Konflik Sosial

Konflik Sosial - Dalam masyarakat yang penuh dengan keragaman tidak mengherankan konflik sanggup terjadi. Konflik timbul alasannya perbedaanperbedaan yang ada dipertajam oleh pihak-pihak tertentu. Timbulah istilah konflik sosial. Apa kah konflik soisal itu? Pada kesempatan kali ini akan mencoba menghadirkan penejelasan lengkap mengenia konflik sosial baik dari segi pengertian, faktor penyebab, serta penyelesaiannya. Semoga bermanfaat. Check this out!!!

A. Pengertian Konflik Sosial

Konflik berasal dari bahasa latin, yaitu “configure”, yang berarti saling memukul. Secara sosiologis sanggup diartikan sebagai proses sosial di mana terdapat gejala-gejala untuk menyingkirkan pihak lain dengan jalan menghancurkannya. Sedangkan berdasarkan pengertian dalam Kamus Besar Bahasa lndonesia, konflik ialah percekcokan, perselisihan dan pertentangan. Makara konflik sosial ialah kontradiksi antar anggota masyarakat yang tersifat menyeluruh dalam kehidupan.

Para hebat sosiologi memperlihatkan definisi ihwal konflik sebagai berikut:
  1. Soejono Soekanto
    Konflik ialah suatu proses sosial dimana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan bahaya dan kekerasan.

  2. Robert M.Z Lawang
    Konflik ialah usaha untuk memperoleh nilai, status atau kekuasaan sebagai tujuan dari mereka yang berkonflik, tidak hanya memperoleh laba tetapi juga untuk menundukan saingannya.

  3. Minnery
    Konflik ialah interaksi antara dua atau lebih pihak yang satu sama lain saling bergantung namun terpisahkan oleh perbedaan tujuan di mana setidaknya salah satu dari pihak-pihak tersebut menyadari perbedaan tersebut dan melaksanakan tindakan terhadap tindakan tersebut.

Dari dua pengertian di atas, maka sanggup diambil kesimpulan bahwa konflik merupakan sebuah proses sosial yang berbentuk kontradiksi antar orang perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan berupa nilai, status dan kekuasaan yang dilakukan dengan bahaya dan kekerasan.

 Dalam masyarakat yang penuh dengan keragaman tidak mengherankan konflik sanggup terjadi Konflik Sosial


B. Penyebab Konflik Sosial

Ada begitu banyak hal yang bisa memicu timbulnya konflik dalam masyarakat. Secara umum sumber-sumber terjadinya kontradiksi atau konflik ialah sebagai berikut:
  1. Perbedaan Antar Individu
    Pada dasarnya setiap orang mempunyai karakteristik yang berbedabeda. Perbedaan ini bisa menjadikan konflik sosial. Perbedaan pendirian dan perasaan setiap orang dirasa sebagai pemicu utama dalam konflik sosial. Umumnya perbedaan pendirian atau fatwa lahir alasannya setiap orang mempunyai cara pandang berbeda terhadap duduk masalah yang sama.

  2. Perbedaan Kebudayaan
    Kebudayaan yang menempel pada seseorang bisa memunculkan konflik manakala kebudayaankebudayaan tersebut berbenturan dengan kebudayaan lain. Pada dasarnya rujukan kebudayaan yang ada memengaruhi pembentukan serta perkembangan kepribadian seseorang. Perbedaan kepribadian ini, tentunya membawa perbedaan rujukan fatwa dan perilaku dari setiap individu yang sanggup mengakibatkan terjadinya kontradiksi antarkelompok manusia.

  3. Perbedaan Kepentingan
    Umumnya kepentingan menunjuk harapan atau kebutuhan akan sesuatu hal. Seorang bisa melaksanakan apa saja untuk mendapatkan kepentingannya guna mencapai kehidupan yang sejahtera. Oleh alasannya itu, apabila terjadi benturan antara dua kepentingan yang berbeda, sanggup dipastikan munculnya konflik sosial.

  4. Perubahan Sosial
    Perubahan sosial yang berlangsung cepat untuk sementara waktu akan mengubah nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Hal ini mengakibatkan terjadinya perbedaan pendirian antargolongan dalam menyikapi perubahan yang terjadi. Situasi dan kondisi ini bisa memunculkan konflik baru.

C. Penyelesaian Konflisk Sosial

Secara umum terdapat beberapa macam cara yang sering dilakukan dalam administrasi atau resolusi konflik, yaitu:
  1. Toleransi
    Toleransi yakni perilaku untuk saling menghargai dan saling menghormati dengan cara memahami keberadaan dan pendirian masing-masing pihak.

  2. Konfersi
    Konfersi yakni salah satu pihak bersedia untuk menyerah dan bersedia mendapatkan keberadaan dan pendirian pihak lain. Terjadinya konfersi sangat dipengaruhi oleh adanya perilaku toleransi yang tinggi.

  3. Kompromi
    Kompromi yakni akad untuk saling mengalah, saling memberi, dan saling mendapatkan antara masing-masing pihak yang terlibat konflik.

  4. Konsiliasi
    Konsiliasi yakni usaha yang dilakukan oleh pihak ketiga untuk mempertemukan pihakpihak yang terlibat konflik dalam sebuah negosiasi untuk mencapai persetujuan bersama.

  5. Mediasi
    Mediasi yakni kehadiran pihak ketiga yang netral dan berfungsi sebagai penengah antara pihak-pihak yang terlibat dalam konflik.

  6. Arbritasi
    Arbritasi yakni penyelesaian konflik melalui pihak ketiga yang dipilih oleh pihakpihak yang terlibat konflik.

  7. Ajodikasi
    Ajodikasi yakni upaya penyelesaian konflik melalui tubuh pengadilan.

  8. Genjatan senjata
    Genjatan senjata yaitu penangguhan peperangan dengan menghentikan acara tembak menembak antara pihak-pihak yang terlibat konflik dalam jangka waktu tertentu sambil mencari jalan keluar secara damai.

Semoga artile Sosiologi tersebut di atas ihwal Konflik Sosial bisa bermanfaat bagi teman sekalian. Tidak lupa untuk menghimbau teman sekalian apabila ada diantara teman yang menemukan kesalahan baik berupa penulisan maupun pembahasan dari klarifikasi di atas, mohon kiranya kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan bersama. ^^ Maju Terus Pendidikan Indonesia ^^

Sumber http://www.zonasiswa.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Konflik Sosial"

Posting Komentar