu Beku Luar
Batuan ini membeku di luar kulit bumi sehingga temperature turun cepat sekali. Zat-zat dari magma hanya sanggup membentuk kristal-kristal kecil, dan sebagian ada yang sama sekali tidak sanggup menjadi kristal. Itu sebabnya batuan leleran ada yang terdiri atas kristal-kristal besar, kristal-kristal kecil dan materi amorf, contohnya liparit. Ada yang hanya terdiri atas materi amorf, contohnya watu apung.

3) Batuan Korok/Batu Beku Gang
Batuan ini terbentuk di dalam korok-korok atau gang-gang. Karena tempatnya erat permukaan, pendinginannya lebih cepat. Itu sebabnya batuan ini terdiri atas kristal besar, kristal kecil, dan bahkan ada yang tidak mengkristal. Misalnya materi amorf dan granit fosfir.


b. Batuan Sedimen (Batuan Endapan)

Bila batuan beku lapuk maka bagian-bagiannya yang lepas gampang diangkut oleh air, angin, atau es, dan diendapkan di daerah lain. Batuan yang mengendap ini disebut batuan sedimen. Batuan ini mulamula lunak, tetapi lama-kelamaan menjadi keras lantaran proses pembatuan.

Dilihat dari mediator atau mediumnya, batuan sedimen sanggup dibagi menjadi tiga golongan sebagai berikut.

1) Batuan sedimen aeris atau aeolis
Pengangkut batuan ini yakni angin. Contohnya tanah los, tanah tuf, dan tanah pasir di gurun.

2) Batuan sedimen glacial Pengangkut batuan ini yakni es. Contohnya moraine.

3) Batuan sedimen aquatis (aqua = air)
a) Breksi, yakni batuan sedimen yang terdiri atas batu-batu yang bersudut tajam yang sudah direkat satu sama lain.
b) Konglomerat, yakni batuan sedimen yang terdiri atas batu-batu yang bulat-bulat yang sudah direkat satu sama lain.
c) Batu pasir, yakni batuan sedimen yang terdiri atas kristal-kristal.

Dilihat dari daerah pengendapannya ada tiga macam batuan sedimen, yaitu batuan sedimen lakustre, kontinental, dan marine.

1) Batuan sedimen lakustre, yakni batuan sedimen yang diendapkan di danau.
Contoh: turf danau dan tanah liat danau.

2) Batuan sedimen kontinental, yakni batuan sedimen yang diendapkan di laut.
Contoh: tanah los dan tanah gurun pasir.

3) Batuan sedimen marine, yaitu batuan sedimen yang diendapkan di laut.
Contoh: lumpur biru di pantai, endapan radiolaria di maritim dalam, dan lumpur merah.


c. Batuan Metamorf

Batuan ini merupakan batuan yang mengalami perubahan yang dahsyat. Asalnya sanggup dari batuan beku atau batuan sedimen. Perubahan itu sanggup terjadi lantaran majemuk alasannya yakni sebagai berikut.

1) Karena Suhu Tinggi
Suhu tinggi berasal dari magma, alasannya yakni batuan itu berdekatan dengan dapur magma sehingga metamorfosa ini disebut metamorfosa kontak.
Contoh: marmer dari watu kapur dan antrasit dari watu bara.

2) Karena Tekanan Tinggi
Tekanan tinggi sanggup berasal dari adanya endapan-endapan yang tebal sekali di atasnya.
Contoh: watu pasir dari pasir.

3) Karena Tekanan dan Suhu Tinggi
Tekanan dan suhu tinggi jikalau ada pelipatan dan geseran waktu terjadi pembentukan pegunungan, metamorfosa menyerupai ini disebut metamorfosa dinamo.
Contoh: watu asbak, schist, dan shale.

Sumber http://www.ssbelajar.net/

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "√ Watu Batuan Kulit Bumi"

Posting Komentar