11 Aplikasi Pilihan Chromebook Untuk Siswa Dan Pengajar

Sejak chromebook muncul di tahun 2010, Google secara konsisten terus menghadirkan santunan offline pada Chrome OS untuk sanggup menjalankan aneka macam aplikasi, menyerupai Gmail, Google Calendar, Google Keep, dan Google Drive. Dukungan aplikasi offline ini berlanjut untuk tiga aplikasi terkenal Google sebagai alternatif Microsoft Office, yaitu Google Docs (word processor), Sheets (spreadsheet), dan Slides (presentation).

Nah, spAcer, fungsi chromebook ini membuatnya kian menarik bagi aneka macam kalangan pengguna, termasuk di dunia pendidikan. Apalagi google sudah menyertakan paket aplikasi kerja sama siswa di kelas yaitu ‘G Suite for Education’. Aplikasi ini terdiri dari kombinasi aplikasi (software) online, menyerupai Google Drive (cloud storage untuk menyimpan dan menyebarkan file/folder), Google Docs, Sheets, Slides, dan Google Classroom.

Apa itu Google Classroom? Google Classroom berkhasiat bagi para guru untuk ‘menggelar’ ruang kelas virtual (virtual learning environment) untuk mengumumkan sekaligus mengumpulkan kiprah yang diberikan kepada siswa-siswa di kelas. Jadi, kau bisa berguru di mana saja.

Bukan hanya itu, ada juga aplikasi (apps) dan extension berguna yang bisa dimanfaatkan para siswa untuk aneka macam aktivitasnya dalam proses berguru mengajar di sekolah. Sebagian sudah disertakan Google atau produsen chromebook di dalam produk chromebook, sebagian lagi tersedia di toko online app-nya, yaitu Chrome Web Store (https://chrome.google.com/webstore).

Bagi para spAcer, khususnya siswa, yang selama ini terbiasa dengan notebook berbasis Windows OS, sudah nggak perlu ragu lagi untuk beralih ke chromebook. Kamu bisa pribadi mengekstrak kemampuan notebook Chrome OS ini dengan menggunakan 11 aplikasi pilihan yang cocok untuk Acer Chromebook yang kau miliki. Apa saja?

1. Coding with Chrome

Aplikasi ‘Coding with Chrome’ atau CwC bertujuan untuk membantu para siswa berguru pemrograman (programming) dengan memanfaatkan aneka macam teknologi Chrome Web App. Sebagai platform pemograman, CwC juga bisa dipakai secara offline jika chromebook tidak terkoneksi ke Internet.

Aplikasi CwC mendukung aneka macam standar bahasa pemrograman, menyerupai ‘Blockly’, ‘Coffeescript’, ‘HTML’, ‘Phyton’, sampai ‘Javascript’. Semua dilakukan secara visual melalui sebuah GUI dan interface ‘text’ standar. Para siswa juga sanggup melihat pribadi hasil output program secara visual untuk menyidik instruksi acara (source code) yang dibentuk tersebut. Selain itu, siswa pun sanggup mengontrol aneka macam robot (Sphero, Lego Mindstorm) atau perangkat smart toys lainnnya dengan menghubungkan robot tersebut secara pribadi ke laptop.

Berapa pun usia kamu, aplikasi CwC ini tetap bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan skill coding (pemrograman). Aplikasi gratis di Chrome Web Store ini tersedia dalam dua mode. Pertama, beginner mode untuk pengguna yang gres pertama kali ‘berkenalan’ dengan dunia pemrograman, dan kedua yakni advanced mode dengan tool coding lebih lengkap yang diperuntukkan bagi para programmer berpengalaman.

2. Duolingo

Salah satu cara semoga kau bisa bersaing di abad globalisasi yakni bagaimana kesiapan kau dalam menguasai  bahasa, terutama bahasa Inggris. Aplikasi Duolingo (www.appmonestry.com) dirancang bagi pemula yang ingin berguru aneka macam jenis bahasa, mulai dari Inggris, Spanyol, Perancis, Jerman, Portugis, sampai Italia.

Metode berguru bahasa interaktif yang ditawarkan Duolingo secara gratis ini berbeda dibandingkan metode berguru konvensional dari buku teks (text book) dan metode Rosetta Stone (memakai software dengan santunan gambar, teks, dan suara).

Duolingo juga menyediakan bahan berguru bahasa melalui metode penulisan dan dikte untuk pengguna awal dan latihan berbicara untuk pengguna tingkat lanjut (advanced user). Aplikasi ini juga menampilkan level penguasaan bahasa berupa skill tree menurut bahan yang dipelajari secara bertahap. Setiap menuntaskan suatu tahapan belajar, siswa akan menerima poin yang disebut XP (experience points). Dengan semakin banyaknya siswa mengikuti setiap tahap, level XP pun akan semakin meningkat.

Platform Duolinggo yang sudah diakui keefektifannya sebagai metode berguru bahasa juga sanggup diterapkan di kelas. Para guru pun sudah banyak yang mengadopsi metode Duolinggo untuk diaplikasikan pada bahan pengajaran bahasanya. Tertarik mencobanya, spAcer? Langsung saja install dan coba sendiri, ya!

 

3. Unit Converter

Aplikasi Unit Converter (http://conversordemedidas.info) menyediakan aneka macam konversi satuan pengukuran, termasuk panjang, berat, temperatur (suhu), volume, luas (area), waktu, kecepatan, tekanan, dan frekuensi. Penggunaannya juga mudah, spAcer. Kamu cukup memasukkan suatu nilai satuan tertentu kemudian menentukan satuan konversi yang diinginkannya pada hidangan (drop-down box) dan akhiri dengan menekan tombol ‘Convert’ untuk melihat hasil konversinya.

Contohnya, spAcer bisa pribadi mengkonversi suatu unit dari satuan ft (feet) persegi ke meter persegi, hertz ke megahertz, atau gallon ke liter. Untuk konversi sederhana. Singkatnya, kebutuhan konversi dari satu ke satuan lainnya terbilang gampang dan cepat untuk kau lakukkan.

Baca juga : Acer Switch One, 4 Mode Penggunaan dalam 1 Notebook

4. Desmos Graphing Calculator

Di sini, kau bisa menjelajahi dunia matematika dengan aneka macam fungsi plot melalui aplikasi Desmos Graphing Calculator (www.desmos.com) untuk menciptakan tabel dan grafik menarik dengan aneka macam imbas slider dan animasi yang siap digunakan.

Semuanya tersedia secara gratis dari tool plotting 2D dengan interface yang gampang dipahami dan intuitif. Bagi para spAcer yang kerap menerima kiprah untuk menciptakan visualisasi grafik dari suatu persamaan matematik atau sekadar membantu dalam menciptakan prediksi, Desmos Graphing Calculator bisa menjadi salah satu tool pilihan terbaik untukmu.

5. World Map

Fungsi utama dari aplikasi ‘peta buta’ ini yakni untuk melatih para siswa semoga lebih menguasai di mana letak setiap negara dari peta dunia. Seperti diketahui, peta buta yakni sebuah peta gambar dunia, negara, atau wilayah tertentu yang tidak disertai dengan keterangan nama dari negara tersebut.

Untuk memulai berguru peta buta menggunakan aplikasi berjulukan ‘World Map’ ini sangatlah mudah. Jalankan aplikasinya dan pilih wilayah yang ingin dipelajari letak masing-masing negaranya. World Map (www.appmonestry.com) membagi peta dunia dalam beberapa wilayah, di antaranya,Amerika Serikat, Eropa, Skandinavia, Timur Tengah, Amerika Tengah, Amerika Selatan, Asia, dan beberapa wilayah lainnya di dunia.

Setelah menentukan willayah tertentu, contohnya Amerika Selatan, peta dunia secara otomatis akan pribadi berfokus pada wilayah tersebut. Sebelum mulai belajar, spAcer bisa melihat atau mempelajari nama semua negara di wilayah tersebut  dengan cara klik tombol ‘Show All’.

Untuk memulai berguru peta buta, cukup klik tombol ‘Re-Start’ semoga nama masing-masing negara kembali dihilangkan. Selanjutnya, pilih salah satu negara pada daftar negara d pecahan bawah dan gerakan kursor ke area peta yang sesuai dengan lokasi di negara tersebut berada.

Jika pilihan spAcer benar, area atau negara akan berubah warna dan menampilkan nama negaranya. Lanjutkan kembali pelajaran peta buta dengan menentukan negara lain pada daftar negara kemudian lakukan menyerupai langkah di atas. Begitu seterusnya sampai semua pilihan negara berhasil ditebak dengan tepat. Cukup mudah, kan?

Baca juga : Teknologi MU-MIMO, Make Your Productivity Faster Than Before

6. Model Periodic Table

Kamu yang pernah duduk di kursi sekolah atau masih mencicipi pengalaman ini niscaya pernah mengenal Tabel Periodek (Periodic Table). Tabel Periodik yang menampilkan unsur-unsur kimia dalam bentuk tabel ini disusun menurut nomor atom (jumlah proton dalam inti atom), konfigurasi elektron, dan sifat kimiawinya.

Aplikasi ‘Model Periodic Table’ (www.modelscience.com) menjadi menarik bagi siswa (juga bagi guru) alasannya disajikan dalam bentuk interaktif. Namun, aplikasi yang bisa dijalankan secara offline ini bukan hanya sekadar menampilkan Tabel Periodik secara interaktif saja.

‘Model Periodic Table’ juga bisa berfungsi sebagai sarana berguru efektif alasannya sudah menyertakan beberapa bahan pelajaran dan pengujian. Tujuannya tentu saja semoga pemahaman siswa terhadap unsur-unsur kimia menjadi semakin lengkap.

Adapula bahan pengujian yang dilakukan melalui sebuah kuis berisikan lebih dari 500 pertanyaan seputar Tabel Periodik. Di pecahan ini, siswa sanggup melaksanakan review hasilnya dengan melihat tanggapan yang tepat. Pertanyaan juga sanggup siswa filter (family filter) semoga berfokus pada satu keluarga unsur atau elemen.

7. GeoGebra Math Apps

Dari namanya saja kau sudah bisa menebak kalau aplikasi ‘GeoGebra Math Apps’ ini yakni software matematika dinamis yang meliputi bidang geometri dan aljabar untuk semua tingkatan edukasi. Aplikasi ini sudah mengemas semua bahan matemaika (geometri, aljabar, spreadsheet, 3D grapher, statistik, probabilitasd, dan kalkulus) ke dalam satu paket lengkap.

Aplikasi ini juga sudah mengemas bahan belajar-mengajar dan penilaian yang sanggup kau share dan dipakai oleh setiap orang melalui www.geogebra.org. Selain menyediakan aneka macam panduan dan solusi masalah, website tersebut juga telah menyediakan aneka macam material  yang siap dipakai pengguna.

GeoGebra memang salah satu software favorit matematika dinamis (dynamics mathematics) yang sudah menerima banyak penghargaan di bidang edukasi STEM (Science, Technology, Engineering dan Math). Oleh alasannya itu, spAcer tidak perlu ragu menggunakannya. Belajar geometri, aljabar, dan kalkulus pun menjadi lebih nyaman dengan aplikasi ini.

8. Gliffy Diagrams

Para siswa tidak perlu membeli aplikasi profesional Microsoft Visio untuk menciptakan aneka macam diagram sederhana sampai sedikit kompleks, menyerupai diagram alir, struktur organisasi, diagram UML (Unified Modeling Language), sampai ERD (entity relationship diagram).

Pengguna chromebook bisa mencoba aplikasi Gliffy Diagrams (www.gliffy.com) yang relatif gampang dipakai alasannya dukungan interface-nya yang user freendly. Pilih kategori dan bentuk-bentuk komponen diagramnya, berikan teks keterangan, dan akhiri dengan menghubungkan antar komponen diagram tersebut. Selanjutnya, diagram yang dibentuk Gliffy Diagrams ini sanggup disimpan dalam format JPEG atau PNG untuk dipakai pada aneka macam aplikasi, menyerupai Google Docs, Presentations, Wiki, atau halaman website.

9. Human 3.0

Anatomi badan insan akan semakin gampang dan menarik untuk dipelajari jikalau siswa tersebut bisa mempelajarinya bukan hanya dari aneka macam buku saja, tetapi melalui tampilan 3D. Aplikasi Human 3.0 (www.biodigital.com) mencoba menampilkan anatomi insan dalam tampilan model tiga dimensi (3D) yang meliputi 5.000 obyek anatomi insan (pria dan wanita), baik dari sistem kerangka, pencernaan, urin, saraf sampai sistem reproduksi.

Lengkapnya susunan anatomi badan yang disajikan oleh Human 3.0 ini membuatnya dijuluki aplikasi ‘Google Earth’ atau ‘Google Maps’ untuk badan manusia. Menarik sekali ya, spAcer!

10. Any.do

Para siswa yang ingin jadwal belajar-mengajar dan kegiatan lainnya lebih terorganisir dan tidak saling ‘bentrok’ mungkin bisa mencoba aplikasi Any.do (www.any.do). Aplikasi yang juga bisa dipakai secara offline ini diklaim oleh pembuatnya telah dipakai oleh lebih dari 15 juta pengguna di seluruh dunia, lho.

Aplikasi Any.do intinya menyediakan tiga fungsi utama, yaitu To-do list, Calendar, dan Assistant. Fungsinya sebagai ajun personal semakin lengkap alasannya kemampuannya untuk melaksanakan proses sinkronisasi ke aneka macam perangkat pengguna, termasuk chromebook.

11. TypingClub

Bagi para siswa, meningkatkan kemampuan dalam urusan ketik-mengetik akan mendukung mereka untuk menciptakan aneka macam kiprah atau laporan lebih cepat. Aplikasi TypingClub (www.typingclub.com) yang menjadi pecahan dari acara ‘Google for Education Partner’ ini menunjukkan metode berguru mengetik yang menyenangkan yang bisa kau coba.

Setiap siswa hanya perlu mengikuti latihan untuk setiap levelnya sampai kesudahannya menerima ratifikasi tersendiri yaitu bintang lima. Cukup beberapa menit setiap harinya selama satu atau dua minggu, aplikasi ini menjanjikan peningkatan kemampuan ketik kau secara signifikan.

Seberapa efektif aplikasi TypingClub ini bisa meningkatkan kemampuan seseorang dalam urusan mengetik? Pembuat aplikasi ini hanya perlu meyakinkan pertanyaan tersebut dengan bukti bahwa TypingClub sampai dikala ini sudah dipakai lebih dari 10 juta orang, 50 ribu sekolah, dan 250 ribu pengajar. Tertarik mencobanya, spAcer?

11 aplikasi yang direkomendasikan Chromebook ini bisa membantu kegiatan berguru mengajar kau lebih maksimal dan tentu saja mengatakan cara berguru gres yang lebih seru. Yuk, segera unduh dan nikmati aplikasinya!

Baca juga : Acer Pamer Produk Terbaru di CES 2017

Sumber https://www.acerid.com

Berlangganan Informasi Terbaru: