Sebuah Usaha Untuk Menjadi Seorang Acer Explorer

” … kalau bekerja mencari uang terasa ibarat bermain, atau bermain sanggup menghasilkan uang ibarat bekerja … “


Kok sanggup ya mendapat penghasilan 20 juta per bulan hanya dengan bermain? Saya bertanya dalam hati ketika melihat sebuah postingan di halaman Facebook (FB) resmi Acer Indonesia mengenai Kerja Itu Main. Seakan tak percaya, keesokan harinya,  sehabis berulang-ulang kali membaca cara dan persyaratan keikutsertaannya, aku mulai menyusun taktik semoga sanggup menjadi Acer Explorer.


Mengonsep sebuah video singkat yang menceritakan pekerjaan aku dalam melaksanakan riset pembuatan produk elektro berbasis bambu di IndonesianBamboo Community (IBC) menjadi hal pertama yang aku kerjakan. Nantinya, video tersebutakan menampilkan suasana kerja di laboratorium bambu IBC beserta acara aku ketika sedang bekerjasambil memakai salah satu smartphone Acer.


Jujur saja, ponsel yang aku miliki saat itu bukanlah smartphone.Hanya sebuah ponsel jadul yang mereknya juga bukan Acer. Walaupun tidak ada keharusan memakai produk Acer untuk mengikuti acara KerjaItuMain, aku tetap bersikeras ingin menciptakan video yang mendekati tepat sesuai dengan konsep awal, yaitu ada scene yang memperlihatkan aku menggunakan smartphone Acer untuk dokumentasi dalam acara aku di laboratorium bambu.


Saya bergotong-royong memang berencana membeli smartphone Android pada selesai tahun ini untuk keperluan pengembangan aplikasi Android BambuPintar yang sedang aku kerjakan. Tapi berhubung konsep video yang ingin aku buat juga memerlukan smartphone Acer, risikonya aku tetapkan membeli smartphone Acer Liquid Z205 untuk keperluan syuting sekaligus sebagai device untuk ujicoba aplikasi Android BambuPintar.


 kalau bekerja mencari uang terasa ibarat bermain Sebuah Perjuangan untuk Menjadi Seorang Acer Explorer


Setelah selesai mendaftar, memperoleh isyarat untuk men-submit, menuntaskan konsep dan skenario video, aku segera mengontak seorang sahabat yang biasa menciptakan video untuk menjadwalkan syuting dan editingvideo Kerja Itu Main ala saya. Sayangnya, aku dan sahabat aku itu belum menemukan waktu kosong yang cocok untuk syuting. Keinginan menggebu untuk mengikuti acara KerjaItuMain lantas menciptakan aku berpikir untuk mencari alternatif lain dengan menciptakan dongeng dan  men-submit foto, bukan dengan video.


Akhirnya, aku men-submit foto-foto acara aku di laboratorium bambu IBC, dan bercerita mengenai kecintaan aku terhadap bambu dan elektro sebagai pekerjaan yang memperlihatkan kesenangan bagi saya. Setelah semuanya selesai, aku menjadi harap-harap cemas.


Saya sangat menginginkan hadiah Acer One 10, alasannya yaitu ketika aku mencobanya pertama kali di sebuah toko, laptop hybrid ini mempunyai empat mode yang sanggup aku ubah sesuai kebutuhan saya. Misalnya pada mode notebook, Acer One 10 berfungsi sebagai laptop mini, namun ketika mode tablet diaktifkan, laptop ini sanggup menjadi tablet yang cocok dibawa dan nyaman dipakai untuk efisiensi pekerjaan saya. Beberapa spesifikasi hardware yang menarik di dalamnya semakin menciptakan aku menginginkan Acer One 10 untuk menemani acara bermain aku dengan bambu dan elektronika.


Beberapa hari kemudian, ketika aku sedang gowes sepeda menuju IBC, tiba-tiba smartphone aku berbunyi dengan memperlihatkan nomor Jakarta. Seketika itu, jantung aku tiba-tiba berdegup kencang. Setelah meminggirkan sepeda dari jalanan Bandung yang sedangpadat, aku segera mengangkat panggilan tersebut. Ya, dugaan aku tepat! Panggilan itu ternyata dari panitia acara KerjaItu Main. Wah, saya bahagia bukan main!


Di awal pembicaraan melalui sambungan telepon, aku dinyatakan sebagai kandidat pemenang KerjaItuMain. Para tim juri dan panitia juga sempat menanyakan beberapa pertanyaan yang harus aku jawab, mulai dari mengapa bambu menjadi salah satu passion saya, apa latar belakangnya hingga mengenai riset yang sedang aku kembangkan.


Ternyata tak selesai hingga di sini. Tim juri kembali melaksanakan wawancara aksesori melalui sambungan telepon keesokan harinya. Wawancara kali ini lebih menanyakan perihal IBC, kegiatan-kegiatannya, alat musik bambu dan pertanyaan yang mengonfirmasikan beberapa data. Bahkan ada beberapa pertanyaan terkait kompetisi-kompetisi yang pernah aku ikuti selama ini. Hmm, tampaknya panitia memang cukup selektif dalam menyeleksi kandidat pemenang di acara KerjaItuMain ini.


Tak usang sehabis hari itu, pemenang Kerja Itu Main periode 1 diumumkan. Alhamdulillah aku terpilih menjadi Acer Explorer! Saya mengetahui hal ini sehabis membaca komentar yang berisikan ucapan selamat dari para nitizen di halaman FB Acer Indonesia. Bagi saya, kemenangan ini bukanlah ujungnya, justru pengalaman barusebagai Acer Explorer akan dimulai!


Semenjakdidapuk menjadi Acer Explorer, hidup aku sedikit berubah. Banyak jurnalis yang mengontak nomor aku untuk keperluan wawancara sehingga menciptakan aku mendadak  banyak muncul di media online. Tim Acer juga eksklusif menemui aku untuk pembuatan video singkat yang berisi ucapan terimakasih, perkenalan singkat perihal diri saya, dan undangan untuk mengikuti acara KerjaItuMain untuk keperluan website kerjaitumain.com.


Bagi teman-teman, yuk ikuti terus dongeng aku sebagai Acer Explorer untuk mendapat gosip dan tips seputar bambu, elektro dan pengembangan aplikasi mobile-nya.



Sumber https://www.acerid.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Sebuah Usaha Untuk Menjadi Seorang Acer Explorer"

Posting Komentar