Daftar Standar Sni Konstruksi Bangunan
Dalam merancang dan mendirikan sebuah bangunan, selain harus mempunyai IMB (Izin Mendirikan Bangunan) juga harus memperhatikan hukum konstruksi bangunan yang berlaku di Indonesia.
Berikut yaitu beberapa standar SNI yang biasa dipakai untuk fatwa dan pola mendirikan bangunan di Indonesia.
Standar ini memutuskan ketentuan, perencanaan umum struktur gedung, perencanaan struktur gedung tak beraturan, kinerja struktur gedung, imbas gempa pada struktur bawal, imbas gempa pada unsur sekunder, unsur arsitektur dan instalasi mesin listrik.
Syarat-syarat perencana struktur gedung tahan gempa yang ditetapkan dalam standar ini tidak berlaku untuk bangunan sebagai berikut:
Tata cara ini dipakai untuk memperlihatkan beban yang diijinkan untuk rumah dan gedung, termasuk beban-beban hidup untuk atap miring, gedung parkir bertingkat dan landasan helikopter pada atap gedung tinggi dimana parameter-parameter pesawat helikopter yang dimuat mudah sudah meliputi semua jenis pesawat yang biasa dioperasikan.
Termasuk juga reduksi beban hidup untuk perencanaan balok induk dan portal serta peninjauan gempa, yang pemakaiannya optional, bukan keharusan, terlebih jikalau reduksi tersebut membahayakan konstruksi atau unsur konstruksi yang ditinjau
Tata cara ini dipakai untuk memperlihatkan landasan dalam menciptakan peraturan-peraturan mendirikan bangunan di masing-masing daerah, dengan tujuan menyeragamkan bentuk dan isi dari peraturan-peraturan bangunan yang akan dipergunakan di seluruh kota-kota di Indonesia
Tata cara ini dipakai untuk mengarahkan terciptanya pekerjaan perencanaan dan pelaksanaan baja yang memenuhi ketentuan minimum serta mendapat hasil pekerjaan struktur yang aman, nyaman dan ekonomi
Tata cara ini dipakai untuk mempersingkat waktu perencanaan aneka macam bentuk struktur yang umum dan menjamin syarat-syarat perencanaan tahan gempa untuk rumah dan gedung yang berlaku
Tata cara ini dipakai dalam merencanakan bangunan dan lingkungannya khususnya dalam hal pencegahan terhadap ancaman kebakaran meliputi pengamanan dan evakuasi terhadap jiwa, harta benda dan kelangsungan fungsi bangunan
Tata cara ini dipakai untuk perencanaan struktur bangunan terhadap pencegahan ancaman kebakaran pada bangunan rumah dan gedung
Demikianlah beberapa daftar Standar SNI yang dipakai sebagai pola dan fatwa dalam acara konstruksi bangunan di Indonesia. Semoga Bermanfaat.
Sumber http://www.arsitur.com
 |
| Daftar Standar SNI Konstruksi Bangunan (img: pixnio) |
Berikut yaitu beberapa standar SNI yang biasa dipakai untuk fatwa dan pola mendirikan bangunan di Indonesia.
SNI 03-1726-2002
Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Rumah dan Gedung.
Standar ini memutuskan ketentuan, perencanaan umum struktur gedung, perencanaan struktur gedung tak beraturan, kinerja struktur gedung, imbas gempa pada struktur bawal, imbas gempa pada unsur sekunder, unsur arsitektur dan instalasi mesin listrik.
Syarat-syarat perencana struktur gedung tahan gempa yang ditetapkan dalam standar ini tidak berlaku untuk bangunan sebagai berikut:
- Gedung dengan sistem struktur yang tidak umum atau yang masih memerlukan pembuktian perihal kelayakannya;
- Gedung dengan sistem isolasi landasan (hase isolation) untuk meredam pengaruhi gempa terhadap struktur atas;
- Bangunan Teknik Sipil menyerupai Jembatan, bangunan air, dinding, dan dermaga pelabuhan, anjungan lepas pantai dan bangunan non gedung lainnya;
- Rumah tinggal satu tingkat dan gedung-gedung non-teknis lainnya.
SNI 03-1727-1989
Tata Cara Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan Gedung
Tata cara ini dipakai untuk memperlihatkan beban yang diijinkan untuk rumah dan gedung, termasuk beban-beban hidup untuk atap miring, gedung parkir bertingkat dan landasan helikopter pada atap gedung tinggi dimana parameter-parameter pesawat helikopter yang dimuat mudah sudah meliputi semua jenis pesawat yang biasa dioperasikan.
Termasuk juga reduksi beban hidup untuk perencanaan balok induk dan portal serta peninjauan gempa, yang pemakaiannya optional, bukan keharusan, terlebih jikalau reduksi tersebut membahayakan konstruksi atau unsur konstruksi yang ditinjau
SNI 03-1728-1989
Tata Cara Pelaksanaan Mendirikan Bangunan Gedung
Tata cara ini dipakai untuk memperlihatkan landasan dalam menciptakan peraturan-peraturan mendirikan bangunan di masing-masing daerah, dengan tujuan menyeragamkan bentuk dan isi dari peraturan-peraturan bangunan yang akan dipergunakan di seluruh kota-kota di Indonesia
SNI 03-1729-2002
Tata Cara Perencanaan Bangunan Baja Untuk Gedung
Tata cara ini dipakai untuk mengarahkan terciptanya pekerjaan perencanaan dan pelaksanaan baja yang memenuhi ketentuan minimum serta mendapat hasil pekerjaan struktur yang aman, nyaman dan ekonomi
SNI 03-1734-1989
Tata Cara Perencanaan Beton Bertulang dan Struktur Dinding Bertulang Untuk Rumah dan Gedung
Tata cara ini dipakai untuk mempersingkat waktu perencanaan aneka macam bentuk struktur yang umum dan menjamin syarat-syarat perencanaan tahan gempa untuk rumah dan gedung yang berlaku
SNI 03-1735-2000
Tata Cara Perencanaan Akses Bangunan dan Akses Lingkungan Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Rumah dan Gedung.
Tata cara ini dipakai dalam merencanakan bangunan dan lingkungannya khususnya dalam hal pencegahan terhadap ancaman kebakaran meliputi pengamanan dan evakuasi terhadap jiwa, harta benda dan kelangsungan fungsi bangunan
SNI 03-1736-2000
Tata Cara Perencanaan Struktur Bangunan untuk Pencegahan Bahaya Kebaka-ran pada Bangunan Rumah dan Gedung
Tata cara ini dipakai untuk perencanaan struktur bangunan terhadap pencegahan ancaman kebakaran pada bangunan rumah dan gedung
Demikianlah beberapa daftar Standar SNI yang dipakai sebagai pola dan fatwa dalam acara konstruksi bangunan di Indonesia. Semoga Bermanfaat.
0 Response to "Daftar Standar Sni Konstruksi Bangunan"
Posting Komentar