Keanekaragaman Hayati

A. Konsep Keanekaragaman Hayati


Keanekaragaman hayati ialah keanekaragaman makhluk hidup. Di bumi ini, ada banyak makhluk hidup yang berbeda jenis dan jumlahnya. Kita sanggup menemui binatang atau flora dari yang berstruktur paling sederhana hingga yang paling kompleks. Setiap makhluk hidup mempunyai ciri khusus yang berbeda dengan yang lainnya sehingga terbentuk keanekaragaman hayati. Kita sanggup melihat keanekaragaman hayati dari variasi bentuk ukuran, tingkah laku, jumlah dan ruang pada setiap kondisi lingkungan yang berbeda. Adaptasi merupakan hal yang paling penting dalam menjadikan keanekaragaman pada makhluk hidup.


Keanekaragaman hayati ialah keanekaragaman makhluk hidup Keanekaragaman Hayati

Dalam suatu habitat tertentu akan ditempati banyak sekali makhluk hidup yang berbeda baik jenis dan jumlahnya. Contohnya habitat sawah. Di sawah ada akan ada padi, ikan, belut, gulma, burung, tikus, ular, serangga, nyamuk dan masih banyak lagi jenis makhluk hidup yang menempati sawah.


B. Jenis Keanekaragaman Hayati


Keanekaragaman hayati berkembang dari keanekaragaman tingkat gen, jenis dan ekosistem. Ketiganya selalu berkaitan dan tidak sanggup dipisahkan serta dipandang sebagai satu kesatuan yang disebut keanekaragaman jayati.


C. Keanekaragaman Hayati di Indonesia


Indonesia terletak di kawasan tropis sehingga mempunyai keanekaragaman hayati yang tinggi dibandingkan dengan kawasan subtropics dan kutub. Indonesia dijuluki sebagai Mega Diversity Country yaitu Negara yang mempunyai kekayaan alam. Bahkan, ada satwa dan flora jenis endemik yang tidak sanggup dijumpai di Negara lain selain di Indonesia.


1. Flora di Indonesia


Persebaran beberapa jenis flora endemik di Indonesia, sebagai berikut:

a. Pala ( Myristica fragrans) ada di Maluku dan Pulau Banda.

b. Kayu Cendana (Santalum album) dan kayu putih (Eucalyptus alba), banyak di Nusa Tenggara.

c. Pohon Jati (Tectona grandis), mahoni (Swietenia mahogoni), albisia (Albizia sp.), bungur (Lagestroemia sp.) banyak tumbuh di hutan Jawa.

d. Buah matoa ( Pometia pinnata) dan bunga irian ( Mucuna bennettii) di Papua.

e. Bunga raksasa (Raflesia arnoldi) di Bengkulu.

f. Meranti (Shorea sp.), rotan (Calamus caesus), anggrek hitam (Coelogyne pandurata), dan ebonit banyak terdapat di Kalimantan.

g. Kayu kruing (Dipterocarpus sp.) dan kamper banyak tumbuh di Sumatra.


2. Fauna di Indonesia


Persebaran fauna di Indonesia yaitu:


a. Daerah Oriental


1) Badak bercula satu di Ujung Kulon.

2) Bekantan (Nasalis laruatus) dan orang utan di Kalimantan.

3) Harimau Sumatra (Panthera tigris) di Sumatra.


b. Daerah Australian


1) Burung Cenderawasih di Papua

2) Komodo di Nusa Tenggara.

3) Kuskus di Papua.


c. Daerah Peralihan


1) Anoa

2) Rangkong Sulawesi


D. Manfaat Keanekaragaman Hayati


Ada 3 nilai manfaat keanekaragaman hayati:

a. Manfaat produktif : nilai prodeuk keanekaragaman hayati yang diolah secara besar-besaran dan bersifat komersil. Contoh: industry benang memerlukan jenis flora penghasil serat, pabrik kertas membutuhkan kayu dari hutan, pabrik susu memerlukan sapi perah sebagai sumber materi baku, dll.

b. Manfaat konsumtif : nilai produk keanekaragaman hayati yang pribadi dikonsumsi. Contohnya : materi pangan, materi obat-obatan, materi banguanan dan materi bakar.

c. Manfaat nonkondumtif : nilai produk keanekaragaman selain produktif dan konsumtif.

1) Sebagai sumber plasma nuftah.

2) Memberikan keindahan alam.

3) Menfaat ilmiah atau keilmuan.

4) Manfaat mental dan spiritual.


Lebih lengkap wacana manfaat keanekaragaman hayati sanggup kita baca di sini.


E. Dampak Kegiatan Manusia Terhadap Keanekaragaman Hayati


Faktor yang menurunkan keanekaragaman hayati, antara lain:

a. Perusakan habitat oleh alam dan manusia.

b. Penggunaan materi kimia secara berlebihan.

c. Pencemaran lingkungan.

d. Spectrum produk-produk pertanian, perikanan, dan kehutanan semakin sempit.

e. Pengambilan dan pemeliharaan hewan/tumbuhan oleh insan sebagai hobi,

f. Seleksi alam.


Kegiatan insan yang sanggup meningkatkan keanekaragaman hayati, antara lain:

a. Pemuliaan bibit unggul.

b. Penhijauan atau reboisasi.


Demikian pembahasan mengenai keanekaragaman hayati. Semoga bermanfaat sebagai materi mencar ilmu kamu, terima kasih sudah berkunjung. Jangan lupa dilike dan dishare ya. 🙂



Sumber https://bangkusekolah.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Keanekaragaman Hayati"

Posting Komentar