Cara Budidaya Kepiting Bakau Di Air Tawar – Perawatan Hingga Panen
Kepiting bakau mempunyai banyak sekali peminat, dagingnya yang tebal dengan rasa yummy membuatnya banyak dicari oleh penggemar seafood bahkan hingga ke pasar manca negara. Oleh lantaran itulah, peluang budidaya kepiting bakau ini masih terbuka lebar.
Beruntungnya lagi, kepiting merupakan salah satu binatang yang sanggup bertahan di banyak sekali macam perairan ibarat laut, air payau, tambak, maupun tawar. Maka untuk Anda yang berniat terjun ke dalam bisnis budidaya kepiting bakau namun lokasinya berjauhan dari pantai, tidak perlu khawatir.
Pada kesempatan ini kami akan mengulas secara tuntas cara budidaya kepiting bakau di air tawar, silahkan disimak.
Cara budidaya Kepiting Bakau di Air Tawar
Sebelum memulai perjuangan budidaya kepiting bakau di air tawar, yang perlu kita perhatikan ialah mempertimbangkan lokasi dan juga faktor alam yang nantinya besar lengan berkuasa terhadap budidaya kepiting bakau nantinya.
Faktor alam yang dimaksud ialah air yang digunakan haruslah higienis dan terbebas dari segala macam polusi, selain itu, ketersediaan pakan alami akan menunjang kesuksesan budidaya kita. Baiklah, pribadi saja inilah cara budidaya kepiting bakau di air tawar.
1. Persiapan Lokasi Budidaya
Sama ibarat halnya cara budidaya pembesaran ikan gurame atau juga cara budidaya pembesaran ikan koi, dalam budidaya kepiting bakau di air tawar ini juga membutuhkan lokasi yang baik. Siapkan kolam budidaya dengan kedalaman antara 0,8 hingga 1 meter, dan salinitas pada kisaran 15 hingga 30 ppt.
Karena ini merupakan kolam buatan, maka alangkah baiknya jikalau kolam budidaya Anda dilengkapi dengan filter supaya sirkulasi air tetap terjaga dan kepiting bakau tidak terlalu mencicipi perbedaan di habitat barunya ini.
2. Mencari Calon Indukan
Adapun ciri-ciri kepiting bakau yang cocok digunakan sebagai indukan dalam budidaya ini ialah sebagai berikut:
- Reaksinya cepat dan gesit, baik itu pada tubuh, capit, maupun matanya
- Tidak mempunyai cacat pada tubuhnya
- Matang gonad dengan lebar kerapas 9 – 10 cm bagi betinanya, dan 11 cm untuk pejantan
- Berat mencapai 185 gr hingg 250 gr
- Tidak terinferksi jamur atau pun benalu lainnya
3. Menyiapkan Wadah Pembibitan
Sebelum digunakan, wadah pembenihan wajib dicuci dan dikeringkan selama kurang lebih 2 – 3 hari. Pemeliharaan induk pada wadah pembenihan baiknya dilengkapi dengan pasir berketinggian 15 cm pada dasar kolam supaya kepiting merasa tidak berpindah habitat.
Kedalaman air dalam wadah pembibitan pun hendaknya juga diperhatikan, yaitu cukup 10 – 20 cm lengkap dengan 1 aerasi per m2.
4. Cara Mempercepat Kematangan Gonad
Dalam cara budidaya kepiting bakau, guna mempercepat kematangan gonad biasanya dilakukan pemotongan sat tangkai bola mata, lantaran dalam tangkai itulah terdapat organ yang menghambat perkembangan ovary.
Penyebaran kepadatan indukan ialah berkisar antara 2 – 3 ekor dengan perbandingan jantan: betina ialah 1:2. Setelah bibit ditebar, maka santunan pakan sanggup dilakukan sebanyak 2 kali ketika pagi dan sore hari. Dosis pakan idealnya ialah 15 % dari berat tubuh per harinya, dan 5 % dari berat tubuh menjelang pemijahan.
5. Cara Penggemukan Kepiting
Dalam kurun waktu 5 – 10 hari kepiting bakau sudah terlihat gemuk jikalau dirawat dengan baik dan benar. Hanya saja yang perlu dihindari dalam budidaya ini ialah pertarungan antara kepiting jantan dan betina yang sanggup menjadikan imbas jelek bahkan maut pada kepiting.
6. Proses Penentasan Telur
1 ekor kepiting betina biasanya akan menghasilkan 1 – 2 juta butir telur dengan derajat penetasan mencapai 95 – 98 %. Tanda-tanda kepiting memijah ialah menempelnya massa telur pada pecahan abdomennya. Setelah proses pemijahan selesai, telur akan dierami oleh indukannya selama 10 – 12 hari.
Usahakan suhu dalam kolam mencapai 26,5 – 29,5 derajat celcius dan salinitas mencapai 31 – 32 ppt supaya proses ini berjalan dengan lancar. Selama proses pengeraman ini, sebaiknya indukan betina dipisahkan dan diletakkan pada kolam fiberglas berukuran 1 x 0,5 x 0,5 cm untuk tiap induknya.
Sirkulasi air dihentikan berhenti sama sekali ketika proses ini berlangsung, demikian pula dalam cara budidaya ikan cupang di kolam beton , sirkulasi air juga harus diawasi meskipun dalam tingkatan yang berbeda. Setelah telur berusia 7 hingga 8 hari, pindahkan indukan ke kolam penetasan yang bebentuk kerucut bervolume 300 – 500 liter.
7. Proses Pemeliharaan Larva
Setelah telur-telur tersebut mentas, maka pindahkan larva kepiting bakau tersebut ke dalam kolam fiber glas dengan kepadatan anatara 10 – 30 ekor per liter. Berikan pakan berupa udang kecil, artemia, atau rotifer. Tetap perhatikan sanitasi air dalam kolam tanpa melaksanakan pergantian lantaran kepiting bakau sensitif sekali terhadapa perubahan lingkungan.
8. Pembesaran Kepiting
Proses selanjutnya dalam cara budidaya kepiting bakau di air tawar ialah pembesaran. Lakukan pembesaran dengan menebar benih kepiting pada kolam pembesaran. Agar bibit-bibit tersebut tidak mengalami stres, penebaran hendaknya dilakukan ketika pagi hari.
Perhatikan suhu air yang harus berkisar antara 27 – 28 derajat selcius dan salinitas 10 – 15 promil, pH dalam kisaran 6 – 8, serta oksigen terlarut sekitar 5,5 ppm. Semua itu memang harus dilakukan dengan cermat supaya budidaya kepiting bakau Anda sukses panen.
9. Proses Pemanenan
Proses pemanenan kepiting bakau ini pernah kami bahas dalam cara budidaya kepiting air tawar. Setelahnya Anda sanggup membersihkan kotoran yang melekat pada tubuhnya dengan cara menggoyang-goyangkan dalam air.
Meskipun nampak sanggup hidup di luar perairan, namun kondisi dari kepiting haruslah tetap lembab lantaran bagaimanapun kepiting bakau tetap membutuhkan air. Beri penyiraman atau penyemprotan supaya kepiting tidak mengalami kekurangan cairan tubuh dan tetap segar hingga pada tangan konsumen.
Demikianlah sekilas mengenai cara budidaya kepiting bakau di air tawar yang sanggup kami bagikan pada Anda di kesempatan ini. Kami berharap artikel yang kami sajikan ini bermanfaat dan memberi pandangan gres untuk memulai budidaya kepiting bakau.
Kunjungi pula artikel lainnya yang berisi perihal tips sukses budidaya ikan nila atau catatan menarik lainnya seputar dunia budidaya tanaman dan binatang hanya di Ilmubudidaya.com.
Sumber https://ilmubudidaya.com
0 Response to "Cara Budidaya Kepiting Bakau Di Air Tawar – Perawatan Hingga Panen"
Posting Komentar