Dioda

Dioda merupakan Komponen Elektronika Aktif yang terbuat dari materi Semi-konduktor serta berfungsi sebagai pengahantar arus listrik pada satu arah dan sanggup menghambat arus listrik pada arah sebaliknya (berlawanan arah). Oleh alasannya itu, Komponen Dioda sering kali difungsikan sebagai penyearah dalam suatu Rangkaian Elektronika. 

Pada umumnya, Dioda terdiri dari 2 terminal (elektroda), yaitu Anoda (+) dan Katoda (-). Prinsip kerja Dioda yaitu menurut teknologi pertemuan sel p - n semikonduktor, yakni mengalirkan arus dari sel tipe-p (Anoda) menuju ke sel tipe-n (Katoda), tetapi tidak sanggup mengalirkan arus ke arah yang sebaliknya.   

Dioda

SIMBOL DIODA
Berikut ini merupakan bentuk susunan Dioda yang terdiri dari 2 materi yaitu materi tipe-N dan tipe-P beserta simbol Dioda :

Susunan dan Simbol Dioda

JENIS - JENIS DIODA & FUNGSINYA

1) Dioda Rectifier / Penyearah

Dioda ini banyak terdapat pada toko elektronik dan paling banyak dipakai pada suatu Rangkaian Elektronika. Sesuai dengan namanya 'rectifier / penyearah' yang berfungsi sebagai penyearah arus AC (bolak - balik) menjadi arus DC (searah) pada suatu Rangkaian Elektronika. Karena Dioda jenis ini umumnya diaplikasikan pada Power Supply, maka rata - rata nilai Kapasitansinya cukup besar sanggup mencapai puluhan Ampere dan mempunyai tegangan kerja yang sangat tinggi. Berikut ini simbol dan bentuk fisik dari Dioda Rectifier :

Dioda Rectifier

Dioda jenis ini sanggup disebut juga Dioda Biasa / Dioda Bridge. Karena biasanya dipacking dalam satu kesatuan sehingga mempermudah dikala pemasangan pada papan PCB sirkuit elektronika. Berikut ini bentuk fisik dan simbol dari Dioda Bridge :

Dioda Bridge

2) Dioda Zener 

Pada umunya, dioda jenis ini bekerja dengan cara memperlihatkan arus maju atau berfungsi sebagai penyearah. Akan tetapi, pada Dioda Zener anutan arus yang diberikan dengan arah terbalik menyebabkan rangkaian seolah - olah dishort-kan.

Aplikasi dari Dioda Zener yaitu sebagai penstabil tegangan dan pengaman yang susunannya sanggup diparalelkan dengan rangkaian Power Supply. Selain itu, sanggup juga diparalelkan dengan komponen Transistor sehingga berfungsi sebagai saklar (switch) atau Transistor penguat arus. Berikut ini simbol dan bentuk fisik dari Dioda Zener :

Dioda Zener

Dioda jenis ini mempunyai nilai tegangan yang cukup bervariasi yaitu antara 2,4 volt sampai ratusan volt. Selain itu, juga mempunyai nilai Daya yang bervariasi sampai 50 Watt. 

3) Dioda Varactor / Varicap

Pada siruit elektronika, Dioda jenis ini banyak dipakai pada Osilator, modul RF, dan rangkaian lain yang berafiliasi dengan Frekuensi. Prinsip kerja dasarnya hampir sama dengan Dioda Zener yaitu arus yang dialirkan terbalik. 

Secara fisik, Dioda Varactor ini merupakan adonan dari Dioda dan Kapasitor. Nilai Kapasitansinya sanggup berubah tergantung nilai tegangan yang diberikan pada kaki Dioda. Sehingga sanggup disimpulkan bahwa semakin tinggi nilai tegangan input yang diberikan, maka nilai Kapasitansi yang diperoleh akan semakin kecil. Berikut ini simbol dan bentuk fisik dari Dioda Varactor / Varicap : 

Dioda Varactor / Varicap

4) Dioda Photo / Photo Diode

Dioda jenis ini umunya dipakai pada sensor cahaya yang berafiliasi dengan rangkaian otomatis, yang sanggup berupa saklar otomatis, sistem pengaman, dll. Prinsip kerja dari Photo Dioda yaitu dikala tubuh komponen terkena sinar / cahaya, maka dioda akan mengalirkan arus satu arah mirip halnya Rectifier. Besar nilai arus yang dihantarkan tergantung dari seberapa besar nilai intensitas cahaya yang masuk.

Semakin besar intensitas cahaya yang masuk ke komponen Dioda, maka nilai resistansi Dioda tersebut akan semakin kecil dan nilai arus yang dihantarkan akan semakin besar. Selain itu, Photo Dioda juga dipakai sebagai sensor pada Lux Meter yaitu alat untuk mengukur seberapa besar nilai intensitas cahaya. Berikut ini simbol dan bentuk fisik dari Photo Dioda :

Photo Dioda

5) Light Emitting Diode / LED

Banyak orang beranggapan bahwa lampu LED merupakan sepenuhnya hanya sebuah lampu. Tetapi bekerjsama LED merupakan sebuah Dioda yang banyak dipakai untuk penerangan. LED mempunyai dua Elektroda yaitu Anoda (+) dan Katoda  (-). Aplikasi LED banyak dipakai sebagai transmisi sinyal cahaya, lampu indikator pada rangkaian, dan panel pada TV layar datar yaitu TV LED. Berikut ini merupakan simbol dan bentuk fisik dari LED :

Light Emitting Diode (LED)

Prinsip kerja dari LED yaitu sanggup bercahaya ketika arus bias melewati bab antara junction N dan P. Komponen LED ini tetap memakai materi Semi-konduktor walaupun hanya berfungsi sebagai lampu saja. LED ini sanggup menghasilkan banyak sekali variasi warna meskipun warna aslinya ialah warna merah. 

6) Dioda Schottky / Dioda SCR (Silicon Controlled Rectifier)

Dioda jenis ini mirip bentuk fisik mirip Transistor lantaran mempunyai 3 kaki terminal. Perbedaan Dioda Schottky dengan Transistor terletak pada 3 kaki terminalnya yaitu :

• Transistor : Basis (B), Kolektor (K), Emitor (E).
• Dioda Schottky : Anoda (A), Katoda (K), Gate (G).

Aplikasi dari Dioda Schottky sering dipakai pada saklar otomatis, rangkaian inverter, penguat output vertikal TV, dll. Prinsip kerja dari Dioda Schottky yaitu dikala kaki Gate (G) diberi trigger, maka arus dari Anoda (A) akan mengalir ke Katoda (K). Berikut ini merupakan simbol dan bentuk fisik dari Dioda Schottky :

Dioda Schottky / SCR

PRINSIP KERJA DIODA
Untuk meningkatkan pemahaman kita wacana prinsip kerja dari Dioda dalam menghantarkan dan menghambat arus listrik, berikut ini merupakan referensi penggunaan dan pemasangan komponen Dioda pada suatu rangkaian elektro :

Cara Pemasangan Dioda pada Rangkaian Elektronika

Sekian pembahasan kita kali ini wacana Komponen Elektronika Aktif yaitu Dioda. Semoga Bermanfaat.

Baca Juga : IC (Integrated Circuit)

Sumber http://teknoaldebran.blogspot.com/

Berlangganan Informasi Terbaru: