√ Move On Ke Bisnis Selai Caramel, Perempuan Ini Bebas Dari Hutang Rp 2 M

Sebelum merintis bisnis selai caramel, aneka macam cara dilakukan Nani biar hutang Rp 2 M bisa terbayar lunas. Tapi justru Ia harus kembali masuk lubang yang lebih dalam manakala Ia harus bercerai dengan sang suami.

Sudah jatuh tertimpa tangga pula, ungkapan inilah yang bisa mewakili nasib tragis Nani Kurniasari ketika harus mengalami kebangkrutan perjuangan dan terpaksa menanggung hutang hingga hampir Rp 2 M.

Kisah pahit ini dialami Nani ketika perjuangan katering yang sudah dirintisnya di tahun 2003 – 2010 silam terpaksa gulung tikar dan meninggalkan hutang kurang lebih sekitar Rp 1,5 M. Berbagai cara pun dilakukan Nani biar hutang tersebut bisa terbayar lunas, tapi justru Ia harus kembali masuk lubang yang lebih dalam manakala Ia harus bercerai dengan sang suami.

“Saat bisnis katering sepi usul di tahun 2003-2010 kesannya saya rugi hingga Rp 1,5 miliar. Bodohnya saya malah pinjam uang lagi sekitar total Rp 500 juta untuk menutup utang tadi, jadi malah harus menutup utang sekitar Rp 2 miliar,” dongeng Nani, dilansir dari Finance.detik.com.

Jadi pengangguran selama tiga tahun, ibu empat anak ini sempat ingin bunuh diri alasannya ialah tidak mempunyai pekerjaan untuk menghidupi buah hatinya. “Saya jedotin kepala ke tembok saking merasa enggak ada impian lagi,” saya Nani.

Dititik terendah inilah Nani mulai pelan-pelan bangun berkat dukungan dan santunan dari keluarga. Di tahun 2014 ia mulai jualan jilbab, hingga kesannya ia kembali mantap menjalani hidupnya sebagai pengusaha perempuan sesudah mengikuti life coah untuk self healing.

style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-6037247388376359"
data-ad-slot="5485024081"
data-ad-format="link">

“Ibarat rumah yang dihancurkan habis kemudian dibangun lagi fondasinya biar kuat,” katanya dikutip dari Mediaindonesia.com.

Bermodalkan uang sebesar Rp 200 ribu saja, selai caramel yang dibandrol dengan brand Selai Move on ini setiap harinya bisa menghasilkan omset bisnis hingga Rp 4 juta.

Ketika mengikuti life coach, Nani menerima sebuah kiprah untuk menghasilkan karya. Karena  Ia bahagia memasak, berbekal pengalamannya selama menjalankan bisnis katering Ia mencoba membuat sebuah produk yang lebih sederhana tapi diperlukan pelaku industri kuliner, yakni produk selai.

Meski pengalamannya dalam hal masak memasak sudah tak perlu diragukan lagi, ternyata untuk merintis bisnis selai tidaklah semudah yang Ia bayangkan. Bahkan dari empat botol selai caramel yang Ia buat, hanya ada sebotol selai caramel yang layak jual.

“Sekarang saya merintis bisnis selai caramel saja. Dulu itu waktu pertama kali percobaan bikin 4 yang lolos cuma 1, kesannya coach saya bilang fokus untuk kerjain satu walaupun hasilnya kecil tapi harus ditekuni,” kenang Nani.

Bermodalkan uang sebesar Rp 200 ribu saja, selai caramel yang dibandrol dengan brand Selai Move on ini dihargai Rp 40 ribu per botol dan setiap harinya bisa menghasilkan omset bisnis hingga Rp 4 juta.

“Sehari bisa produksi 300 botol selai caramel. Sekarang ini per hari jual 100 botol dengan omset sekitar Rp 4 juta,” tuturnya.

Melalui akun instagramnya, Nani memasarkan bisnis selai caramel sembari membuka layanan curhat bagi setiap konsumennya. Bahkan para konsumennya pun ada yang tak sungkan untuk curhat melalui telepon, dan ternyata kisah hidup yang dialami pengusaha perempuan ini juga banyak dialami konsumennya di luar sana.

Nani Kurniasari tak hanya bisa melunasi semua hutangnya tapi kisah suksesnya juga bisa menginspirasi setiap orang yang ingin mengikuti jejaknya sebagai pengusaha wanita.

Sekarang selain menjual selai caramel, wanita yang dulunya pernah kuliah di jurusan kelautan ini juga membuat produk Sambal janda. Melalui cara promosi yang unik, produk selai dan sambal kemasan milik Nani sudah sering mendapatkan orderan dari konsumen di luar negeri.

style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-6037247388376359"
data-ad-slot="7037953167">

“Kalau ramai pesanan, pemasukannya bisa hingga Rp 50 juta dalam sebulan. Untuk sambal Janda sendiri ada beberapa varian rasa ibarat sambal Janda jambal, sambal Janda bawang bangka, sambal Janda jengkol, dan sambal Janda cumi petai,” terang Nani.

Dengan kegigihan yang Ia punya, kini Nani Kurniasari tak hanya bisa melunasi semua hutangnya tapi kisah suksesnya juga bisa menginspirasi setiap orang yang ingin mengikuti jejaknya sebagai pengusaha wanita.

Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru: