Cara Menanam Pohon Pisang Supaya Cepat Berbuah

Budidaya pisang sanggup menjadi salah satu ladang perjuangan dengan pendapatan yang tinggi jikalau dibudidayakan dengan cara yang benar. Tentu saja! Siapa sih yang tidak tahu dengan buah pisang? Semua orang mengetahuinya dan bahkan hampir semua orang menyukai buah yang satu ini. Buah pisang merupakan jenis tumbuhan herba asalnya dari negara-negara Asia Tenggara dan kini telah menyebar ke banyak sekali negara di seluruh dunia. Selain mempunyai rasa yang yummy dengan tekstur yang lembut, pisang sangat banyak disukai oleh semua kalangan dari mulai anak kecil hingga mereka yang telah tua. Bahkan pisang menjadi salah satu masakan padat yang sanggup diberikan untuk bayi yang gres menginjak usia diatas 6 bulan. Hal ini dikarenakan buah pisang mempunyai khasiat luar biasa, yaitu sangat kaya akan nutrisi dan gizi yang baik untuk pertumbuhan dan kesehatan tubuh. Tak hanya buahnya saja, bahkan batang dan daunnya pun sanggup bermanfaat untuk kebutuhan lain.

Menanam buah pisang biar cepat berbuah harus memakai langkah-langkah yang tepat. Anda harus menentukan bibit yang sehat, menyediakan media tanam, menanam dan memeliharanya dengan benar, dengan begitu, Anda akan memanen buah pisang dengan maksimal.

Tanaman pisang merupakan salah satu tumbuhan yang termasuk sangat gampang tumbuh. Hal inilah mengapa pisang sanggup gampang dijumpai di banyak sekali tempat. Di Indonesia sendiri, tumbuhan pisang sanggup dikatakan sanggup dijumpai di setiap daerah. Bahkan Indonesia mempunyai pusat perkebunan pisang yang berada di tempat Jawa Barat menyerupai Sukabumi, Cianjur dan Cirebon yang sering mengekspor jadinya ke banyak sekali negara menyerupai Hongkong, Cina, Jepang, Australia, Singapura hingga ke negara-negara Amerika dan Eropa. Bagi Anda yang tertarik ingin membudidayakan pisang sebagai ladang bisnis ataupun sekedar mempunyai tumbuhan pisang, Kami akan berikan ulasannya. Sebelumnya kami bahkan sudah memperlihatkan sedikit klarifikasi mengenai cara menanam dan merawat tumbuhan pisang pada artikel usang kami. Nah, kini akan diberikan klarifikasi yang lebih update lagi biar pohon pisang yang Anda tanam sanggup cepat berbuah. Untuk itu, silahkan simak langkah-langkah di bawah ini!

Pembibitan

Umumnya, pohon pisang ini banyak dibudidayakan dengan cara vegetatif atau tunas (anakan). Nah untuk tahap pembibitan ini, Anda sanggup menyimak dan mengikuti langkah berikut ini.

• Untuk bibit, Anda sanggup memakai anakan yang diambil dari pohon pisang yang sehat dan mempunyai kualitas buah yang baik. Ambil anakan dengan tinggi sekitar 1,5 meter dan lebar sekitar 20 cm. Usahakan anakan yang akan dijadikan bibit ialah anakan cukup umur yang telah mempunyai bakal bunga.


• Setelah dipotong, Anda perlu membersihkan tanah atau kotoran yang melekat di sekitar akar


• Simpan terlebih dahulu bibit selama kurang lebih 2 hari di tempat yang teduh biar luka umbi menjadi kering dan daun-daun yang lebar sebaiknya dibuang.


• Selanjutnya, umbi bibit direndam dalam larutan insektisida selama kurang lebih 10 menit. Anda sanggup memakai insektisida berupa larutan adonan 2 tutup POC NASA, 1 tutup HORMONIK, 2 sendok makan Natural GLIO, dan 10 liter air. Setelah itu, angkat umbi dan keringkan.


• Jika Anda menemukan hama nematoda di lahan tanam, Anda sanggup merendam umbi bibit terlebih dahulu dengan air panas.

Pemilihan bibit pisang harus dilakukan dengan teliti.  Anakan dengan tinggi sekitar 1,5 meter dan lebar sekitar 20 cm merupakan teladan bibit dengan kualitas baik. Perhatikan juga tekstur daunnya, pastikan menentukan anakan dengan daun yang sehat dan segar.

Persiapan Media Tanam

Sebelum bibit mulai ditanam, terlebih dahulu Anda harus mempersiapkan media tanam dengan cara mengolahnya. Pengolahan media yang akan dipakai untuk penanaman ini sanggup dilakukan dengan langkah-langkah berikut :

• Basmi dan bersihkan semua gulma, rumput liar ataupun semak-semak yang terdapat di areal sekitar lahan tanam.


• Gemburkan tanah yang cenderung padat dengan cara mencangkulnya.


• Buatlah sengkedan pada tanah yang miring dan ditahan dengan memakai bebatuan ataupun rerumputan.


• Buatlah juga lubang tanam dengan ukuran 30 cm x 30 cm x 30 cm untuk tanah gembur dan dengan jarak 3 m x 3 m.


• Jangan lupa juga untuk menciptakan susukan pembuangan air yang keluar.


• Anda juga sanggup menanami batas sengkedan dengan tumbuhan legum yang bermanfaat untuk menahan pengikisan dan juga angin serta memberi unsur hara N.


• Dan sebelum memasuki tahap penanaman, Anda sebaiknya mempersiapkan pupuk terlebih dahulu dengan cara mencampurkan pupuk sangkar sebanyak 30 kg dengan Naturan GLIO sebanyak 100 gram. Percikkan sedikit air untuk menjaga kelembabannya kemudian masukkan ke dalam karung dan biarkan selama 1 hingga 2 minggu.


• Tanah galian sanggup dipisahkan terlebih dahulu dengan tanah kepingan bawah.


• Tanah galian atas kemudian dicampur dengan pupuk yang telah Anda buat tadi dan ditambahkan dengan dolomit masing-masing 0,5 hingga 1 kg untuk setiap lubang tanam. Kemudian tambahkan juga pupuk sangkar sebanyak 15 hingga 20 kg untuk setiap lubangnya.

Media tanam digemburkan terlebih dahulu. Kemudian diberi adonan pupuk dan dolmit sesuai dengan dosis yang dianjurkan.

Penanaman

Setelah semua media tanam telah siap untuk dipakai penanaman, Anda sanggup memasuki tahap penanaman. Tahap penanaman ini sanggup dilakukan dengan langkah berikut ini.

1. Pertama-tama masukkan bibit pisang ke dalam lubang tanam yang telah disediakan. Pastikan posisi bibit bangun dengan tegak. Tutup dengan tanah galian yang telah diberi pupuk dan diikuti dengan tanah galian kepingan bawah.


2. Setelah semua bibit ditanam, sirami dengan 2 tutup cairan POC NASA, 0,5 tutup HORMONIK, dan juga 5 liter air yang telah dicampurkan.


3. Penyiraman ini sanggup dilakukan dalam 2 hingga 3 bulan sekali

Tanam bibit pisang pada tanah yang telah disiapkan. Usahakan bibit bangun tegak dan tidak miring. Hal ini sanggup merangsang bibit biar tumbuh dengan baik dan tidak tumbang.

Pemeliharaan, Perawatan dan Pengendalian Hama

Untuk memelihara dan merawat pohon pisang, lakukan beberapa hal berikut :

• Penjarangan. Hal ini dilakukan dengan melaksanakan pemotongan anak biar di dalam satu rumpun terdapat 3 hingga 4 batang.


• Penyiangan. Pohon pisang induk harus senantiasa disiangi dengan cara membersihkan segala jenis gulma, rumput liar yang terdapat di sekitar tanaman. Pastikan penyiangan ini dilakukan dengan tidak terlalu dalam biar tidak merusakan akar pisang yang memang juga tidak terlalu dalam.


• Perempalan. Perawatan ini dilakukan dengan cara memangkas daun-daun pohon yang telah mengering biar kebersihan terjaga. Lakukan secara rutin.

Pemangkasan terhadap daun-daun pisang yang telah mengering harus segera dilakukan biar virus yang terdapat pada daun-daun tersebut tidak menjalar dan merusak daun-daun lainnya yang masih sehat dan segar.

• Pemupukan. Seperti yang telah dijelaskan, pupuk diberikan dalam 2 hingga 3 bulan sekali dengan memakai larutan menyerupai sebelumnya.


• Penyiraman. Pastikan tumbuhan selalu disirami secara rutin dengan mengisi susukan air yang telah dibuat. Hal ini akan menciptakan pohon pisang menjadi lebih subur dengan tingkat produktifitas yang baik.


• Pemberian mulsa. Mulsa berupa dedaunan diletakkan di sekitar rumpun untuk menekan gulma dan mencegah penguapan air. Namun hal ini tidak dilakukan secara terus menerus. Lakukan sesekali saja.


• Untuk buah, potong jantung pisang yang berada di jarak 25 cm dari sisir buah pisang yang terakhir. Hal ini dilakukan biar tidak menghambat pertumbuhan buah.


• Dan untuk hama, hama yang biasa ditemukan dalam pohon pisang ialah ulat daun, uret kumbang, nematoda, ulat bunga dan ulat buah. Anda sanggup mengendalikan hama-hama ini dengan insektisida menyerupai Malathion dan Pestona.


• Selain itu, pohon pisang juga sering diserang dengan banyak sekali penyakit menyerupai penyakit darah, panama, bintik daun, layu dan daun pucuk. Anda harus senantiasa membersihkannya biar tidak mengganggu pertumbuhan dan kualitas buah pisang yang akan dihasilkan. Untuk itu, pencegahan dengan larutan menyerupai Natural GLIO tadi sangat diperlukan untuk meminimaslisir datangnya penyakit ini.

Pemanenan

Memasuki tahap pemanenan, umumnya pohon pisang telah berbuah sesudah usianya mencapai 1 tahun. Anda sanggup memanen buah pisang jikalau telah menemui ciri-ciri menyerupai daun bendera yang mengering, buah telah mencapai usia minimal 80 hari, bentuk buah dengan siku-siku yang hampir bulat. Dan untuk cara memanennya, Anda sanggup memotong tandan pisang dari pangkalnya yang paling atas dengan jarak 30 cm. simpan pisang dengan posisi terbalik biar getah dari potongan tersebut tidak jatuh ke buah. Dalam sebuah perkebunan pisang, Anda sanggup melaksanakan panen hingga 10 hari.

Setelah mengikuti semua langkah-langkahnya dengan benar, maka Anda akan mendapat hasil panen yang memuaskan. Biasanya pohon akan berbuah ketika berusia 1 tahun. Setelah itu, buah yang berusia 80 hari sanggup Anda panen sendiri.

Demikianlah beberapa cara budidaya pisang yang sanggup Anda coba sebagai ladang bisnis atau perjuangan Anda. manfaatkan lahan jikalau Anda mempunyai pekarangan di rumah untuk budidaya pisang ini alasannya ialah bisnis pisang termasuk bisnis dengan pendapatan yang cukup tinggi. Jadi, selamat mencoba dan semoga sukses.

Cek yukk aneka tumbuhan pisang yang kami jual disini.

Sumber https://bibitbunga.com

Berlangganan Informasi Terbaru: