3 Bentuk Piramida Penduduk: Expansive, Stasioner, & Constructive

Piramida Penduduk - Komposisi penduduk suatu wilayah atau negara sanggup disajikan dalam bentuk diagram yang berbentuk piramida atau yang kemudian disebut dengan piramida penduduk. Apa sih piramida penduduk itu? Nah, pada kesempatan kali ini akan mencoba membahasnya secara lengkap dengan jenis-jenisnya. Semoga sanggup bermanfaat. Check this out!!!

Piramida penduduk adalah grafik mendatar yang  menyajikan data kependudukan dalam bentuk diagram batang yang mengatakan komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin. Tersusun dari garis atau koordinat vertikal yang dipakai untuk menyatakan golongan umur. Dimulai dari umur 0–4, 5–9, dan seterusnya sampai usia maksimal yang sanggup dicapai oleh penduduk di suatu wilayah.

Jenis kelamin pria di sebelah kiri, sedangkan golongan wanita di sebelah kanan. Garis horizontal dipakai untuk mengatakan jumlah, biasanya dalam jutaan, tetapi tergantung pada kuantitas penduduk.

Bentuk piramida penduduk berbeda-beda untuk setiap wilayah atau negara. Meskipun bentuknya berbeda-beda, intinya sanggup dikelompokkan menjadi tiga. Masing-masing bentuk mencerminkan karakteristik penduduknya. Ketiga bentuk piramida penduduk itu sebagai berikut.

1. Piramida Penduduk Muda (Expansive)

Suatu wilayah yang mempunyai angka kelahiran yang tinggi dan angka maut yang rendah sehingga kawasan ini mengalami pertumbuhan penduduk yang cepat. Piramida ini dicirikan sebagian besar penduduk masuk dalam kelompok umur muda. Contohnya yaitu negara-negara yang sedang berkembang, contohnya Indonesia, Malaysia, Filipina, dan India.

Ciri-ciri komposisi penduduk ekspansif antara lain sebagai berikut.
  • Jumlah penduduk usia muda (0–19 tahun) sangat besar, sedangkan usia bau tanah sedikit.
  • Angka kelahiran jauh lebih tinggi jikalau dibandingkan dengan angka kematian.
  • Pertumbuhan penduduk relatif tinggi.
  • Sebagian besar terdapat di negara-negara berkembang, menyerupai Indonesia, Malaysia, Thailand, Republik Rakyat Cina, Mesir, dan India.

2. Piramida Penduduk Stasioner

Bentuk piramida penduduk ini menggambarkan tingkat kelahiran yang hampir sama dengan tingkat maut atau bersifat stasioner. Pertumbuhan penduduk cenderung tetap. Piramida ini mengatakan jumlah penduduk muda, dewasa, dan bau tanah hampir sama. Contoh: bentuk piramida penduduk Jepang dan Singapura serta beberapa negara yang tergolong maju.

Ciri-ciri komposisi penduduk stasioner antara lain sebagai berikut.
  • Perbandingan jumlah penduduk pada kelompok usia muda dan cukup umur relatif seimbang.
  • Tingkat kelahiran umumnya tidak begitu tinggi, demikian pula dengan angka maut relatif lebih rendah.
  • Pertumbuhan penduduk kecil.
  • Terdapat di beberapa negara maju antara lain Amerika Serikat, Belanda, dan Inggris.

3. Piramida Penduduk Tua (Constructive)

Bentuk piramida penduduk ini menggambarkan tingkat kelahiran yang lebih rendah dari tingkat maut atau bersifat konstruktif. Penurunan tingkat kelahiran yang tajam menyebabkan pertumbuhan penduduk mengalami penurunan. Piramida penduduk ini mempunyai umur median (pertengahan) sangat tinggi. Contoh: piramida penduduk negara Jerman, Belgia, dan Swiss

Ciri-ciri komposisi penduduk konstruktif antara lain sebagai berikut.
  • Jumlah penduduk usia muda (0–19 tahun) dan usia bau tanah (di atas usia 64 tahun) sangat kecil.
  • Jumlah penduduk yang tinggi terkonsentrasi pada ke lompok usia dewasa.
  • Angka kelahiran sangat rendah, demikian juga angka kematian.
  • Pertumbuhan penduduk sangat rendah mendekati nol, bahkan pertumbuhan penduduk sebagian mencapai tingkat negatif.
  • Jumlah penduduk cenderung berkurang dari tahun ke tahun.
  • Negara yang berada pada fase ini, antara lain Swedia, Jerman, dan Belgia.

 Komposisi penduduk suatu wilayah atau negara sanggup disajikan dalam bentuk diagram yang be 3 Bentuk Piramida Penduduk: Expansive, Stasioner, & Constructive
Contoh Tiga Bentuk Piramida Penduduk

Dengan melihat bentuk piramida penduduk, maka akan diketahui apakah negara itu bercirikan penduduk bau tanah atau muda. Suatu negara disebut berpenduduk bau tanah apabila sebagian besar penduduk di negara itu sudah berumur tua. Sedang suatu negara disebut berpenduduk muda apabila sebagian penduduk negara itu masih berumur muda.


BACA JUGA:
  1. Pengertian Penduduk
  2. Sensus Penduduk
  3. Pertumbuhan Penduduk

Terima kasih sudah berkenan membaca artikel Geografi tersebut di atas wacana Piramida Penduduk, agar sanggup bermanfaat bagi sobat sekalian. Apabila ada dari sobat yang menemukan kesalahan baik berupa penulisan maupun pembahasan, mohon kiranya kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan bersama. Jangan lupa di like dan share ke teman-teman yang lainnya ya. 

Bagi teman-teman yang mempunyai suatu goresan pena unik wacana apa saja, ataupun puisi, cerpen, cergam, pantun, bahkan profil sekolah dan guru; dan ingin dibagikan ke teman-teman lainnya melalui mading zona siswa, silahkan saja kirim karya kalian di Mading . Karya kalian nantinya akan ditampilkan di mading kami dan akan dibaca oleh ribuan pengunjung lainnya setiap hari. Ayoo kirim karya kalian di mading zona siswa. Terima kasih sudah berkunjung. ^^Maju Terus Pendidikan Indonesia^^

Sumber http://www.zonasiswa.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "3 Bentuk Piramida Penduduk: Expansive, Stasioner, & Constructive"

Posting Komentar