Cara Merawat Pohon Sengon Umur 1 Tahun Semoga Cepat Besar

Pohon sengon merupakan pohon peneduh dan penghasil kayu yang tersebar di khawasan Asia Tenggara, India, dan Cina. Di Indonesia, kayu di hutan sudah tidak mencukupi lagi ajakan pasokan kayu yang tidak kunjung berakhir.

Maka dari itu, banyak orang yang mulai membudidayakan pohon sengon untuk pasokan kayu. Karena selain multipurpose, kayu pohon sengon merupakan salah satu materi yang cantik untuk industry lantaran kecepatan pertumbuhannya yang baik. Pohon sengon juga sanggup hidup di banyak sekali kondisi tanah menyerupai hutan primer, hutan hujan dataran rendah, hutan pegunungan, padang rumput, dan bahkan sepanjang pinggi erat jalan.

Kayu yang dihasilkan dari pohon sengon juga berkualitas, dimana kayunya padat, berserat lurus, agak garang dan tidak gampang diserang rayap tanah lantaran kandungan zat ekstraktif dalam kayunya. Ada dua jenis pohon sengon yang mempunyai kualitas lebih tinggi daripada yang lainnya, yaitu sengon maritim dan sengon putih. Meskipun sangat berguna, perawatan pohon sengon akan cukup menantang pada ketika berumur awal 1 tahun hingga 3 tahun. Maka artikel ini akan membahas bagaimana cara merawat pohon sengon umur 1 tahun semoga cepat besar.

Faktor yang Mempengaruhi Penanaman Pohon Sengon

Sebelum mengetahui cara merawat pohon sengon semoga cepat besar, hal-hal yang mempengaruhi penanaman pohon juga perlu diketahui menyerupai menanam pohon alpukat. Faktor tersebut terdiri dari 2 jenis, yaitu faktor yang sanggup dikendalikan dan faktor yang sulit atau bahkan tidak sanggup dikendalikan.

Faktor yang sanggup dikendalikan antara lain:

• Bahan tumbuhan (bibit)


• Pengolahan tanah


• Persiapan dan penanaman


• Pemupukan


• Perawatan lainnya


• Alat dan materi produksi (pestisida, pupuk, dan lainnya)

Sedangkan faktor yang sulit atau tidak sanggup dikendalikan antara lain:

• Hama dan penyakit terutama penyakit rebah semai, anyir akar, dan karat tumor


• Iklim yang ekstrim menyerupai curah hujan, angin, kelembapan, dan intensitas matahari


• Topografi ekstrim

Cara Merawat Pohon Sengon

Setelah mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi penanaman pohon sengon, maka perlu cara merawatnya juga sangat penting untuk diketahui.

1. Jarak Tanam

Jarak tanam untuk masing-masing tujuan produksi kayu sengon berbeda-beda. Berikut yakni daftarnya:

• Kayu pulp: jarak tanam 3 x 3 meter


• Kayu pertukangan: jarak tanam 6 x 6 meter pada lahan subur


• Kayu bundar premium: jarak tanam 10 x 1 meter


• Monokultur: jarak tanam 2 ½ x 3 meter untuk 1,7 batang/Ha atau

jarak tanam 3 x 3 meter untuk 1 hingga 1,2 batang/Ha

• Tumpangsari: jarak tanam 5 x 5 meter untuk 400 batang/Ha atau

Jarak tanam 3 x 6 meter untuk 555 batang/Ha

2. Penyulaman

Kegiatan penyulaman merupakan penggantian bibit sengon yang mati atau rusak dengan bibit baru. Biasanya penyulaman dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu pada penanaman sehabis 2 – 4 ahad dan sehabis 1 tahun. Biasanya penyulaman dilakukan pada pagi hari atau ketika animo hujan. Sebaiknya, bibit gres yang dipakai untuk penyulaman mempunyai umur yang sama supaya pertumbuhan bibit tetap seragam.  

3. Penyiangan

Penyiangan yakni aktivitas pengendalian tumbuhan penggangu menyerupai gulma dan alang-alang dengan cara menghilangkan atau memotongnya. Penyiangan sanggup dilakukan dengan tangan atau dengan herbisida dengan takaran yang sesuai.

4. Pemupukan

Pemupukan merupakan faktor yang penting sebagai salah satu cara merawat pohon sengon berumur 1 tahun semoga cepat besar menyerupai cara merawat pohon durian yang sedang berbunga.

• Sampai sengon berumur 1 tahun

Pemupukan dilakukan 2 bulan sekali dengan memakai pupuk NPK/Phonska dengan takaran 30 gram per tanaman. Jangan hingga tanaman kekurangan unsur NPK. Caranya dengan menggali lubang melingkari batang pada batas terluar pohon, beri pupuk pada lubang, dan timbun kembali.

• Saat sengon berumur 2 tahun

Pemupukan dilakukan dengan jarak waktu yang diperpanjang. Pupuk dilakukan setiap 4 bulan sekali dengan pupuk NPK/Phonska dengan takaran 50 gram per tanaman. Pupuk diberikan dengan menciptakan lubang melingkari batang dengan jarak 1,5 meter dari batang kemudian tutup kembali dengan tanah.

• Saat sengon berumur 3 tahun

Pemupukan cukup dilakukan setiap 6 bulan sekali dengan pupuk NPK/Phonska dan dengan takaran 100 gram per tanaman.

• Setelah berumur lebih dari 3 tahun

Pupuk diberikan setiap setahun sekali dengan takaran 200 gram per tanaman. Pupuk yang dipakai berupa NPK/Phonska.

5. Pemangkasan

Pemangkasan dilakukan supaya pohon terbebas dari cabang dan memudahkan pemanenan. Selain itu, pemangkasan berkhasiat untuk mengurangi penyakit jamur. Pemangkasan dilakukan pada pohon yang sudah berumur 1 tahun dan dilakukan setiap seahun sekali. Gunakan gergaji yang tajam supaya tidak merusak kayu utama. Saat melaksanakan pemangkasan, jangan sisakan cabang sama sekali lantaran akan menimbulkan cacat pada kayu dan hindari pemangkasan hingga kulit kayu terkelupas. Pemangkasan dilarang ketika pohon yang bebas cabang sudah memili tinggi lebih dari 6 meter.  

6. Pengendalian Hama dan Penyakit

Ada banyak sekali macam hama dan penyakit yang sanggup menyerang pohon sengon. Meskipun begitu, ada beberapa teknik pengendaliannya supaya pohon sengon tumbuh sehat dan sempurna.

• Hama Boktor

Hama ini biasanya bersarang pada lubang sengon yang mengalami luka. Hama boktor akan bertelur di lubang tersebut dan ketika telur sudah menetas, larva-larva yang lapar akan menggerogoti jaringa kulit batang. Ciri-ciri pohon yang sudah terkena hama boktor ini berupa serbuk gerek halus yang melekat di permukaan kulit batang. Ada beberapa teknik untuk mengendalikan hama ini.

Teknik silvikultur: menyeleksi bibit tumbuhan yang mempunyai ketahanan tinggi terhadap hama boktor. Selain itu, pemangkasan, penjarangan, dan pemusnahan penggalan pohon yang terjangkit hama juga sanggup dilakukan.

Teknik manual: mengambil dan membuang hama boktor dengan mencongkel dan menyeset kulit batang di titik serangan hingga hama boktor terlepas dari batang. Teknik ini memerlukan keterampilan untuk mengenali tanda dan tanda-tanda awal boktor.

Teknik mekanis: membelah batang yang terjangkit hama dan dibakar.

Teknik biologis: memakai musuh alami hama boktor menyerupai jamur benalu dan kumbang kayu.

Teknik terpadu: menggabungkan 2 teknik atau lebih.

• Penyakit Karat Puru

Penyebab penyakit ini yakni jamur uromycladium teppeianum, dan sanggup menular cepat. Ciri-cirinya yakni adanya pembekakan (gall) akhir jamur di cabang-cabang, pucuk ranting, tangkai daun, dan daun sengon. Warnanya yang bermula dari hijau akan menjadi coklat. Jika terkena pada pohon yang berusia muda, sanggup mengakibatkan batang utamanya rusak dan cacat. Ada pula teknik pengendalian penyakit ini yaitu sebagai berikut:

1. Bersihkan penggalan tumbuhan yang terjangkit dengan cara melepaskan gall dan disemprot dengan spritus.


2. Campur 5 kg kapur dengan 0,5 kg garam dalam wadah yang diisi dengan 3 – 10 liter air. Lalu semprotkan capuran ini ke penggalan tumbuhan yang diserang.


3. Campurkan 1 kg welirang dan 1 kg kapur dalam wadah yang berisi 10 – 20 liter air dan semprotkan cairan ini ke penggalan yang terserang.

• Penyakit Jamur Akar Merah

Penyakit ini disebabkan oleh Ganoerma sp dan sanggup dideteksi dengan adanya jamur pada pangkal batang berwarna merah kecoklatan. Biasanya sanggup ditemukan pada animo hujan dan jikalau dibiarkan sanggup mengakibatkan kematian. Pengendalian sanggup dilakukan sebagai berikut:

Membersihkan batang yang sudah terjangkit dan menciptakan parit isolasi

Menggunakan fungisida atau materi kimia menyerupai cara membasmi semut pada pohon mangga

Itulah cara merawat pohon sengon berumur 1 tahun agat cepat besat. Semoga gosip ini bermanfaat dan selamat mencoba!

Sumber https://ilmubudidaya.com

Berlangganan Informasi Terbaru: