Prinsip-Prinsip Pendidikan Karakter

Pendidikan huruf sangat penting untuk diberikan kepada siswa, terlebih lagi kini ini aneka macam bentuk kenakalan siswa yang diakibatkan oleh rendahnya huruf siswa tersebut. Sebagai teladan saja, banyak pelajar Sekolah Menengah Pertama yang sudah merokok, miras dan sebagainya.

Hal tersebut tentu sangat memprihatinkan dan perlu segera diatasi, yakni dengan implementasi pendidikan karakter. Pendidikan huruf dilakukan dengan penyesuaian untuk berperilaku nyata dan menjauhi sikap negatif.

The Character Education Partnership menyusun 11 prinsip pendidikan karakter yang efektif yaitu:

1. Mempromosikan nilai-nilai instruksi etik menurut huruf positif;

2. Mendefinisikan huruf secara komprehensif untuk berpikir, berperasaan dan berperilaku;

3. Menggunakan pendekatan yang efektif, komprehensif, intensif dan proaktif;

4. Menciptakan komunitas sekolah yang penuh kepedulian;

5. Menyediakan kesempatan kepada siswa untuk melaksanakan dan mengembangkan tindakan bermoral;

6. Menyusun kurikulum yang menantang dan bermakna untuk membantu biar semua siswa sanggup mencapai kesuksesan;

7. Membangkitkan motivasi instrinsik siswa untuk berguru dan menjadi orang yang baik di lingkungannya;

8. Menganjurkan semua guru sebagai komunitas yang profesional dan bermoral dalam proses pembelajaran;

9. Merangsang tumbuhnya kepemimpinan yang transformasional untuk mengembangkan pendidikan huruf sepanjang hayat;

10. Melibatkan anggota keluarga dan masyarakat sebagai kawan dalam pendidikan karakter;

11. Mengevaluasi huruf warga sekolah untuk memperoleh isu dan merangcang usaha-usaha pendidikan huruf selanjutnya (Lickona, Schaps dan Lewis dalam Endang Mulyaningsih, 2011).

Menurut Solikan (2012) pendidikan huruf harus didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut: 

1. Mempromosikan nilai-nilai dasar adab sebagai basis karakter 
2. Mengidentifikasi huruf secara komprehensif supaya meliputi pemikiran, perasaan, dan perilaku 
3. Menggunakan pendekatan yang tajam, proaktif dan efektif untuk membangun karakter 
4. Menciptakan komunitas sekolah yang mempunyai kepedulian 
5. Memberi kesempatan kpeada penerima didik untuk menawarkan sikap yang baik 
6. Memiliki cakupan terhadap kurikulum yang bermakna dan menantang yang menghargai semua peserta didik, membangun huruf mereka, dan membantu mereka untuk sukses 
7. Mengusahakan tumbuhnya motivasi diri pada para penerima didik 
8. Memfungsikan seluruh staf sekolah sebagai komunitas moral yang menyebarkan tanggung jawab untuk pendidikan huruf dan setia pada nilai dasar yang sama 
9. Adanya pembagian kepemimpinan moral dan santunan luas dalam membangun inisiatif pendidikan karakter 
10. Memfungsikan keluarga dan anggota masyarakat sebagai kawan dalam perjuangan membangun karakter 
11. Mengevaluasi huruf sekolah, fungsi staf sekolah sebagai guru-guru karakter, dan manifestasi huruf posisitf dalam kehidupan penerima didik.

Sumber http://pend-ekonomi.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru: