Astri Apriyani Mewujudkan Cita-Cita Travelling Alasannya Yaitu Kerja Itu Main

Kecintaannya kepada dunia goresan pena dan travelling menciptakan Astri Apriani telah menjelajahi barat hingga timur Indonesia. Dia pun telah mengunjungi beberapa negara yang menciptakan pengalaman travelling-nya kian bertambah. Bukan soal kepopuleran daerah yang dikunjungi, tapi bertemu orang-orang gres yang inspiratif yaitu sebuah pengalaman berharga berdasarkan Astri Apriyani. Dia pun merelakan pekerjaannya demi mengejar impiannya sebagai Travel Blogger. Akhirnya harapan mengunjungi tempat-tempat luar biasa akan tercapai berkat terpilihnya Astri menjadi Acer Explorer dalam jadwal Kerja Itu Main yang diselenggarakan oleh Acer Indonesia dan Intel Indonesia.


Menjelajahi daerah yang belum pernah diketahui dan bertemu orang-orang gres yaitu pengalaman menakjubkan dari seorang Astri Apriyani. Jatuh cinta kepada kata-kata dan dunia tulis menulis menciptakan beliau menjadi seorang jurnalis di sebuah media di Indonesia. Namun, beliau resign dan mencurahkan hidupnya untuk menceritakan tempat-tempat yang luar biasa dengan menjadi travel writer.


Astri Apriyani telah mengunjungi barat hingga timur Indonesia, walau belum seluruhnya. Tidak hanya itu, Astri pun pernah ke Switzerland dan Western Australia untuk menikmati suasana di negeri orang. Namun baginya, hal yang menyenangkan dari sebuah perjalanan bukan alasannya yaitu tempat-tempatnya yang indah untuk didatangi, namun keseruan bertemu orang-orang gres yang sanggup memberinya inspirasi. Punya pengalaman seru travelling bersama orang-orang yang asyik bersama kawan-kawan sesama traveler yaitu kesempatan yang luar biasa. Dia pun pernah menjelajah bareng public figure, ibarat Banda Neira, Keenan Pearce, dan Ringgo Agus. Wah, mengasyikanya, spAcer!


 


Kecintaannya kepada dunia goresan pena dan travelling menciptakan Astri Apriani telah menjelajahi b Astri Apriyani Mewujudkan Impian Travelling Karena Kerja Itu Main


Bertemu hambatan selama travelling tidak membuatnya stress berat menjalani passion-nya sebagai travel writer. Kendala-kendala tersebut justru menjadi sebuah pengalaman yang terus diingat dan menjadi achievement tersendiri di ketika telah melewatinya. Astri pernah naik ke Gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat bersama kawan-kawannya. Namun porter yang semestinya memastikan konsumsi kondusif ketika di puncak, malah tidak membaw amakanan. Hanya ada beberapa biskuit, termos, kopi, dan gula. Para pendaki termasuk Astri kelaparan di puncak gunung. Namun perjalanan harus dilanjutkan. Agar berpengaruh turun gunung, mereka memakan gula pasir sebanyak mungkin. Kali itulah, Astri mencicipi betapa nikmatnya gula pasir. Pengalaman yang memorable ya, spAcer!


Selain sebagai travel writer dan kontributor di beberapa majalah, Astri sedang menulis novel pertama, sehabis buku antologi (sajak dan cerpen) sebelumnya yang berkolaborasi dengan teman-teman penulis lainnya. Dia pun sedang mematangkan project jurnalistik bersama kawannya berupa website.Dia pun sedang menuntaskan film pendek pertamanya yang rilis dalam waktu dekat. Untuk mengasah kemampuan menulis scenario, Astri sedang mengikuti workshop bersama Salman Aristo, dan ada rencana menciptakan film pendek kedua.


Sebagai seorang pekerja yang tidak mempunyai kantor tetap alias freelancer, Astri perlu gadget yang powerful namun tetap simpel ketika dibawa-bawa. Laptop yaitu senjata utamanya untuk mendukung kesuksesan pekerjaan yang diajalani. Laptop tidak hanya digunakan untuk menulis, namun untuk mengecek email, conference call, menciptakan catatan & kegiatan pekerjaan, dan lain-lain.


Astri Apriyani membawa Acer One 10 pertama kali ke Lombok. Acer One 10 sangat ringan, tangguh, dan praktis: notebook dan tablet jadi satu. Acer memudahkannya bekerja walau ber-travelling ria yang mempunyai medan sulit. Dokumentasi foto dan video selama perjalanan tersimpan kondusif dalam hard disk sebesar 500GB.


Program KerjaItu Main yang diselenggarakan oleh Acer Indonesia dan Intel Indonesia dalam pikiran Astri yaitu jadwal yang bisa mewujudkan banyak mimpinya selama ini, namun terbentur alasannya yaitu hambatan ibarat dana. Dia mengetahui terpilihnya beliau sebagai Acer Explorer dalam jadwal Kerja Itu Main dari grup chat sesama traveler. Saat dikabari, Astri sangat terkejut. “Gembirabanget, sampailompat-lompat!”,seru Astri.


PenghasilanRp 20 juta yang diterima Astri dari Acer Indonesia dan Intel Indonesia akan digunakan untuk travelling ke banyak sekali destinasi seru ibarat keKepulauan Banda di Maluku, Norwegia, dan Islandia. Selain itu penghasilan tersebut diperuntukan untuk menggarap film pendek kedua, research untuk kepentingan novelnya, dan memberangkatkan ibunya umroh.


Dia merasa beruntung bisa menjalani apa yang beliau cintai, namun tetap bisa hidup darinya. Tapi, tak lantas keberuntungan itu didapat dengan instan. Ada proses dan pengorbanan untuk mencapai titik tersebut. Jalani apa yang berdasarkan kita akan menciptakan bahagia. Astri punya tips supaya spAcer yang ingin mengejar passion atau impian:


“Kamu hanya perlu melihat ‘keluar jendela’, yakin, dan perhitungkan apa yang akan kau jalani. Walau ada batu menghadang, jangan melepaskan apa yang kau cintai. Kesuksesan di depan mata untuk orang yang tidak menyerah.”


Temukan passion-mu dan jangan mengalah untuk memperjuangkannya ya, spAcer!



Sumber https://www.acerid.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Astri Apriyani Mewujudkan Cita-Cita Travelling Alasannya Yaitu Kerja Itu Main"

Posting Komentar