√ Dari 5 Pengusaha Sukses Ini, Kau Dapat Tahu Arti Perjalanan Bisnis!

Banyak orang masih galau mau membuka bisnis apa. Lalu kemudian mencari-cari ilham bisnis apa yang cocok dengan dengan keterampilan dan modal dana yang dipunya. Tapi nyatanya tak sedikit pengusaha yang justru bisa sukses dengan pribadi memulainya begitu saja alasannya yaitu paksaan keadaan. Dalam prosesnya mereka kemudian mencar ilmu untuk menaklukan pasar, dan menjadi pengusaha sukses.

Menjadi pengusaha sukses ternyata tidak harus didukung oleh keluarga kaya. Banyak faktor yang melatarbelakangi seseorang menuai kesuksesan dalam berbisnis. 5 Pengusaha di bawah ini yaitu contohnya. Mereka bukan dari keluarga kaya raya dengan modal melimpah. Bahkan sebagian hanya sekolah tingkat SD dengan keterbatasan ekonomi.

Namun berkat kerja keras mereka hasilnya bisa menuai kesuksesan di kemudian hari. Berikut kisah 5 pengusaha yang brilio.net rangkum dari aneka macam sumber. Kisah-kisah mereka begitu inspiratif.

1. H. Bustaman, Sukses Besarkan Rumah Makan Padang Sederhana 

H. Bustaman yaitu pemilih Rumah Makan Padang Sederhana. Kamu niscaya gampang menemukan rumah makan ini alasannya yaitu dikala ini sudah ada 100 cabang di seluruh Indonesia.

Tak disangka, Bustaman memiliki lika liku kehidupan yang mengharukan. Dulu ia yaitu tukang basuh piring di restoran kemudian beralih penjual koran di jalanan. Lantaran tak ada biaya, ia hanya bisa mengenyam pendidikan di Sekolah Rakyat (SR) atau setingkat SD kelas 2.

Pria kelahiran Lubuk Jantan, Lintau Buo, Kabupaten Tanah Datar ini ditinggal kedua orang bau tanah meninggal dikala masih kecil. Jadilah hidupnya luntang- tantung.

Tahun 1970 an ia nekat ke Jakarta, membuka kios rokok emperan di Jalan Matraman. Kiosnya menumpang di depan ruang praktek seorang dokter. Lalu, ia pindah ke tempat Pejompongan, jualan nasi kaki lima. Sempat digusur oleh petugas Kamtib juga. Dan berkat kerja kerasnya, ia bisa sukses ibarat sekarang.

2. Aang Permana, Angkat Derajat Ikan Petek

Aang Permana masih muda. Usianya belum hingga 30 tahun. Pengusaha muda ini awalnya bekerja di industri migas dengan honor cukup besar. Tapi ia keluar dari pekerjaannya dan memulai bisnis olahan ikan. Ide itu muncul karena Aang yang hidup di Cianjur-Jabar, sekitar Waduk Cirata banyak ikan petek. Bisnisnya pun dimulai.

style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-6037247388376359"
data-ad-slot="5485024081"
data-ad-format="link">

Baca Juga Artikel Ini :

Sukses Makara Pengusaha Berkat Potensi Ikan Petek Cianjur

Kerajinan Limbah Bonggol Jagung

Dalam bisnisnya, ia melibatkan nelayan dan ibu-ibu sekitar waduk. Hingga hasilnya hasil olahannya dijual di seluruh Indonesia. Kini omzet bisnisnya bisa mencapai Rp 150 juta/bulan.

Lulusan IPB ini bukanlah dari keluarga kaya. Ia lahir dari keluarga miskin. Ia bisa sekolah karena terbantu surat keterangan miskin. Ayahnya buruh pabrik pupuk yang kena PHK. Lalu buka jasa tambal ban, jualan bensin. Juga pernah jual jepitan rambut keliling ke sekolah-sekolah. Berkat kerjakerasnya, ia menerima delapan beasiswa. Dan kini bisnisnya terus berkembang.

3. Kuncarsono Prasetyo, Corat-Coret Kaos Khas Surabaya

Kuncarsono Prasetyo yaitu mantan wartawan Harian Surya di Surabaya. Ia dua kali menyabet penghargaan jurnalistik Anugerah Adiwarta Sampoerna.

Pada tahun 2009, sembari menjadi jurnalis, ia mulai bisnis kaus bergambar khas Surabaya tempo dulu dengan nama merk Sawoong. Modal pribadi sebesar Rp 4 juta dipakai untuk memproduksi 100 kaus, biaya sewa pameran, dan menggaji beberapa pegawainya. Guna fokus di bisnis, ia menentukan resign dari kerja tahun 2010.

Sawoong kemudian berkembang dengan membeli mesin jahit dan peralatan sablon, serta sewa tempat berupa garasi rumah kosong milik tetangga. Kini ia sudah dibantu 24 karyawan tetap dan puluhan pekerja lepas. Produknya juga berkembang ibarat mug, pin, jaket, kemeja, tumbler, tas, hingga kartu pos.

Bahkan, ia bisa membeli sebuah rumah cagar budaya seluas 350 m2 untuk basis produksi sekaligus gerai Sawoong.

4. Sanawi, Kenalkan Es Krim ke Pelosok Kalimantan

Sanawi yaitu pengusaha es krim yang sukses di Kalimantan. Pria kelahiran Blora-Jawa Tengah ini awalnya buruh bangunan yang merantau ke Kalimantan jadi buruh bangunan.

Tahun 2007 ia mulai merintis jualan es krim dengan keliling pakai sepeda. Kini berkembang dan sudah hingga ke pelosok Kalimantan. Omzetnya juga cukup tinggi. Kini ia sudah membuka supermarket, jasa rental kontainer, dan lain sebagainya.

Uniknya, ia awalnya tak bisa baca tulis. Sanawi gres mencar ilmu baca tulis kepada anaknya pada tahun 2010.

5. Edi Junaedi, Sukses Menduniakan Bonggol Jagung

Edi yaitu pengusaha bonggol jagung yang sukses. Ia punya banyak kisah ihwal perjalanan hidup. Ia pernah jadi manager di sebuah perusahaan, tapi ia menentukan berhenti biar tidak menjadi bawahan terus menerus.

style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-6037247388376359"
data-ad-slot="7037953167">

Lalu, ia mencoba bisnis bonggol jagung. Memulai dari coba-coba kerajinan dari bonggol jagung yang selama ini hanya dikenal sebagai sampah. Kerajinan olahan dari bonggol jagung yang dibentuk Edie pun kini sudah menyasar hingga manca negara. Amerika, Eropa, dan Asia, sudah mengenal kerajinan tangannya.

SUMBER

Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru: