Penerapan/Aplikasi Alat Optik Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Ketika kau berfoto dengan teman-temanmu memakai kamera mungkin kau tidak menyadari sedang memakai alat optik. Sekarang, terdapat banyak jenis kamera, menyerupai kamera analog dan kamera digital. Meskipun jenis dan teknologinya beraneka macam, tetapi pada prinsipnya sama, yaitu memakai pembiasan dan pemantulan cahaya dengan cermin atau lensa. Berikut akan dibahas beberapa alat optik yang sering kau temui dalam kehidupan sehari-hari.


Kamera 
Kamera merupakan salah satu alat optik yang besar manfaatnya. Dengan adanya kamera kau sanggup mengabadikan kejadian-kejadian penting dan bersejarah. Pernahkah kau memakai kamera? Kamera terdiri atas tiga bab utama, yaitu lensa, diafragma, dan film. Cara kerja kamera yaitu sebagai berikut. Benda yang akan diambil gambarnya diletakkan di depan kamera. 

Cahaya yang berasal dari objek tersebut akan diterima oleh lensa cembung dan akan dibiaskan sehingga membentuk bayangan konkret di film. Kedudukan lensa terhadap film sanggup diubah-ubah. Hal ini dimaksudkan semoga bayangan yang terbentuk jatuh sempurna di atas film. Pada film, terdapat zat kimia yang peka terhadap cahaya. Cahaya gelap dan cahaya terang masing-masing akan meninggalkan jejak yang berbeda pada kamera. Dari film, gambar tersebut sanggup dicuci dan dicetak. 

Jika diperhatikan, prinsip kerja antara kamera dan mata kita yaitu sama. Mata kita menangkap bayangannya di retina yang akan diolah oleh otak melalui saraf, sedangkan pada kamera, bayangan yang ditangkap lensa dibuat pada film. Telah kau ketahui bahwa bayangan yang dibuat oleh lensa cembung bersifat konkret dan terbalik. Bayangan yang dibuat pada film kamera bersifat nyata, terbalik, dan diperkecil menyerupai ditunjukkan pada di bawah ini.

Lup (Kaca Pembesar) 
Lup yaitu alat optik yang memakai lensa cembung untuk melihat benda-benda kecil. Lup biasa dipakai untuk melihat nama-nama jalan di peta yang tercetak sangat kecil, melihat gambar di perangko, dan melihat komponen-komponen jam tangan yang kecil. 

Agar benda terlihat, maka benda diletakkan di antara titik sentra (O) dan titik fokus (F) sehingga terbentuk bayangan yang bersifat maya, tegak, dan diperbesar. Saat bayangan terbentuk di titik akrab mata, maka mata berakomodasi maksimum. Jika ingin mengamati benda dengan lup tanpa berakomodasi, maka benda diletakkan sempurna di titik fokus lensa sehingga yang masuk ke mata berupa sinar sejajar. Ini dikatakan mengamati dengan mata tidak berakomodasi. Sketsa pembentukan bayangan oleh lup ditunjukkan pada gambar berikut.



Mikroskop 
Pernahkah kau bertanya-tanya bagaimana caranya para ilmuwan mengamati jasad renik? Para peneliti biasanya memakai mikroskop untuk melihat-benda-benda kecil yang tidak sanggup dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop terdiri atas dua buah lensa cembung yang berfungsi untuk memperbesar bayangan benda. Lensa ini dinamakan lensa objektif dan lensa okuler. Lensa objektif yaitu lensa yang diletakkan akrab dengan objek yang akan diamati, sedangkan lensa okuler yaitu lensa yang diletakkan akrab mata. Jarak fokus lensa objektif lebih kecil dari jarak fokus lensa okuler (fob < fok). 

Benda yang diamati diletakkan di depan lensa objektif di antara Fob dan 2Fob. Bayangan yang dibuat oleh lensa objektif bersifat nyata, terbalik dan diperbesar. Bayangan yang dibuat oleh lensa objektif akan menjadi benda bagi lensa okuler. 

Bila diamati dengan mata berakomodasi, maka benda (bayangan dari lensa objektif) diletakkan di antara titik sentra lensa okuler (Ook) dan titik fokus okuler (Fok). Sedangkan jikalau diamati dengan mata tanpa berakomodasi, maka benda (bayangan dari lensa objektif) diletakkan di titik fokus lensa okuler (Fok). 

Lebih jelasnya perhatikan Gambar (a) dan Gambar (b) di bawah ini. Bayangan yang dibuat oleh lensa okuler bersifat maya, tegak, dan diperbesar. Bayangan final yang dibuat yaitu maya, terbalik dan diperbesar. Bayangan ini sanggup dilihat mata pengamat. Bayangan ini telah mengalami perbesaran beberapa kali lipat sehingga benda yang sangat kecil akan tampak besar.


Untuk mengetahui secara lengkap wacana mikroskop (bagian dan fungsi mikroskop) dan cara menggunakannya silahkan baca tentang Bagian Fungsi Dan Cara Menggunakan Mikroskop


Teleskop (Teropong) 
 Teropong merupakan alat optik yang dipakai sebagai alat untuk melihat benda yang letaknya jauh. Teropong dibedakan menjadi dua yaitu teropong bias (tersusun atas beberapa lensa) dan teropong pantul (tersusun atas beberapa cermin dan lensa). Teropong bias antara lain teropong bintang (astronomi), teropong bumi, dan teropong panggung (teropong Galileo). 

Teropong bintang dipakai untuk mengamati benda-benda langit. Bagaimana cara kerja teropong bintang? Cara kerja teropong bintang menyerupai dengan cara kerja mikroskop. Teropong ini terdiri atas dua buah lensa cembung yaitu lensa objektif dan lensa okuler. Lensa objektif dipakai untuk menangkap cahaya dari benda-benda yang jauh. Karena jaraknya jauh, benda sanggup dianggap diletakkan di luar 2F. Dengan demikian bayangan yang dibentuknya yaitu nyata, terbalik, dan diperkecil. Bayangan dari lensa objektif ini menjadi benda bagi lensa okuler. Oleh lensa okuler, bayangan ini dibiaskan lagi sehingga membentuk bayangan yang maya, tegak, dan diperbesar dan sanggup dilihat dengan mata. Dengan demikian benda-benda langit yang jaraknya jauh akan tampak akrab dan terperinci jikalau dilihat memakai teropong bintang. Bayangan yang dihasilkan teropong bintang yaitu terbalik.

Periskop 
Apakah periskop itu? Periskop yaitu alat optik yang dipakai pada kapal selam untuk melihat permukaan laut. Kapal selam perlu melihat keadaan permukaan bahari sebelum kapal selam tersebut muncul mengapung di permukaan. Periskop terdiri atas dua buah lensa cembung dan dua buah prisma siku-siku sama kaki. Perhatikan Gambar berikut!




Sumber http://mafia.mafiaol.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Penerapan/Aplikasi Alat Optik Dalam Kehidupan Sehari-Hari"

Posting Komentar