Cara Menanam Dan Merawat Bunga Mawar Dari Stek

Banayk yang bertanya wacana bagaimanakah cara memperbanyak tumbuhan bunga mawar? Para pembudidaya bunga mawar biasanya menanam bunga mawar dari biji dan dengan cara stek. Sebagaimana yang telah diketahui, bunga mawar merupakan tanaman hias yang sudah menjadi komoditas bernilai ekonomis. Tanaman yang termasuk suku Rosaceae ini sanggup dipelihara di pekarangan rumah, di dalam pot atau menjadi bunga potong untuk dekorasi, bouquet, dan upacara keagamaan.

Klasifikasi tumbuhan Bunga Mawar

Kerajaan : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Rosales

Famili : Rosaceae

Genus : Rosa

Spesies : Rosa sp. L.

Dari segi arti, mawar merupakan salah satu bunga di muka bumi ini yang paling menonjol nilai seni (estetika) dan artinya bagi kehidupan manusia. Arti bunga mawar sebagai simbol cinta dan kasih sayang menciptakan banyak penyuka tumbuhan hias berusaha untuk nenanamnya sendiri di rumah atau ada yang menjadikannya tumbuhan budidaya. Bagi Anda yang tertarik untuk menanam mawar, berikut cara menanam bunga mawar yang tepat. Dalam artikel ini kami tuliskan dua (2) cara, yakni melalui biji dan melalui stek.

Tahap Persiapan

1. Pemilihan Biji dan Penyemaian Biji

Siapkan biji mawar, media semai, wadah semai, dan botol spray (lubang-lubang halus).

Biji mawar yang mempunyai daya tumbuh harus dipilih dengan teliti. Caranya, rendam biji mawar dalam air semalam (24 jam).

Sebelum penyemaian biji, siapkan media semai. Media sanggup berupa tanah yang halus (sudah disaring) dengan pupuk kompos halus dengan perbandingan 1:1. Semakin halus media semakin baik alasannya yaitu media yang halus memudahkan akar muda untuk tumbuh dan menyerap unsur hara. Media tanah sanggup diganti arang sekam halus. Letakkan media semai di wadah semai, sanggup berupa polybag mini ukuran 8×9 cm atau tray (baki) semai.

Tanam biji dalam media yang telah dibasahi dengan cukup (jangan hingga tergenangi air), beri jarak 3-5 cm semoga perkecambahan biji dan perakaran lebih optimal. Tutup wadah dengan kertas koran atau kardus untuk menjaga kelembaban dan mengurangi penguapan. Biji akan berkecambah dan mengeluarkan 4-5 helai daun sekitar 4-6 minggu. Siram setiap pagi dan sore hari dengan cara menyemprot media semai (cukup berair tapi tidak tergenang). Anda juga sanggup mengikuti cara tanam mawar dari biji dengan memakai teknik cold stratification yang sudah kami jelaskan sebelumnya.

2. Pemilihan Stek Batang dan Perlakuan Pra Tanam

Cara menanam mawar melalui stek juga sanggup dilakukan. Siapkan tumbuhan mawar yang batangnya bau tanah dan ada mata tunas, media tanam, dan wadah tanam.

Potong batang mawar kurang lebih 5-10 cm (posisi mata tunas di tengah batang). Potong batang menyerong semoga luas penampang perembesan unsur hara lebih maksimal. Rendam stek dalam hormon untuk pertumbuhan akar sekitar 2-3 jam atau dalam air ektrak bawang merah dan bawang putih sekitar 2-3 jam. kemudian tanam dalam media tanam.

Media tanam sanggup berupa gabungan tanah pasir: pupuk kompos: arang sekam dengan perbandingan 1:1:1 atau cukup dengan gabungan tanah humus dan pupuk (masing-masing 50%). Media sanggup diletakkan di polybag mini atau pot tumbuhan mini. Tanaman siap dipindahkan sehabis keluar akar dan 4 helai daun yaitu sekitar 1-2 bulan. Siram setiap 2 kali sehari dengan cara menyemprotnya. Jaga semoga media tanam tidak tergenang air semoga akar tidak membusuk.

Tahap Penanaman

1.Penanaman di Pekarangan atau Halaman Rumah

Setelah bibit tumbuhan tumbuh baik, maka bibit siap dipindahkan ke tanah. Siapkan lubang tanam dengan diameter 40-45 cm dengan kedalam 30-40 cm dan media tanam (tanah top soil dan kompos 50%-50%).

Bibit mawar dikeluarkan dari media semai. Lakukan dengan hati-hati jangan hingga melukai akar. Jika memakai polybag, sobek polybag dan tanam bibit beserta media awalnya (semai) sekaligus atau padatkan media di dalam polybag kemudian balik polybag, tekan pecahan bawahnya hingga bibit beserta medianya keluar dari polybag.

Masukkan media tanam tanah-kompos di lubang tanam. Isi 2/3 lubang. Letakkan bibit tumbuhan di tengah lubang, atur posisi akar menyebar, kemudian timbun seluruh akar hingga pangkal batang dengan media tanam. Padatkan media dan tanah di sekeliling tumbuhan semoga akar sanggup tertopang dengan baik dan perembesan unsur hara baik. Siram tanah hingga berair (sedikit tergenang air).

Pasang naungan dari anyaman bambu atau paranet semoga tumbuhan tidak terkena matahari langsung. Pemindahan tumbuhan sebaiknya dilakukan dikala sore hari semoga tidak terkena sengatan matahari yang sanggup menciptakan shock pada tumbuhan dan mengurangi penguapan.

2. Penanaman di Pot Tanaman

Penanaman di pot pada prinsipnya sama dengan menanam di tanah. Perbedaannya yaitu media tanam dibasahi terlebih dahulu, kemudian diletakkan dalam pot. Pilih pot dengan ukuran diameter 40-60 cm. Pot yang terbuat dari tanah liat sangat dianjurkan. Buat lubang di tengah pot kurang lebih 10-15 cm. Pindahkan bibit mawar ke dalam pot. Padatkan media tanam. Siram kembali hingga cukup basah.

Cara Merawat Tanaman Mawar

Anda perlu melaksanakan penyiraman tumbuhan mawar setiap hari pada dikala awal tanam dengan jumlah air yang banyak. Namun Anda hanya perlu menyiram pada pecahan tanah saja. Waktu penyiraman yang baik yaitu pada dikala pagi dan sore dimana panas matahari sudah tidak terik sehingga tumbuhan tidak akan kehilangan banyak air. Saat tumbuhan sudah arif balig cukup akal sekitar umur 2 tahun, penyiraman sanggup dilakukan setiap dua hari sekali. Namun pastikan kondisi tanah dikala menyiram benar-benar basah, alasannya yaitu tumbuhan mawar menyukai kadar air yang banyak, tapi tidak berlebihan.

Perawatan mawar juga dengan pemupukan. Anda sanggup memakai pupuk NPK. Beri pupuk dengan kadar N yang tinggi bila ingin memacu pertunasan, dan pupuk NPK dengan kadar P dan K yang tinggi untuk memicu pembungaan.

Penyemprotan tanaman mawar dengan pestisida atau herbisida alami juga sebaiknya dilakukan. Anda sanggup memakai pestisida atau herbisida alami dari gabungan ekstrak bawang putih, temu lawak, dan kunir putih, atau memakai ekstrak daun lamtoro, daun sirsak, atau daun pepaya.

Sumber https://bibitbunga.com