Struktur Sosial: Pengertian Dan Jenisnya

Struktur sosial merupakan salah satu konsep kunci dalam ilmu sosial. Istilah struktur berasal dari kata Latin ’structum’ yang artinya menyusun. Sekilas sanggup kita pahami bahwa struktur sosial merupakan susunan masyarakat. Kata ’susunan’ mengandung makna tatanan yang sistematis, sanggup berbentuk vertikal atau horizontal atau kombinasi keduanya. Jika kita berpikir ihwal struktur organisasi, maka kita akan menemukan beberapa posisi dan tugas yang bermacam-macam dalam sebuah struktur. Struktur masyarakat juga menggambarkan adanya bermacam-macam tugas sosial yang dimainkan tiap individu sebagai bab dari kesatuan masyarakat. Dalam memainkan perannya, individu menganut nilai-nilai yang menjadi orientasinya. Bagaimana para mahir sosiologi mendefinisikan struktur sosial?


Baca juga: Pengertian Sosiologi






Pengertian struktur sosial


George C. Homan beropini bahwa struktur sosial mempunyai keterkaitan dengan sikap dasar insan dalam kahidupan sehari-hari.


Coleman mendefinisikan struktur sosial sebagai pola korelasi antarkelompok manusia


Kornblum melihat struktur sosial sebagai pola sikap berulang individu dan kelompok yang membuat korelasi antarindividu dan kelompok dalam masyarakat


Talcott Parsons menyampaikan struktur sosial sebagai keterkaitan antarmanusia dalam sebuah sistem sosial yang menjalankan fungsinya masing-masing.


Radclife-Brown mendefinisikan struktur sosial sebagai suatu kompleksitas kekerabatan sosial yang terbentuk dalam suatu masyarakat.


Evans-Pritchard mengartikan struktur sosial sebagai kekerabatan yang menyantukan kelompok-kelompok masayarakat pada satu kesatuan yang lebih luas


Beattie mendefinisikan struktur sosial sebagai unsur-unsur dalam masyarakat yang tersusun secara teratur sehingga membentuk suatu kesatuan yang sistematis


Raymond Firth melihat struktur sosial sebagai alat analisis yang dibuat untuk membantu pemahaman ihwal sikap insan dalam kehidupan sosial


Soerjono Soekanto melihat struktur sosial sebagai korelasi timbal balik antara posisi-posisi sosial serta peranannya yang dimainkan oleh individu atau kelompok dalam struktur tersebut.







Dari beberapa pemaparan para pakar ihwal pengertian yang disebutkan di atas, kita sanggup tarik benang merah untuk mendeskripsikan struktur sosial. Struktur sosial merupakan rangkaian kekerabatan sosial yang terwujud dalam masyarakat. Rangkaian ini berupa susunan yang bentuknya sanggup hierarki atau vertikal, horizontal, atau bahkan kombinasi keduanya. Kata kunci dalam pengertian struktur di sini yakni susunan. Susunan ini menyatukan suatu kelompok masyarakat. Selanjutnya, di dalam susunan ini juga terjadi interaksi sosial. Secara intuitif kita sanggup pahami bahwa struktur dan interaksi yakni dua aspek yang tak terpisahkan satu sama lain.


Perlu digarisbawahi, adanya susunan dalam masyarakat berarti ada perbedaan ihwal tugas sosial yang dimainkan oleh anggota masyarakat. Anggota masyarakat ini sanggup individu atau kelompok. Struktur, dengan demikian selalu mengandung perbedaan tugas sosial yang dimainkan masing-masing oleh anggota kelompok sosial. Peran mengandung nilai. Misal, tugas individu seseorang sebagai ayah atau ibu, mempunyai nilai ’menjadikan anaknya kelak sukses’. Maka, ayah atau ibu tersebut akan menjalani kehidupan dengan orientasi nilai mengakibatkan anaknya sukses. Bagaimana struktur sosial sanggup dibayangkan?


Struktur sosial merupakan salah satu konsep kunci dalam ilmu sosial Struktur Sosial: Pengertian dan Jenisnya


Mari kita berpikir ihwal sebuah kampung dimana warganya lebih banyak didominasi terdiri dari orang renta yang sudah sepuh, usianya 60 tahun ke atas. Mereka mempunyai orientasi hidup ketergantungan pada anggota keluarganya yang lebih muda. Warga usia produktif banyak yang merantau ke kota, kecuali sebagian kecil saja yang bekerja di kampung. Mereka menanggung hidup masing-masing keluarganya. Di kampung itu, sampaumur dan belum dewasa cukup banyak jumlahnya tetapi tidak lebih banyak dibanding warga usia sepuh. Selain itu, berdasar jenis kelamin, penduduk wanita lebih banyak dibanding penduduk laki-laki. Namun hanya sedikit yang bekerja, lainnya mengandalkan penghidupan dari pendapatan suaminya.


Dari ilustrasi di atas, kita sanggup menyampaikan bahwa struktur sosial kemasyarakatan kampung tersebut memperlihatkan kaum renta usia renta yang hidupnya sangat bergantung pada anggota keluarganya. Jumlah kaum wanita lebih banyak dan lebih banyak didominasi mereka tidak bekerja. Ketika beberapa tahun ke depan jumlah pria berbalik mendominasi dan mereka sangat produktif bekerja, maka kita sanggup katakan juga, struktur sosial masyarakat mungkin berubah alasannya yakni struktur demografisnya berdasarkan jenis kelamin berubah.


