Sistem Pengendalian Keuangandan Gosip Perusahaan Multinasional
Isu yang Berkaitan dengan Sistem
Jarak merupakan kerumitan yang terang terlihat. Disebabkan oleh keadaan geografis, komunikasi gosip secara formal umumnya menggantikan kontak langsung antar manajer operasi lokal dengan administrasi kantor pusat.
Tiga taktik teknologi gosip global, yang masing-masing bekerjasama dengan jenis organisasi multinasional tertentu. Keberhasilan yang dicapai tergantung pada kesesuaian rancangan system dengan taktik perusahaan :
a) penyebaran rendah dengan sentralisasi yang tinggi. Digunakan oleh organisasi yang lebih kecil dengan operasi bisnis internasional yang terbatas dan system gosip domestik mendominasi kebutuhan
b) penyebaran tinggi dengan sentralisasi yang rendah. Anak perusahaan lokal diberi kendali yang signifikan atas pengembangan taktik teknologi infomasi dan system terkait mereka sendiri.
c) Penyebaran tinggi dengan sentralisasi yang tinggi. Disini taktik teknologi gosip global lokal dijalankan oleh perusahaan global dengan aliansi taktik di seluruh dunia. System gosip dirancang untuk mencerminkan kebutuhan perusahaan yang diubahsuaikan dengan keadaan lokal
Akuntan administrasi mempersiapkan sejumlah gosip untuk administrasi perusahaan, mulai dari pengumpulan data hingga laporan likuiditas dan ramalan operasional berupa banyak sekali jenis pengeluaran beban. Untuk setiap kelompok data yang disampaikan administrasi perusahaan harus memilih periode waktu yang relevan untuk laporan, tingkat akurasi yang diperlukan, frekuensi pelaporan dan biaya serta manfaat penyusutan dan penyampaian sempurna waktu.
Disini faktor-faktor lingkungan juga mempengaruhi penggunaan gosip yang dihasilakn secara translasi. Laporan dari operasi luar negeri perusaaan multinasioanal AS umumnya ditranslasikan ke dalam nilai ekuivalen doalr biar para manajer kantor pusat di AS melaksanakan penilaian terhadap investasi mereka dalam dolar.
Menganalisa varians nilai tukar
Jarak merupakan kerumitan yang terang terlihat. Disebabkan oleh keadaan geografis, komunikasi gosip secara formal umumnya menggantikan kontak langsung antar manajer operasi lokal dengan administrasi kantor pusat.
Tiga taktik teknologi gosip global, yang masing-masing bekerjasama dengan jenis organisasi multinasional tertentu. Keberhasilan yang dicapai tergantung pada kesesuaian rancangan system dengan taktik perusahaan :
a) penyebaran rendah dengan sentralisasi yang tinggi. Digunakan oleh organisasi yang lebih kecil dengan operasi bisnis internasional yang terbatas dan system gosip domestik mendominasi kebutuhan
b) penyebaran tinggi dengan sentralisasi yang rendah. Anak perusahaan lokal diberi kendali yang signifikan atas pengembangan taktik teknologi infomasi dan system terkait mereka sendiri.
c) Penyebaran tinggi dengan sentralisasi yang tinggi. Disini taktik teknologi gosip global lokal dijalankan oleh perusahaan global dengan aliansi taktik di seluruh dunia. System gosip dirancang untuk mencerminkan kebutuhan perusahaan yang diubahsuaikan dengan keadaan lokal
Akuntan administrasi mempersiapkan sejumlah gosip untuk administrasi perusahaan, mulai dari pengumpulan data hingga laporan likuiditas dan ramalan operasional berupa banyak sekali jenis pengeluaran beban. Untuk setiap kelompok data yang disampaikan administrasi perusahaan harus memilih periode waktu yang relevan untuk laporan, tingkat akurasi yang diperlukan, frekuensi pelaporan dan biaya serta manfaat penyusutan dan penyampaian sempurna waktu.
Disini faktor-faktor lingkungan juga mempengaruhi penggunaan gosip yang dihasilakn secara translasi. Laporan dari operasi luar negeri perusaaan multinasioanal AS umumnya ditranslasikan ke dalam nilai ekuivalen doalr biar para manajer kantor pusat di AS melaksanakan penilaian terhadap investasi mereka dalam dolar.
Menganalisa varians nilai tukar
A. INFORMASI FINANSIAL
Penilaian kinerja finansial diukur menurut pada anggaran yang telah dibuat. Penilaian tersebut dilakukan dengan menganalisis varians (selisih atau perbedaan) antara aktuaql dengan yang dianggarkan.
Analisis varians secara garis besar berfokus pada:
a. Varians pendapatan (revenue variance)
b. Varians pengeluaran (expenditure variance)
- Varians belanja rutin (recurrent expenditure variance)
- Varians belanja investasi/modal (capital expenditure variance)
Setelah dilakukan analisis varians, maka dilakukan identifikai sumber penyebab terjadinya varians dengan menelusur varians tersebut hingga level administrasi paling bawah.
B. Informasi Nonfinansial
Informasi nonfinansial sanggup dijadikan sebagai tolok ukur lainnya. Informasi nonfinansial sanggup menambah iman terhadap kualitas proses pengendalian manajemen. Teknik pengukuran kinerja yang komprehensif yang banyak dikembangkan oleh banyak sekali organisasi remaja ini yaitu balance scorecard. Dengan balance scorecard kinerja organisasi diukur tidak hanya menurut aspek financial saja, akan tetapi juga aspek nonfinansial. Pengukuran dengan metode balance scorecard melibatkan empat aspek, yaitu:
1. Perspektif financial (financial perspective),
2. Perspektif kepuasan pelanggan (costumer perspective),
3. Perspektif efisiensi proses internal (internal process efficiency), dan
4. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (learning and growth perspective).
Penilaian kinerja finansial diukur menurut pada anggaran yang telah dibuat. Penilaian tersebut dilakukan dengan menganalisis varians (selisih atau perbedaan) antara aktuaql dengan yang dianggarkan.
Analisis varians secara garis besar berfokus pada:
a. Varians pendapatan (revenue variance)
b. Varians pengeluaran (expenditure variance)
- Varians belanja rutin (recurrent expenditure variance)
- Varians belanja investasi/modal (capital expenditure variance)
Setelah dilakukan analisis varians, maka dilakukan identifikai sumber penyebab terjadinya varians dengan menelusur varians tersebut hingga level administrasi paling bawah.
B. Informasi Nonfinansial
Informasi nonfinansial sanggup dijadikan sebagai tolok ukur lainnya. Informasi nonfinansial sanggup menambah iman terhadap kualitas proses pengendalian manajemen. Teknik pengukuran kinerja yang komprehensif yang banyak dikembangkan oleh banyak sekali organisasi remaja ini yaitu balance scorecard. Dengan balance scorecard kinerja organisasi diukur tidak hanya menurut aspek financial saja, akan tetapi juga aspek nonfinansial. Pengukuran dengan metode balance scorecard melibatkan empat aspek, yaitu:
1. Perspektif financial (financial perspective),
2. Perspektif kepuasan pelanggan (costumer perspective),
3. Perspektif efisiensi proses internal (internal process efficiency), dan
4. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (learning and growth perspective).
Referensi :
tikamardhan.blogspot.com/2013/05/bab-9-akuntansi-internasional.html
Sumber http://yuliana-ekaputri.blogspot.com
0 Response to "Sistem Pengendalian Keuangandan Gosip Perusahaan Multinasional"
Posting Komentar