Pengertian Sejarah

Menurut H. Roeslan Abdulgani yang dikutip oleh Hugiono dan P.K. Poerwantana menyampaikan sejarah ialah Salah satu bidang ilmu yang meneliti dan menilik secara sistematis keseluruhan perkembangan masyarakat serta kemanusiaan di masa lampau, beserta segala kejadian-kejadiannya dengan maksud untuk kemudian menilai secara kritis seluruh hasil penelitian dan penyelidikan tersebut, untuk kesudahannya dijadikan perbendaharaan pedoman bagi evaluasi dan penentuan keadaan kini serta arah jadwal masa depan.

Menurut Mohammad Ali dalam buku karangan Rustam E. Tamburaka, mempertegas pengertian sejarah ialah sebagai berikut :
1. Jumlah perubahan-perubahan, insiden atau insiden dalam kenyataan sekitar kita.
2. Cerita ihwal perubahan-perubahan, insiden atau insiden yang merupakan realitas tersebut.
3. Ilmu yang bertugas menilik perubahan-perubahan, insiden atau insiden yang merupakan realitas tersebut.

Berdasarkan pendapat dari H. Roeslan Abdulgani dan Muhammad Ali, maka pengertian sejarah ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari ihwal peristiwa-peristiwa pada masa lampau yang menyangkut insan sebagai makhluk sosial dan sanggup dijadikan pedoman untuk memilih kebijaksanaan pada masa kini dan masa yang akan datang. Dengan demikian sanggup disimpulkan bahwa tinjauan histories mempunyai pengertian sebagai suatu bentuk penyelidikan ataupun penelitian terhadap tanda-tanda insiden masa lampau insan baik individu maupun kelompok beserta lingkungannya yang ditulis secara ilmiah, kritis dan sistematis mencakup urutan fakta dan masa insiden insiden yang telah berlalu itu (kronologis), dengan tafsiran dan klarifikasi yang mendukung serta memberi pengertian terhadap tanda-tanda insiden tersebut.
Dalam mempelajari sejarah, ada beberapa manfaat dan kegunaannya.


Menurut Nugroho Notosusanto, kegunaan sejarah ada tiga yaitu :
1. Memberi pelajaran (edukatif), bahwa kita sanggup berguru dari penglaman-penglaman di masa lampau yang sanggup dijadikan pelajaran sehingga hal-halyang jelek sanggup dihindari.
2. Memberi ide (inspiratif), bahawa tindakan kepahlawanan dan peristiwa-peristiwa di masa lampau sanggup mengilhami kita semua pada taraf usaha sekarang. Peristiwa-peristiwa yang benar akan memberi ide yang besar pula.
3. Memberi kesenangan (rekreatif), bahwa kita bias terpesona oleh dongeng yang baik, sebagaimana kita bias terpesona oleh sebuah roman yang manis dengan sedihnya kita berhasil mengangkat seni.

Selanjutnya Nugroho Notosusanto mengemukakan bahwa “mempelajari sejarah supaya kita bijaksana terlebih dahulu dalam bertindak untuk berbuat sesuatu dalam kini masa yang akan tiba yang melandaskan pada masa lampau”. Berdasarkan beberapa konsep sejarah diatas, perlu dikemukakan juga bahwa manfaat mempelajari sejarah ialah semoga kita sanggup mengetahui insiden masa lampau yang dilakukan insan yang terjadi inspirasi dan pedoman untuk melaksanakan tindakan yang bijaksana pada masa kini dan yang akan datang. Begitu juga dengan usaha Maria Walanda Maramis dalam meningkatkan pendidikan di Minahasa, mengakibatkan suatu pelajaran bagi kita semua, bahwa usaha yang dilakukan Maria Walanda Maramis dalam meningkatkan pendidikan pada masa lampau merupakan suatu pelajaran bagi kita semua dan menambah wawasan kita serta mengangkat kembali sejarah Maria Walanda Maramis untuk generasi yang akan datang.


Sumber http://makalahahli.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Pengertian Sejarah"

Posting Komentar