Langkah-Langkah Perancangan Sistem Informasi

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung blog gue :). Slamat tiba di blog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian biar orang-orang yang ngunjungin blog gue pada masuk nirwana semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue yakni seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue dapat nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini dapat bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel wacana Langkah-Langkah Perancangan Sistem Informasi, Tanpa panjang lebar lagi yo check it out

Sistem infromasi yang diterapkan dalam perusahaan yang satu akan berbeda dengan perusahaan yang lainya. Hal ini tergantung pada seberapa luas ruang lingkup perusahaan, atau bagaimana dan atau jenis perusahaan yang bersangkutan. Oleh alasannya itu, setiap perusahaan perlu merancang sistemnya masing-masing untuk dikembangkan sesuai dengan sifat, tujuan, serta ketentuan akan kebutuhan info dari perusahaan yang bersangkutan.

Perancangan sistem info sebaiknya dilakukan melalui langkah-langkah berikut ini :

1. Tentukan dengan terang info yang diharapkan dan untuk keperluan apa info tersebut digunakan.
2. Buat penggolongan info sehingga terwujud pembagian terstruktur mengenai pokok informasinya.
3. Rumuskan maksud-maskud khusus atau manfaat sistem info yang ingin dicapai.
4. Tentukan pusat-pusat atau lokasi penting yang harus ada dalam jaringan kemudian lintas informasi.
5. Rancangan penyusun sentra data yang bertugas menyimpan dan memelihara informasi.
6. Tetapkan info mana yang harus diproses secara otomatis dan info mana yang masih harus diproses secara manual.

Faktor Penunjang Efektivitas Sistem Informasi

Berikut ini beberapa faktor penunjang efektivitas sistem informasi:

1. Organisasi harus mempunyai tujuan yang jelas.
2. Harus mempunyai pelimpahan wewenang yang terang dalam proses pengambilan keputusan.
3. Harus mempunyai jalur tanggung jawab yang terang dari masing-masing pejabat.
4. Baik petugas maupun pejabat, cukup mempunyai pengetahuan dan keterampilan sesuai kebutuhan.
5. Prosedur dibentuk dalam bentuk sederhana sehingga gampang dimengerti.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.

Akhir kata wassalamualaiku wr. wb.

Referensi :

• Buku menerapkan prinsip propesional bekerja Sekolah Menengah kejuruan bidang studi bisnis dan administrasi (Yeti Sumaryati)

Sumber http://matematikaakuntansi.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru: