√ Rejeki Sarjana Psikologi Ugm Ini Justru Jadi Pengusaha Di Bisnis Jamu

 Reina sendiri berasal dari namanya dan dua saudara kandungnya √ Rejeki Sarjana Psikologi UGM Ini Justru Kaprikornus Pengusaha di Bisnis Jamu

Mendirikan Reina Herbal Drink Café, Ayu menciptakan bisnis jamu naik kelas. Reina sendiri berasal dari namanya dan dua saudara kandungnya.


Hidup sehat menjadi idaman semua orang. Namun di kala serba instan kini belum banyak orang yang mau meluangkan waktu untuk rutin mengkonsumsi kuliner dan minuman sehat. Fakta itu menginspirasi Made Ayu Ariyani untuk membuka bisnis jamu dan sajian kuliner sehat lainnya.


Sebuah garasi rumah di Perumahan Balai Sungai Widororejo, Makamhaji, Sukoharjo disulap Ayu menjadi kafe jamu dengan aneka macam tampilan herbal. Selain aksesoris materi rempah untuk interior, aneka macam tumbuhan herbal juga tumbuh di halaman depan.


Rumah, kafe, sekaligus coworking space menjadi konsep offline Reina Herbal Drink Café. Reina menjadi tempat Ayu melaksanakan segala kegiatan termasuk mengolah dan meramu menu-menu sehat.


Di tempat tersebut, Ayu sering melaksanakan demo menciptakan jamu. Bahkan Reina menjadi tempat berkumpul aneka macam komunitas mengembangkan ilmu kesehatan. Seperti Nature Living Community atau Nalico dimana Ayu salah satu pencetusnya.


Baca Juga Artikel Ini :


Andalkan Kemasan Botol, Usaha Jamu Tradisional Bisa Bertahan 33 Tahun


Kisah Inspiratif Dari Desa Jamu, 35 Tahun Geluti Usaha Jamu Keliling

style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-6037247388376359"
data-ad-slot="5485024081"
data-ad-format="link">



Berbeda dengan konsep sekarang, awal berdiri Reina tujuh tahun kemudian hanya menyediakan varian jamu. “Sebenarnya kami berangkat dari harapan mengubah mindset masyarakat bahwa jamu tak melulu pahit. Jamu sanggup lezat kok, tinggal pengolahannya saja,” kata anak tengah dari tiga bersaudara tersebut.


Oleh Ayu, jamu dikemas apik dan menjadi sajian kafe. Meski kemasannya modern, dalam proses pembuatan jamu, Ayu sering memakai proses tradisional. Ayu sering menumbuk sendiri empon-empon dan menyajikannya dalam aneka macam kemasan.


Kecintaan Sarjana Psikologi Pada Tanaman Herbal


 Reina sendiri berasal dari namanya dan dua saudara kandungnya √ Rejeki Sarjana Psikologi UGM Ini Justru Kaprikornus Pengusaha di Bisnis Jamu

Oleh Ayu, jamu dikemas secara modern. Ada kemasan sachet ada pula kemasan botol aneka macam takaran.


Tak ada yang menyangka kalau dara bagus ini bergotong-royong sarjana psikologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Kecintaannya pada tumbuhan herbal, wisata kuliner, dan memasak menuntun Ayu untuk menularkan hidup sehat ke orang-orang sekitar lewat usaha. Ibunya yang bekerja di perusahaan jamu ternama pun turut mendorong Ayu untuk serius menekuninya.


Meski kesudahannya terjun ke dunia usaha, ilmu kuliah tak lantas muspra. Ayu memakai ilmu psikologi konsumen untuk memperlihatkan produk jamu. “Ada orang yang cuek, ada orang yang memang dasarnya sudah hidup sehat. Ilmu psikologi membantu saya mengatakan treatment berbeda untuk orang yang berbeda,” ungkapnya.


Untuk menambah minat pelanggan, tak hanya jamu yang Ayu buat. Setahun terakhir Ayu menambah sajian healthy lunch box.  Banyak sajian sehat yang sanggup menjadi pilihan ibarat sajian vegetarian, Indonesia authentic food, raw food, dan eat clean.


Dari psikologi pula Ayu sadar semakin banyak orang yang malas untuk mengkonsumsi kuliner dan minuman sehat. Jangankan sajian sehat, untuk memasak saja orang mungkin sudah malas. Ayu pun bekerja sama dengan aplikasi jasa pengiriman.


Selain mempermudah pelanggan memesan sajian sehat, kolaborasi itu untuk mempersingkat waktu pengiriman. “Harapannya semakin gampang orang menerima sajian sehat, semakin bersemangat ia untuk mempunyai contoh hidup sehat,” lanjutnya.


Sebar Pengaruh Sehat 


 Reina sendiri berasal dari namanya dan dua saudara kandungnya √ Rejeki Sarjana Psikologi UGM Ini Justru Kaprikornus Pengusaha di Bisnis Jamu

Selain sajian minuman jamu herbal, Ayu juga menciptakan lunch box dengan sajian sehat untuk makan siang.


Tak hanya pelanggan yang mencicipi buah dari perjuangan sajian sehat Ayu. Sering ia pergi ke tempat pelosok dimana banyak petani menanam aneka macam tanaman. Tujuannya untuk mencari materi baku pilihan dari tangan pertama.


Ayu akan membayar bahan-bahan tersebut sesuai dengan kualitas. Selain memberi kesejahteraan lebih bagi petani, Ayu juga mengajarkan pentingnya menjaga kualitas. “Sehat itu tidak mudah, bukan hanya perkara pengolahan. Dari awal pemilihan materi pun juga harus sehat,” kata Ayu.


Edukasi hidup sehat juga disebarkan Ayu melalui komunitasnya. Melalui aneka macam gelaran, mereka kerap menggelar workshop atau diskusi mengenai hidup sehat dan lingkungan hidup. Bahkan Ayu dan kawan-kawan kerap mendiskusikan pasar sehat untuk memajukan para produsen produk-produk sehat.

style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-6037247388376359"
data-ad-slot="7037953167">



Ilmu yang didapat kemudian diaplikasikan untuk membangun Reina. Dalam sebulan, Ayu sanggup menjual ratusan botol jamu dan sajian kuliner sehat. Harganya bervariatif, mulai dari kisaran belasan ribu untuk jamu sampai 20 ribu ke atas untuk sajian kuliner sehat.


Tim Liputan BisnisUKM

(Rizki B.P)

Kontributor BisnisUKM.com Wilayah Solo Raya



Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "√ Rejeki Sarjana Psikologi Ugm Ini Justru Jadi Pengusaha Di Bisnis Jamu"

Posting Komentar