Sebab-Sebab Timbulnya Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrik 3 Fasa

Jumpa lagi sobat BlogTeknisi, hari ini aku mau mengembangkan ihwal LISTRIK, tentunya bagi sobat yang bergelut dengan dunia kelistrikan niscaya sudah sangat kenal dengan istilah jaringan 1 fasa dan 3 fasa, pada kesempatan ini om BT ingin menjelaskan sedikit mengenai "Sebab-Sebab Timbulnya Gangguan pada Sistem Tenaga Listrik 3 Fasa". Untuk kembali mengingatkan kita semua om BT kembali menuangkannya dalam bentuk postingan berikut.

Dalam sistem tenaga listrik tiga fasa, gangguan–gangguan arus lebih yang mungkin terjadi ialah sebagai berikut yaitu :

a.  Gangguan beban lebih (overload)

Gangguan ini bantu-membantu bukan gangguan murni, tetapi kalau dibiarkan terus menerus berlangsung sanggup merusak peralatan listrik yang dialiri arus tersebut. Pada ketika gangguan ini terjadi arus yang mengalir melebihi dari kapasitas peralatan listrik dan pengaman yang terpasang.

b. Gangguan hubung singkat

Gangguan hubung singkat sanggup terjadi dua fasa, tiga fasa, satu fasa ke tanah, dua fasa ke tanah, atau 3 fasa ke tanah. Gangguan hubung singkat ini sendiri sanggup digolongkan menjadi dua kelompok yaitu gangguan hubung singkat simetri dan gangguan hubung singkat tak simetri (asimetri). Gangguan yang termasuk dalam hubung singkat simetri yaitu gangguan hubung singkat tiga fasa, sedangkan gangguan yang lainnya merupakan gangguan hubung singkat tak simetri (asimetri). Gangguan ini akan menimbulkan arus lebih pada fasa yang terganggu dan juga akan sanggup menimbulkan kenaikan tegangan pada fasa yang tidak terganggu.

ilustrasi

Hampir semua gangguan yang terjadi pada sistem tenaga listrik ialah gangguan tidak simetri. Gangguan tidak simetri ini terjadi sebagai akhir gangguan hubung singkat satu fasa ke tanah, gangguan hubung singkat dua fasa, atau gangguan hubung singkat dua fasa ke tanah.

Gangguan-gangguan tidak simetri akan mengakibatkan mengalirnya arus tak seimbang dalam sistem sehingga untuk analisa gangguan dipakai metode komponen simetri untuk memilih arus maupun tegangan di semua penggalan sistem sehabis terjadi gangguan.Gangguan ini akan menimbulkan arus lebh pada fasa yang terganggu dan juga akan sanggup menimbulkan kenaikan tegangan pada fasa yang tidak terganggu. Gangguan sanggup diperkecil dengan cara pemeliharaannya. [Baca Juga : Klasifikasi Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrik]

Adapun akibat-akibat yang ditimbulkan dengan adanya gangguan hubung singkat tersebut antara lain:

1. Rusaknya peralatan listrik yang berada erat dengan gangguan yang disebabkan arus-arus yang besar, arus tak seimbang maupun tegangan-tegangan rendah. 
2. Berkurangnya stabilitas daya system tersebut. 
3. Terhentinya kontinuitas pelayanan listrik kepada konsumen apabila gangguan hubung singkat tersebut hingga menimbulkan bekerjanya CB yang biasa disebut dengan pemadaman litrik.

c. Gangguan tegangan lebih

Gangguan tegangan lebih diakibatkan lantaran adanya kelainan pada sistem. Gangguan tegangan lebih sanggup terjadi antara lain lantaran :

• Gangguan petir
• Gangguan surja hubung, diantaranya ialah penutupan akses tak serempak pada pemutus tiga fasa, penutupan kembali akses dengan cepat, pelepasan beban akhir gangguan, penutupan akses yang semula tidak masuk sistem menjadi masuk sistem, dan sebagainya. 

[www.blogteknisi.com]

Sumber http://www.blogteknisi.com

Berlangganan Informasi Terbaru: