Kekayaan Tanpa Kerja

 diulang lagi oleh mereka yang mengagumi pemikirannya Kekayaan Tanpa Kerja


Dosa sosial pertama berdasarkan Gandhi, yang terus diucapkan berulang-ulang oleh para pengikutnya, disebut berkali-kali oleh para pembacanya, diulang lagi oleh mereka yang mengagumi pemikirannya, ialah kaya tanpa kerja. Semenjak membaca autobiografinya, yang hingga kini tak pernah simpulan membacanya, aku selalu kagum dengan pilihan Gandhi menjalani hidup. Gandhi ialah seorang vegetarian, yang menentukan menjadi vegetarian alasannya iman yang dianutnya. Tetapi yang aku kagumi bukan vegetariannya tentu saja, melainkan kerjanya. Ya, hidupnya yang begitu sibuk dengan kerja, kerja, dan kerja. Gandhi lihai memainkan kata-kata. Tapi apa yang dikatakannya begitu sesuai dengan apa yang dikerjakannya. Kaya tanpa kerja ialah dosa sosial berdasarkan Gandhi.


Gandhi dikenal sebagai bapak pembebasan rakyat India dari kolonial Inggris. Setelah menuntaskan studi hukumnya di Universitas Southampton, Inggris, Gandhi kembali ke India. Meski ketika itu tidak ada yang mengenal Gandhi sebagai pengacara, Gandhi banyak melaksanakan kerja sukarelawan membela hak-hak rakyatnya. Gandhi juga sempat menjelajah hingga Afrika Selatan dan membebaskan masyarakat India dari penindasan disana. Secara fisik, badan Gandhi begitu kurus, namun pemikirannya begitu besar. Pakaian kesederhanaannya yang berwarna putih-putih, tampak terlalu lusuh. Penampilannya tak menunjukkan status dirinya sebagai orang besar. Gandhi lusuh alasannya sibuk bekerja. Kekayaan tanpa kerja, mustinya kata ini menyadarkan seluruh umat manusia.


Sebagai orang awam yang mengenal sedikit wacana Gandhi, aku selalu merasa tergugah tiap mendengar kata-kata Gandhi. Terhadap kata-kata ini aku sedikit merenung. Kekayan tanpa kerja mungkin memang harapan banyak orang. Apalagi, kini banyak anjuran ‘kekayaan tanpa kerja’ berlabel pasif income. Tak perlu kerja, duit terus mengalir. Sayang sekali, banyak orang memahami ini secara keliru. Setidaknya aku meyakini mereka keliru. Duit mengalir terus memang mungkin, tapi tanpa kerja itu mustahil. Manusia yang masih mampu bangun tegak dan berjalan di muka bumi sejatinya butuh kerja. Kalau tidak bekerja ia dapat mati membusuk. Seperti air tergenang yang tak mengalir, lama-kelamaan akan menjadi sarang nyamuk. Endapan air yang terlalu usang menjadi sumber penyakit. Air yang merupakan sumber kehidupan berubah total menjadi sumber penyakit. Jika tidak bekerja, untuk apa insan hidup?



Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Kekayaan Tanpa Kerja"

Posting Komentar