3 Cara Budidaya Ikan Koi Tanpa Filter (Mudah Hingga Panen)

Ikan koi merupakan salah satu jenis ikan hias yang banyak diminati oleh kalangan masyarakat khususnya bagi pecinta binatang peliharaan ikan. Ikan koi kini ini bukan hanya menjadi sekadar penghias untuk mempercantik rumah saja, akan tetapi dalam perkembangnya memelihara ikan jenis ini sudah menjadi hobi dalam menghilangkan stres ketika penat melanda seusai beraktivitas seharian penuh.


Saat ini, tak sedikit dari para pembudidaya mengisi bak ikannya dengan banyak sekali macam jenis serta warna ikan yang populer sedap dipandang mata itu. Ikan yang dipercaya sebagai simbol persahabatan dan cinta itu mempunyai banyak sekali macam jenis, diantaranya yaitu :



  • Ikan Koi Kohaku

  • Ikan Koi Taisho Sanke

  • Ikan Koi Goromo

  • Ikan Koi Kawarimono

  • Ikan Koi Showasansoku

  • Ikan Koi Ogon

  • Ikan Koi Shiro Bekko

  • Ikan Koi Hikarimoyomono

  • Ikan Koi Utsurimono

  • Ikan Koi Hikari-Utsurimono

  • Ikan Koi Asagi

  • Ikan Koi Kinginrin

  • Ikan Koi Shusui

  • Ikan Koi Tancho

  • Ikan Koi Shiro Utsuri

  • Dan masih banyak lainnya


Cara Budidaya Ikan Koi Tanpa Filter


Cara budidaya ikan koi tanpa filter terbilang gampang sama halnya dengan cara budidaya ikan koi di dalam bak tanah, intinya filter pada bak ikan berfungsi untuk menjaga air kola semoga tak cepat keruh, mengurangi basi akhir air menjadi keruh, serta mengurangi imbas green water atau algae booming dimana air menjadi berwarna hijau lantaran adanya pertumbuhan lumut atau algae pada air ketika bak diletakkan diluar rumah atau bak terpapar oleh cahaya matahari langsung. Kendati persoalan (green water atau algae booming) itu tak menganggu tumbuh kembang ikan koi akan tetapi situasi itu menganggu kita dalam melihat ikan yang mendiami kolam.


Cara budidaya ikan koi tanpa filter memang membutuhkan langkah yang lebih ekstra waspada berbeda dengan cara budidaya ikan cupang, cara budidaya ikan lele, dan cara budidaya ikan arwana. Langkah esktra waspada ini dilakukan semoga tak menciptakan ikan budidaya menjadi stress dan jadinya mati, berikut merupakan langah-langkahnya, antara lain :



  1. Pembuatan Kolam Ikan Koi


Pembuatan bak intinya yakni menciptakan sebuah ekosistem yang ibarat habitat aslinya, dengan cara itu dibutuhkan sanggup mengakibatkan ikan yang tinggal didalamnya sanggup tumbuh, hidup dan berkembang biak dengan baik. Ikan koi mempunyai habitat orisinil di air mengalir ibarat riam atau sungai yang mempunyai arus cukup deras. Koi terbiasa dengan lingkungan air dengan kondisi oksigen tinggi. Untuk memperoleh ikan koi yang sehat dan menghasilkan banyak keuntungan, terdapat banyak sekali macam hal sekiranya untuk diperhatikan, contohnya desain bak atau bentuk kolam.


Sudah dijelaskan bawah ikan koi terbiasa dengan lingkungan air dengan kadar oksigen tinggi, kadar oksigen ini dipengaruhi oleh luas dan kedalaman bak ikan. Tingkat kedalam bak wajib diperhatikan yaitu kurang lebih minimal 60 – 80 centi meter, lebih dalam justru lebih baik.


Kolam yang dalam juga sanggup sebagai pengatur temperature air bak ketika cuaca sedang panas dikarenakan matahari ataupu ketika curah hujan sedang tinggi. Selain itu, untuk menjaga kadar oksigen pada bak ikan koi sanggup mebuat kola dengan ukuran luas, alasannya ukuran bak kecil menciptakan persediaan oksigen menjadi sedikit. 








