√ Pembagian Wilayah Zona Laut
Versi bahan oleh Dibyo S
1. Pembagian Laut Menurut Letaknya
Menurut letaknya bahari sanggup dibagi dalam tiga golongan, yaitu bahari pedalaman, bahari tepi, dan bahari pertengahan.
a. Laut Pedalaman
Laut pedalaman, yaitu bahari yang letaknya di tengah-tengah benua atau hampir seluruhnya dikelilingi oleh daratan.
Contoh: Laut Hitam, Laut Baltik, dan Laut Kaspi.
b. Laut Tepi
Laut tepi, yaitu bahari yang terletak di tepi benua, seperti terpisah dari samudera luas alasannya yakni terhalang oleh formasi pulau atau jazirah.
Contoh: Laut Ochotsk, terhalang oleh Jazirah Kamsyatka dan Kepulauan Kurillen; Laut Bering, terhalang oleh Kepulauan Alenton; Laut Utara, terhalang oleh Kepulauan Inggris; Laut Cina Selatan, terhalang oleh Filipina dan Kepulauan Indonesia; Laut Jepang, yang terhalang oleh Kepulauan Jepang.
c. Laut Pertengahan
Laut pertengahan, yaitu bahari dalam yang terletak di antara dua benua, yang mempunyai gejala-gejala gunung api dan mempunyai pulaupulau.
Contoh: Laut Karibia dengan formasi pulau-pulau Antilen Besar; Laut pertengahan Australia-Asia, dengan formasi Kepulauan Indonesia; Laut Tengah dengan formasi pulau-pulau Yunani; Laut Es Utara dengan formasi Kepulauan Spitsbergen.
2. Pembagian Laut Menurut Terjadinya
Menurut terjadinya, bahari sanggup dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
a. Laut transgresi,
yaitu bahari yang terjadi alasannya yakni suatu dataran rendah yang digenangi air bahari atau disebut juga bahari genangan.
Contoh: Laut Jawa, Laut Arafura, dan Laut Timor.
b. Laut ingresi,
ialah bahari dalam yang terjadi alasannya yakni dasar bahari mengalami gerakan menurun.
Contoh: Laut Sulawesi, Laut Banda, Laut Flores, dan Laut Maluku.
c. Laut regresi,
yakni bahari yang keadaan airnya turun akhir naiknya daratan. Dapat juga terjadi alasannya yakni penurunan permukaan laut, sedangkan daratannya tetap.
Contoh: Selat Makasar, Laut Flores, Dangkalan Sunda, dan Dangkalan Sahul.
3. Pembagian Laut Menurut Kedalamannya
Menurut zona atau jalur kedalamannya, bahari sanggup dibedakan menjadi beberapa zona sebagai berikut.
a. Zona litoral atau jalur-pasang,
yaitu bab cekungan lautan yang terletak di antara pasang naik dan pasang surut.
b. Zona epineritik,
yaitu bab cekungan lautan di antara garis-garis surut dan tempat paling dalam yang masih sanggup dicapai oleh daya sinar matahari (pada umumnya hingga sedalam 50 m).
c. Zona neritik,
yaitu bab cekungan lautan yang dalamnya antara 50 - 200 m.
d. Zona batial,
yaitu bab cekungan yang dalamnya antara 200 - 2.000 m.
e. Zona abisal,
yaitu bab cekungan lautan yang dalamnya lebih dari 2.000 m.
Setiap jalur tersebut biasanya mempunyai ciri-ciri persekutuhan hidup jasad-jasad tertentu sehingga dengan memakai fosil-fosil yang ditemukan sanggup direkonstruksi keadaan kawasan itu ibarat semula.
0 Response to "√ Pembagian Wilayah Zona Laut"
Posting Komentar