Perlu diingat bahwa struktur sosial mengandung nilai-nilai yang dianut para anggota masyarakat. Sebagai referensi ilustrasi di atas, orang renta berorientasi nilai pada hidup ketergantungan. Perempuan berorientasi nilai dengan tidak bekerja. Nilai-nilai tersebut sanggup bersumber dari agama, ideologi, peraturan, dan hasil komitmen bersama lainnya.







Contoh lain, nilai yang dianut oleh masyarakat kapitalis yakni persaingan bebas. Maka struktur sosial masyarakat kapitalis terbentuk melalui upaya-upaya segenap elemen masyarakatnya untuk mendukung terciptanya pasar bebas. Struktur kemasyarakat dibuat oleh sistem nilai yang dianut masyarakatnya.


Oleh alasannya yakni dunia sosial bersifat dinamis, orientasi nilai yang dianut masyarakat juga dinamis. Dinamika orientasi nilai berimplikasi pada bentuk struktur masyarakat yang dinamis atau dengan kata lain, sanggup berubah di masa depan. Perubahan struktur masyarakat sangat memungkinkan terjadi meski dalam waktu yang lama.


Pengertian struktur kemasyarakatan atau sosial sanggup pula dipahami dengan membaca jenis-jenis atau klasifikasinya. Terdapat setidaknya 6 jenis pembagian terstruktur mengenai struktur sosial.


Struktur sosial merupakan salah satu konsep kunci dalam ilmu sosial Struktur Sosial: Pengertian dan Jenisnya


Jenis-jenis struktur sosial



  • Struktur kaku dan luwes


Struktur kaku bersifat statis dan mustahil diubah atau paling tidak sangat sulit untuk diubah. Struktur luwes yakni sebaliknya. Masyarakat komunis mempunyai struktur sosial yang kaku. Sedangkan masyarakat Indonesia yang mengakibatkan pancasila sebagai landasan ideologinya mempunyai struktur sosial yang relatif terbuka alasannya yakni pancasila yang merupakan ideologi terbuka.



  • Struktur formal dan informal


Struktur formal merupakan struktur resmi dalam arti ada pengesahan tertulis dari otoritas. Struktur informal merupakan struktur tidak resmi namun benar-benar ada di masyarakat. Struktur ini tidak resmi alasannya yakni tidak mempunyai ketetapan hukum. Sebagai contoh, struktur institusi pemerintahan merupakan struktur resmi.



  • Struktur homogen dan heterogen


Struktur homogen merupakan struktur sosial yang unsur-unsurnya mempunyai efek yang sama terhadap dunia luar. Struktur heterogen merupakan struktur kekerabatan sosial yang unsur-unsurnya mempunyai efek yang berbeda-beda terhadap dunia luar, bahkan terhadap kelompoknya sendiri.



  • Struktur mekanistik dan statistik


Struktur mekanistik merupakan struktur yang menuntut kesamaan posisi sosial dari anggotanya biar berfungsi. Struktur statistik menuntut terpenuhinya persyaratan jumlah anggota biar berfungsi. Contoh struktur mekanistik yakni pengguna jalan yang harus taat peraturan biar prosedur kemudian lintas sanggup berfungsi. Contoh struktur statistik yakni jumlah pemain dalam olah raga yang harus terpenuhi sebelum pertandingan dimulai.



  • Struktur atas dan bawah


Struktur atas merupakan lapisan masyarakat yang berada pada tingkatan atas. Struktur bawah merupakan lapisan golongan masyarakat yang berada di posisi bawah. Contoh struktur atas yakni kaum elit. Contoh struktur bawah yakni rakyat jelata.



  • Struktur horizontal dan vertikal


Struktur horizontal merupakan pembedaan masyarakat secara horizontal atau berdasarkan pada aspek diferensiasi. Struktur vertikal merupakan pembedaan masyarakat secara vertikal atau berdasarkan tingkatan. Struktur horizontal dalam sosiologi disebut juga diferensiasi sosial. Struktur vertikal dalam sosiologi disebut juga stratifikasi sosial.


Baca juga:

Diferensiasi Sosial

Stratifikasi Sosial







Struktur sosial sanggup berfungsi sebagaimana mestinya apabila unsur-unsurnya terpenuhi. Berikut ini unsur-unsur struktur sosial berdasarkan Charles P. Loomis:



  • Adanya pengetahuan dan keyakinan yang dimiliki oleh anggota masyarakat.

  • Adanya perasaan solidaritas dari anggota-anggota masyarakat.

  • Adanya tujuan dan impian bersama dari warga masyarakat.

  • Adanya nilai-nilai dan norma sosial yang dijadikan sebagai patokan dan anutan bagi anggota masyarakat.

  • Adanya kedudukan dan peranan sosial yang memandu sikap masyarakat.

  • Adanya kekuasaan yang mengatur kehidupan sosial.

  • Adanya tingkatan sosial berdasarkan status dan tugas anggota masyarakat.

  • Adanya hukuman sehingga norma sanggup berfungsi.

  • Adanya pranata dan forum sosial.

  • Adanya konflik dan penyimpangan sosial sebagai bab dari dinamika sosial.


Unsur-unsur stratifikasi sosial menyerupai yang telah di sebutkan diatas menjadi prasyarat berfungsinya struktur sosial dalam masyarakat.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Struktur Sosial: Pengertian Dan Jenisnya"

Posting Komentar