√ Resep Pengusaha Kain Lukis Di Solo Dapat Hingga Kanada Dan Amerika

Yani Mardiyanto pengusaha kain lukis yang kini sukses menjadi owner Nasrafa √ Resep Pengusaha Kain Lukis di Solo Bisa Sampai Kanada dan Amerika

Yani Mardiyanto pengusaha kain lukis yang kini sukses menjadi owner Nasrafa.


Memasuki salah satu rumah di Kampung Petoran, Jebres, Solo, mata eksklusif dimanjakan dengan banyak sekali lukisan bunga. Para pelukis jalanan tak henti-hentinya menggoyangkan kuas menggores warna pada kain-kain yang tersedia. Di tempat itu, ratusan kain lukis siap terbang menuju Kanada dan Amerika.


Tempat itu berjulukan Nasrafa. Sejak lima tahun lalu, Nasrafa menjadi produsen kain lukis yang memperlihatkan bermacam produk pakaian. Namun, Nasrafa bukan produsen kain lukis biasa. Produk Nasrafa ternyata sudah melanglangbuana hingga Eropa, Timur Tengah, Kanada, dan Amerika.


Sang pemilik, Yani Mardiyanto ternyata punya resep khusus. “Resepnya banyak, namun yang pertama kita harus terbuka dan tak aib bergaul dengan siapa saja. Selanjutnya sebab perjuangan ini melibatkan banyak orang, teamwork harus bagus,” ungkap bapak tiga anak tersebut.


Yani Mardiyanto pengusaha kain lukis yang kini sukses menjadi owner Nasrafa √ Resep Pengusaha Kain Lukis di Solo Bisa Sampai Kanada dan Amerika

Berawal dari jilbab lukis, kini Nasrafa membuat banyak sekali macam baju dan bermimpi bersaing di kancah dunia.


Nasrafa, lanjut Yani, selalu siap melaksanakan pameran baik skala nasional maupun internasional. Kebanyakan pembeli luar negeri Nasrafa tiba dari pameran-pameran tersebut. Kesiapan mereka mencakup kualitas produk kain lukis, kesiapan tim produksi, tim administrasi, dan lainnya.


Baru sehabis itu, kata Yani, melayani pembeli. Yani membuka peluang bagi para pembeli untuk berdiskusi. Selain itu, ia berguru pula karakteristik orang-orang di tiap negara. Berkat kegigihannya itu, kini ia tahu masyarakat Jepang senang dengan corak bunga sakura dengan ukuran besar. Ia dan timnya pun kini tengah menyiapkan produk untuk diekspor ke Negeri Sakura.

style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-6037247388376359"
data-ad-slot="5485024081"
data-ad-format="link">



Perhatikan Kualitas Produk


Yani Mardiyanto pengusaha kain lukis yang kini sukses menjadi owner Nasrafa √ Resep Pengusaha Kain Lukis di Solo Bisa Sampai Kanada dan Amerika

Motif bunga menjadi motif yang paling sering dibuat. Selain itu, Yani juga berguru karakteristik motif di negara lain.


Bagi Yani, sehebat apapun pemasaran, tak akan berhasil tanpa diimbangi produk yang berkualitas. Karena itu semenjak Nasrafa berdiri, Yani dan kawan-kawan terus bereksperimen baik dengan materi melukis, alat, media, maupun tekniknya.


Menurut Yani, hasil lukisnya kini bisa dibilang memuaskan. Produk kain lukis Nasrafa bisa tahan hingga enam tahun. “Ini baju yang saya pakai lima tahun lalu. Saat itu materi lukis masih eksperimen. Tapi hingga kini tetap masih bagus. Mas, bisa lihat sendiri,” kata Yani sambil memperlihatkan baju lukis berwarna merah maroon.


Di tempat Yani, kain bisa lebih dulu rusak dibanding corak lukisnya. Berbagai ramuan dengan variasi dosis berbeda dipakai demi membuat produk lukis yang tahan lama. Dalam sebulan, Yani dan empat orang pelukis bisa membuat seribu item produk yang dijual kisaran harga 50 ribu hingga jutaan rupiah per itemnya.


Nasrafa untuk Semua


Yani Mardiyanto pengusaha kain lukis yang kini sukses menjadi owner Nasrafa √ Resep Pengusaha Kain Lukis di Solo Bisa Sampai Kanada dan Amerika

Kendala yang ada ketika ini yakni kurangnya seniman lukis yang bisa bersabar mengikuti keadaan pada media kain.


Tiga orang masih menarikan kuas mereka sewaktu tim BisnisUKM mewawancarai Yani. Dua di antaranya melukis pada bentangan kain, sedang seorang lagi melukis pada sebuah payung. Meski kerap diselingi dialog ringan, mereka masih tampak fasih melukis. Yani bercerita bahwa mereka ialah seniman jalanan.


Sekitar tahun 2000-an terbentuk sebuah komunitas berisi para seniman jalanan, Yani salah satu yang tergabung di dalamnya. Banyak dari para seniman tersebut merupakan seorang pelukis. Mereka kerap melukis pada kanvas, ada pula yang melukis pada tembok-tembok jalanan. “Karena ketika itu saya bekerja di perusahaan pakaian, saya coba mereka mengaplikasikan lukisan pada media berbeda, kain,” kenang Yani.


Proses pembiasaan pun berlangsung lama. Namun, lambat laun mereka semakin terlatih. Yani pun kerap berkolaborasi dengan seniman lain dengan membawa serta produk kain lukisnya. Seperti teater dengan kostum kain lukis dan sebagainya.


Menurut Yani, yang lebih penting dari keberhasilan usahanya ialah sanggup memakmurkan para pekerja seni tersebut. Selain membawa produk Nasrafa bersaing di kancah dunia, membuat teman-teman seniman senang dan membuat kain lukis sebagai potensi tempat menjadi cita-citanya. Yani berharap, akan ada lebih banyak lagi seniman lukis yang mau membesarkan Nasrafa sebagai milik bersama.


Tim Liputan BisnisUKM

style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-6037247388376359"
data-ad-slot="7037953167">



(/Rizki B.P)


Kontributor BisnisUKM.com Wilayah Solo



Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "√ Resep Pengusaha Kain Lukis Di Solo Dapat Hingga Kanada Dan Amerika"

Posting Komentar