Metode Penelitian Kualitatif

Metode penelitian kualitatif akan diulas secara ringkas dalam artikel ini. Sesuai namanya, penelitian kualitatif menekankan pada kualitas dari entitas yang diteliti. Penelitian kualitatif bisa bersifat deskriptif dan analitis. Norman K. Denzin dan Yvonna S. Lincoln dalam ”The SAGE Handbook of Qualitative Research” mendeskripsikan bahwa riset kualitatif menekankan pada aspek konstruksi sosial dari realitas. Proses penelitian kualitatif berfokus pada pengungkapan makna sosial atas suatu fenomena yang dibangun oleh partisipan atau subjek penelitian. Penelitian kualitatif berusaha menjawab bagaimana pengalaman sosio-kulural insan dibuat dan diberi makna.


Baca juga

Metode Penelitian Sosial

Metode Penelitian Kuantitatif






Mengapa melaksanakan penelitian kualitatif?


Sebagaimana sudah disinggung diawal, metode penelitian kualitatif berusaha mengungkap makna dan pengalaman sosio-kultural subjek penelitian terhadap suatu fenomena yang tidak bisa dengan gampang diukur memakai angka atau numerik. Beberapa fenomena sosial memang tidak bisa diungkap dengan perhitungan matematis. Sebagai contoh, penelitian yang berusaha mengungkap resiliensi masyarakat yang tinggal di sekitar gunung berapi. Sebagian masyarakat tidak mau diungsikan dikala gunung akan meletus. Gunung merupakan kepingan dari kehidupan keseharian mereka dan mempunyai makna yang mungkin berbeda dengan masayarakat lainnya. Riset kualitatif bisa menunjukkan tanggapan mengapa mereka menolak diungsikan dan bagaimana makna ’gunung’, ’bencana’, ’kehidupan’ dan sebagainya bagi mereka. Riset kualitatif dilakukan untuk mengungkap kualitas dari entitas yang diteliti. Bagaimana karakteristik metode penelitian kualitatif?


Metode penelitian kualitatif akan diulas secara ringkas dalam artikel ini Metode Penelitian Kualitatif


Karakteristik metode penelitian kualitatif


Bruce L. Berg dalam ”Qualitative Research Methods for the Social Sciences” menguraikan karakteristik riset kualitatif menurut tiga elemen utama: desain riset, proses pengumpulan data, dan analisis data. Menurutnya, ketiga elemen tersebut merupakan dasar pembentuk huruf utama riset kualitatif sehingga berbeda dengan riset kuantitatif.


Berdasarkan desainnya, riset kualitatif bersifat naturalistik, yaitu penelitian dilakukan sesuai dengan apa yang terjadi dilapangan. Maksudnya, peneliti bersikap terbuka terhadap apapun fenomena yang muncul di lapangan selama riset. Riset kualitatif juga bisa bersifat emergent, yaitu peneliti mengikuti keadaan dengan lingkungan sosial yang ditelitinya. Riset kualitatif juga bertujuan pada subjek, artinya, orang-orang, kelompok, komunitas, atau masyarakat yang menjadi subjek penelitiannya menjadi suber informasi. Sampling dilakukan menurut pengetahuan subjek terhadap fenomena, alih-alih melaksanakan generalisasi yang diambil dari sampel untuk diaplikasikan pada populasi.


Berdasarkan proses pengumpulan datanya, riset kualitatif mengumpulkan data narasi secara mendalam (thick description). Pengalaman peneliti dalam melaksanakan penelitian sangat penting lantaran peneliti merupakan salah satu instrumen penelitian. Wawancara mendalam merupakan proses pengumpulan data yang sering dilakukan.


Berdasarkan analisis datanya, riset kualitatif selalu melibatkan proses induktif, yakni data hasil pengamatan dipakai sebagai dasar inovasi pola dan tema penelitian. Prosesnya dimulai dari melaksanakan pengamatan dan eksplorasi fenomena, kemudian menginformasikan temuan dipandu dengan prinsip analisis yang fleksibel. Riset kualitatif juga sangat sensitif terhadap konteks sosial. Temuan riset kualitatif menempel dengan konteks sosial dan historis. Peneliti sangat terbuka pada kemungkinan perubahan temuan apabila konteks di lapangan berubah.


Baca juga Teknik Analisis Data






Apa saja kelebihan dan kekurangan penelitian kualitatif?


Semua metodologi riset tentu mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing.


Metode penelitian kualitatif mempunyai kelebihan sebagai berikut:



  • Data deskriptif lebih detail dan mendalam.

  • Data menggambarkan pandangan realistis terhadap dunia sosial yang dialami oleh subjek penelitian yang tidak bisa diukur secara numerik.

  • Memberika kesempatan pada partisipan untuk mendeskripsikan perspektifnya terhadap fenomena yang diteliti.

  • Proses pengumpulan data dilakukan secara fleksibel sesuai dinamika di lapangan.

  • Interaksi dilakukan dengan bahasa partisipan sehari-hari, dengan terminologi khas yang mereka gunakan.

  • Fokus riset selalu merespon pada perubahan yang terjadi selama proses penelitian, tidak memaksakan pandangan peneliti yang disusun sebelumnya di atas meja.


Riset kualitatif juga mempunyai kekurangan sebagai berikut:



  • Unsur subjektivitas yang kuat beresiko mengurangi objektivitas hasil penelitian.

  • Karakter peneliti sangat kuat pada hasil penelitian, bisa saja informasi yang sama berujung pada kesimpulan yang berbeda lantaran huruf peneliti berbeda.

  • Desain penelitian sulit direplikasi untuk penelitan di lokasi lain.

  • Sulit melaksanakan analisis kekerabatan sebab-akibat dari sebuah fenomena sosial.

  • Pengalaman peneliti diharapkan untuk memperoleh partisipan yang paling representatif.

  • Lemah dalam melaksanakan generalisasi hasil penelitian.


Metode penelitian kualitatif akan diulas secara ringkas dalam artikel ini Metode Penelitian Kualitatif


Kerangka dasar metode penelitian kualitatif


Riset kualitatif bukan riset eksperimental atau riset yang positivistik. Terdapat aneka macam variasi desain penelitan kualitatif. Secara umum, riset kualitatif berupaya mendeskripsikan dan menginterpretasikan sikap sosial insan menurut narasi yang diungkapkan oleh partisipan. Beberapa komponen dasar perlu dilibatkan dalam kerangka riset kualitatif. Joseph A. Maxwell dalam ”Designing a Qualitative Study” menguraikan lima komponen utama kerangka penelitian kualitatif. Berikut ini uraiannya:



  • Tujuan


Pada komponen atau kepingan ini, peneliti mendeskripsikan apa info yang diangkat, mengapa tema yang dipilih penting, mengapa studi mengenai tema atau info tersebut perlu dan mengapa pembaca perlu memperhatikan dilema yang diangkat. Tujuan penelitian diuraikan untuk menarik perhatian pembaca pada tema yang diteliti



  • Kerangka konseptual


Pada kepingan ini peneliti menjelaskan setting, dan orang-orang yang akan menjadi subjek penelitian. Teori yang dipakai serta pilihan terhadap teori juga perlu diuraikan secara jelas. Lebih lanjut, apa literatur yang dipakai juga ditulis pada kepingan ini. Perlu dicatat bahwa unsur subjektifitas peneliti juga penting dalam penelitian kualitatif. Maka, pengalaman personal yang melandasi minat pada info yang diteliti akan menjadi nilai tambah. Peneliti sanggup mendeskripsikan motivasi pemilihan tema penelitian dikaitkan dengan pengalaman personal pada kepingan ini.



  • Rumusan masalah


Rumusan dilema merupakan pertanyaan penelitian yang diangkat. Biasanya, dilema penelitian diuraikan terlebih dahulu secara detail. Rumusan dilema inilah yang nanti terhubung secara eksklusif pada metode penelitian yang dipilih. Varian metode kualitatif sangat beragam, tanggapan pertanyaan hanya bisa ditemukan dengan metode tertentu saja yang sesuai. Oleh lantaran itu, perlu kehati-hatian dalam menguraikan problem penelitian dan metode penelitian yang digunakan.


Baca juga Contoh Rumusan Masalah







  • Metode


Peneliti pada kepingan ini mendeskripsikan metode yang digunakan. Dalam penelitian sosial, fenomena yang sama bisa diteliti dengan bermacam-macam metode dengan hasil yang bermacam-macam pula. Melihat kembali penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya sangat mempunyai kegunaan untuk memilih metode. Peneliti perlu menanyakan pada dirinya wacana apa yang akan dilakukan dalam studi ini, terutama selama proses pengumpulan data.



  • Validitas


Aspek validitas sangat penting dalam penelitian. Riset kualitatif harus memperhatikan bahaya terhadap validitas yang bisa tiba sewaktu-waktu selama penelitian berlangsung. Untuk menjaga validitas, peneliti mesti bersandar pada fakta hasil pengamatan untuk menciptakan argumen bahwa klarifikasi alternatif tidak masuk akal. Penjelasan alternatif diluar kesimpulan yang ditulis selalu menjadi bahaya terhadap validitas. Peneliti harus menaruh perhatian pada hal ini.



  • Kesimpulan


Bagian terakhir yang tak kalah penting ialah kesimpulan. Peneliti harus menyimpulkan hasil studinya. Pada kepingan ini, tujuan penelitian ditampilkan kembali secara ringkas. Diskusi wacana temuan penelitian dengan temuan pada literatur yang dipakai diuraikan pada kepingan ini. Perlu dicatat pula, limitasi riset harus ditulis sebagai dasar rekomendasi riset ke depan. Jika riset kualitatif yang dilakukan merupakan riset kebijakan, maka rekomendasi bisa juga diuraikan pada kepingan kesimpulan.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Metode Penelitian Kualitatif"

Posting Komentar