Bagaimana Media Umum Mengubah Persahabatan?
Keberadaan digital bisa membawa spAcer mendapat sahabat gres hanya dengan memanfaatkan media sosial, menyerupai Facebook, Twitter, sampai Google+. Yang dulunya hanya bisa mengirim surat, kini kau benar-benar bisa terhubung dengan siapa saja meski di dunia kasatmata kau dan sahabat barumu tidak saling mengenal. Kelebihan lainnya, kau bisa mengembangkan dongeng kapan pun dan di mana pun alasannya media umum menghilangkan jarak dan waktu.
Saat ini, dominan penduduk dunia menghabiskan banyak waktu di media sosial. Siapapun terus berkomunikasi lewat media sosial, bahkan pada ketika makan dan berjalan. Ternyata, salah satu alasan mengapa media umum begitu bisa menarik bagi banyak orang yaitu akomodasi bagi penggunanya untuk memperluas pergaulan. Hal ini terbukti dari hasil survei dari Pew Research terhadap lebih dari 1.000 cukup umur berusia 13-17 tahun.
Survei menyampaikan bahwa cukup umur ternyata tidak hanya bergaul dengan teman-teman sekolah saja. Mereka bisa memperluas pergaulannya dengan mengenal orang-orang di luar sekolah. Mayoritas cukup umur (57%) setidaknya mempunyai satu sahabat gres yang didapat secara online. Bahkan, 29% lainnya menyampaikan bahwa mereka telah berteman dengan lima orang sahabat baru. Namun, seiring keakraban yang telah terjalin di dunia maya, hanya 20% cukup umur yang pernah bertemu secara langsung.
Baca juga : Jangan Hanya Main, Kenali First-Person Shooter Lebih Jauh!
Seiring berkembanganya teknologi, media umum turut menciptakan komunikasi dengan teman-teman lebih gampang dilakukan. Sekitar 71% cukup umur mengaku menghabiskan waktu untuk berinteraksi dengan sahabat di media sosial, meskipun hanya 23% di antaranya yang melakukannya setiap hari. Bentuk komunikasi menyerupai ini sepertinya menjadi kunci dalam menjaga kualitas pertemanan dari hari ke hari.
Komunikasi via texting, menyerupai sms atau aplikasi chatting dipilih bagi hampir setengah responden sebagai metode komunikasi dengan sahabat terdekatnya. Selain itu, sekitar 27% cukup umur menyampaikan tetap terhubung melalui media umum dan 7% di antaranya bahkan melaksanakan video call setiap hari.
Baca juga : Bekerja Lebih Mudah dengan LibreOffice di Endless OS
Lantas, di dunia digital mana para cukup umur menemukan sahabat baru? Menariknya, gaming memainkan tugas penting dalam mengembangkan dan memelihara persahabatan, terutama bagi cukup umur putra. Sekitar 78% cukup umur putra menyampaikan bahwa game online membantu mereka terhubung dengan sahabat gres ketika bermain game. Tak hanya itu, cukup umur putra juga lebih bisa menyeimbangkan penggunaan media umum dengan bertemu pribadi teman-temannya, menyerupai bermain game bersama. Sementara untuk cukup umur putri, 78% mengaku menjalin persahabatan online ketika bertemu di situs jejaring sosial, menyerupai Facebook atau Instagram.
Kesimpulannya, media umum memang sangat bermanfaat dalam kehidupan sosial kita. Namun menjaga hubungan secara pribadi juga tidak kalah pentingnya. Survei juga menyampaikan bahwa satu dari empat cukup umur mengalami pertengkaran dengan temannya alasannya suatu hal yang terjadi secara online ataupun melalui texting. Parahnya, cukup umur peremuan lebih cenderung mengalami konflik dan lebih mungkin melaksanakan pemblokiran terhadap sahabat online-nya. Tak hanya itu, 68% cukup umur juga mengaku “terjebak” dalam bulat “drama” media sosial.
Melihat fakta ini, sebaiknya berlaku dengan cara yang cerdas ketika memakai media umum ya. Manfaatkan teknologi ini sebagai penambah jalinan pertemanan dan terus terkoneksi dengan sahabat gres di luar sana tanpa melupakan sahabat usang yang selalu hadir di dunia nyata. Karena itu, bijaklah memakai media sosial, spAcer.
Baca juga : Endless Memperkenalkan Endless OS yang Semakin Memudahkan Akses Teknologi
Sumber https://www.acerid.com
0 Response to "Bagaimana Media Umum Mengubah Persahabatan?"
Posting Komentar