  1. Menjaga Air semoga Tetap Sehat


Filter pada bak ikan intinya mempunyai tugas untuk menjaga air kola semoga tak cepat keruh, mengurangi basi akhir air menjadi keruh, serta mengurangi imbas green water atau algae booming dimana air menjadi berwarna hijau lantaran adanya pertumbuhan lumut atau algae pada air ketika bak diletakkan diluar rumah serta terpapar oleh cahaya matahari langsung. Kendati persoalan (green water atau algae booming) itu tak menganggu tumbuh kembang ikan koi akan tetapi menganggu kita dalam melihat ikan yang mendiami kolam.


Air yang sehat bukan berarti air didalam bak dalam keadaan jernih saja, alasannya air bak yang jernih pada situasi tertentu belum tentu baik bagi ikan. Ini dikarenakan, indikator kelayakan air bak semoga sanggup menjamin kehidupan ikan koi tak hanya dilihat dari tingkat kejernihan semata, terdapat banyak sekali faktor pendukung lainnya, contohnya mirip tingkat pH air, derajat kekerasan atau hardness, kadar oksigen dalam air, oksigen telarut, kandungan klorin dalam air, amonia, nitrit, nitrat, fosfat, tembaga dan juga salinitas.


Cara budidaya ikan koi tanpa filter sanggup memakai bebatuan, atau sanggup memakai media lain yang berperan menjaga semoga air pada bak ikan koi tak gampang keruh, serta menjaga tingkat pH air (kadar keasaman air atau kadar pH air bak ikan koi yaitu pada level 6,5 – 8,5), derajat kekerasan atau hardness, kadar oksigen dalam air, oksigen telarut, kandungan klorin dalam air, amonia, nitrit, nitrat, fosfat, tembaga dan juga salinitas. Atau sanggup juga melaksanakan pengurasan air bak dengan teratur (seminggu sekali), membersihkan sisa makanan ikan, serta membersihkan lumut pada dasar bak ikan.


Selain itu, disarankan untuk tidak menciptakan bak ikan koi terbuka sepenuhnya. Kolam ikan yang dibentuk terbuka sepenuhnya rentan akan perubahan suhu air di dalam kolam. Bila matahari sedang terik, maka itu air menjadi tak stabil serta sanggup mensugesti kondisi ikan. Kolam ikan koi yang sering terkena sinar matahari eksklusif gampang merangsang pertumbuhan lumut.


Agar hal itu tak terjadi, disarankan untuk menghindari untuk menciptakan bak ikan secara terbuka sepenuhnya. Yang sanggup dilakukan yaitu dengan menciptakan bak ikan erat dengan area pepohonan yang rindang semoga ranting, dahang, serta daun sanggup menutupi sebagian area kolam. Tak dianjurkan untuk menutup bak dengan materi bermaterial seng atau material metal lainnya, lantaran selain harganya yang cukup menguras kantong juga sanggup merubah suhu air menjadi lebih cepat. 








  1. Memilih Bibit Berkualitas


Cara budidaya ikan koi tanpa filter selanjutnya ialah dengan menentukan bibit berkualitas, untuk ciri-ciri bibit berkualitas di tandai dengan banyak sekali hal dibawah ini, antara lain yaitu :



  • Pada waktu menentukan bibit ikan koi perhatikan pola dan juga warnanya. Koi yang baik ialah mempunyai tanda keseimbangan antara warna putih pada belahan lisan serta ekornya, dan juga mempunyai pola warna berbeda di belahan badan.

  • Warna ikan koi yang baik yaitu mempunyai satu warna pada setiap polanya, misalnya, apa jika terbentuk pola putih, maka pola itu wajib benar-benar berwarna putih tanpa dicampuri warna lain atau disebut mempunyai gradasi warna mirip merah atau hitam.

  • Untuk memperoleh kualitas bibit ikan koi berkualitas, disarankan untuk menentukan pola warna ikan yang seimbang di belahan badan. Pola terbaik ikan koi yaitu, putih, merah, dan oranye.

  • Memiliki bentuk tubuh lengkap, bentuk tubuh ikan koi sanggup dilihat terang pada waktu ikan bergerak atau sedang berenang. Apabila ikan koi mempunyai pola menarik namun mempunyai kekurangan anggota tubuh contohnya sirip terkulai, hidung terlalu mancung atau terlalu kedalam maka sanggup disebut kualitas ikan itu tergolong tidak berkualitas.



Sumber https://ilmubudidaya.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "3 Cara Budidaya Ikan Koi Tanpa Filter (Mudah Hingga Panen)"

Posting Komentar