Orion

Orion adalah sekumpulan bintang yang membentuk formasi, yang dilukiskan oleh para astronom barat sebagai Sang Pemburu atau Sang Penakluk (Arab). Rasi ini disebut oleh orang Jawa sebagai Lintang Waluku (bajak). Budhiroso menentukan rasi ini sebagai rasi para komunitas, sebagai penganut kejawen budhiroso mengejawantahkan diri pada Rasi Orion, sebagai rasi sang penakluk alam besar (jagad raya) dan alam kecil (manusia).
Kaum petani bilang "Bajaklah tanah selagi berair"

Keluarlah malam hari sekitar jam 7 malam, diarah barat pada bulan April
-Cari dan amati koloni bintang ini-

Bila langit cerah tanpa mendung, ketika malam hari tengadahkan kepalamu ke atas, pasti disana terdapat ribuan titik-titik biru, ada yang remang, gelap dan terang. Tetaburan bintang itu semenjak langit diciptakan Tuhan pada hari ke-4, selalu menampakkan diri dalam suasana mistis-mencekam. Pijaran yang terkilau indah tak terperikan itu, senantiasa menemani malam-malam kita, supaya kita kerasan tinggal di bumi? Atau kilauan itu mengusik kita untuk ingin lebih bersahabat dengannya? Lantas keingin-tahuan kita itu kita abadikan dengan banyak sekali penamaan konstelasi (grup)-rangkaian. Ada ursa mayor dan minor, ada alpha-centaury, Taurus, Libra dana lain lainnya, itu kita namakan rasi atau kelompok bintang. Semuanya kita gagas-cipta supaya selalu sanggup kita ingat-pelajari dengan mudah. Kita yang dalam posisi super-mini di muka bumi, lantas memposisikan mereka sebagai contoh untuk memulai siklus kehidupan. Rasi bintang Orion atau Waluku, penampakannya yang lebih banyak didominasi telah dipakai oleh suku Jawa untuk memulai membajak sawah atau bercocok tanam. Rasi bintang Libra(artinya seimbang)  dengan lambang neraca/timbangan, dipakai untuk menebak-ramal sifat jabang bayi yang lahir dalam kisaran hari 23 September – 23 Oktober, demikian juga dengan 11 rasi yang lain. Konon, insan Yunani percaya bahwa interaksi energi yang terpancarkan dari rasi-rasi itu pada kisaran hari tertentu akan mempengaruhi sifat anak insan yang lahir, lantas orang menyebutnya sebagai disiplin ilmu astrologi. Percaya tau tidak, itu berpulang kepada langsung anda, tapi setidaknya kita ada sedikit perhatian pada anak kita dengan ingin mengetahui sifat-wataknya, minimal sebagai bekal untuk mempelajari sifat anak, sebelum kita tahu tabiat sebenarnya, dari sikap-gaul yang diperlihatkan berulangkali, bukan? Mari, tengadahlah ke langit di malam hari yang terang, indah bukan!  

Sumber http://santikajeng.blogspot.com/

Berlangganan Informasi Terbaru: