Integrasi Nasional - Pengertian & Faktor
Integrasi Nasional Negara Indonesia terdiri dari banyak suku bangsa. Tidak gampang mengatur negara ibarat Indonesia lantaran tidak terletak pada suatu pulau, melainkan terdiri dari banyak pulau. Pertahanan keamanan negara pada setiap sudut negara sulit untuk selalu diawasi. Hal ini disebabkan oleh begitu luasnya wilayah negara Indonesia. Dengan keadaan yang demikian, perlu adanya integrasi nasional yang kuat. Apakah itu Integrasi Nasional? Nah, pada kesempatan kali ini akan menghadirkan klarifikasi lengkap mengenai pengertian integrasi nasonal dan juga faktor pendorong dan penghambatnya. Semoga bermanfaat. Check this out!!!
A. Pengertian Integrasi Nasional
Integrasi berasal dari bahasa Latin integrare, yang atinya memberi tempat dalam suatu keseluruhan. Kata bendanya integritas, artinya keutuhan atau kebulatan. Dengan demikian, integrasi sosial berarti men jadikan masyarakat menjadi bulat. Integrasi di masyarakat sanggup tercapai kalau terdapat tuntutan tingkah laris yang disepakati bersama untuk mewujudkan suatu kesatuan sebagai satu kesatuan yang utuh.
Integrasi nasional ialah suatu tindakan mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa guna mencapai keadaan yang kondusif dan nyaman, tenang sentosa. Dikatakan oleh Koentjaraningrat bahwa pada multikultural etnis akan ditemukan unsur yang dinamik dan situasional.
Unsur yang dinamik contohnya bahasa. Bahasa sanggup mengalami perubahan bangsa sanggup berkembang dengan menyerap bahasa lain atau bisa membuat kosakata. Bahkan mati lantaran ditinggalkan oleh penuturnya. Bahasa secara situasional juga sanggup berubah. Ketika seseorang beranjak cukup umur dan bekerja pada suatu institusi atau perusahaan, bahasa yang dipakai akan mengalami perubahan. Bahasa yang dipakai diubahsuaikan dengan lingkungannya.
Tidak hanya bahasa, agama pun sanggup berubah. Agama sanggup berkembang menurut perkembangan yang ada. Agama sanggup berkembang dikala masyarakat semakin banyak menganutnya. Sebaliknya, agama sanggup mati dikala ditinggalkan sama sekali oleh penganutnya. Pada situasi tertentu, agama dianut seseorang lantaran pernikahan. Begitu pula sebaliknya, agama ditinggalkan oleh seeorang lantaran pernikahan. Agama sanggup dianut berbondong-bondong oleh masyarakat dikala ada yang membuatkan agama pada suatu daerah. Namun, agama juga sanggup ditinggalkan secara berbondong-bondong oleh masyarakatnya. Hal tersebut bergantung pada situasi yang ada. Agama di samping menjadi pemersatu bangsa, sanggup pula menjadi pemecah persatuan.
Menurut Koentjaraningrat, ras tidak dinamik dan situasional. Ras akan lekat dan tidak berubah selama hidup. Kalaupun terjadi perkawinan campur, ciri-ciri ras tetap ada. Suatu bangsa yang terdiri dari banyak suku bangsa, agama, dan bahasa tidak terlepas dari pelbagai masalah. Banyak hal yang harus diantisipasi dan dicarikan solusinya.
Untuk mewujudkan suatu integrasi, hal yang harus diperhatikan ialah solidaritas. Solidaritas menawarkan pada suatu keadaan yang bekerjasama antara individu dan kelompok yang didasari pada perasaan bersama serta diperkuat oleh pengalaman emosional. Secara umum solidaritas dibedakan menjadi sebagai berikut.
1. Solidaritas Mekanik
Solidaritas ini didasar pada kesadaran kolektif bersama yang menawarkan pada totalitas dan sikap bersama yang ter sanggup dalam masyarakat. Misalnya, gotong royong.
2. Solidaritas Organik
Solidaritas yang menitikberatkan pada hasil kerja individu sehingga untuk solidaritas ini cenderung dilakukan pada masyarakat kota.
B. Faktor Pendorong Integrasi Nasional
Tidak gampang mengatur suatu negara yang mempunyai multietnis dan multikultur. Banyak hal yang harus dipertahankan. Beberapa hal yang mendorong terjadinya integrasi nasional yang besar lengan berkuasa antara lain:
- Identitas nasional yang kuat
- Kebudayaan nasional
- Bahasa nasional
- Menghindari upaya pemaksaan konsep mengenai nilai-nilai budaya kepada suku bangsa lain
- Menghindari adanya diskriminasi
- Menjaga supaya tidak terjadi kesenjangan yang terlalu besar antara tempat yang cepat maju dengan yang lambat maju.
C. Faktor Penghambat Integrasi Nasional
Di samping faktor pendorong, ada pula beberapa faktor yang menghambat terjadinya integrasi nasional. Faktor yang menghambat terjadinya integrasi nasional adalah:
- Negara multietnis yang tidak mempunyai sejarah nasional yang panjang
- Sejarah kontradiksi etnis yang kejam
- Tidak ada toleransi beragama
- Adanya diskriminasi
- Tidak menghargai etnis lain
- Tidak menghargai bahasa lain
- Tidak menghargai ras lain
Terima kasih sudah berkenan berkunjung dan membaca artikel Antropologi di atas perihal Integrasi Nasional, semoga bisa bermanfaat dan menambah wawasan sahabat sekalian. Apabila ada diantara sahabat yang menembukan kesalahan baik beurpa penulisan maupun isi, mohon kiranya kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan bersama. Jangan lupa like dan share juga ya sobat. ^^Maju Terus Pendidikan Indonesia^^
0 Response to "Integrasi Nasional - Pengertian & Faktor"
Posting Komentar