Mencicipi Makanan Khas Pantai Timur Malaysia Di East Coast Art And Souvenir

Mencicipi Makanan Khas Pantai Timur Malaysia di East Coast Art and Souvenir – Sehabis melihat-lihat dan mencar ilmu budaya dan seni Pantai Timur Malaysia di SeniKome Peng Heng, kami pun mampir di East Coast Art & Souvenir yang masih dimiliki oleh SeniKome Peng Heng.

East Coast Art & Souvenir memang daerah untuk merasakan kuliner khas Pantai Timur Malaysia serta daerah menjual aneka sovenir tradisionalnya.

Lokasi daerah ini persis di sebelah SeniKome Peng Heng, dan memang didesain sedemikian rupa biar pengunjung yang mampir ke SeniKome Peng Heng dapat keluar melalui East Coast Art & Souvenir dan melihat-lihat.

Baca Juga: 15 Foto yang Menginspirasimu Mengunjungi Resorts World Genting, Malaysia

Setibanya di sini, saya dan rombongan disambut dengan aneka macam aneka kuliner khas dan juga minuman yang sudah terhidang di atas meja kayu. Jenis kuliner tradisional yang dihidangkan ibarat Nasi Kerabu, Keropok Lekor, Mee Siam, Pastel, dan minuman ibarat Orange Crush, Amerika Soda, Sarsi, dan Kopi Hitam.

Jujur saja, melihat kuliner tersebut yang ada eksklusif kenyang alasannya ialah memang kami juga gres tamat sarapan di The Food Factory. Hanya saja kami kepo dengan minuman yang tersedia di etalase alasannya ialah ibarat sekali dengan minuman yang ada di Medan yang diberi nama Limun.

Baca Juga: Rencana Perjalananku Selama 4 Hari 3 Malam di Resorts World Genting, Malaysia

Aku, adikku, dan salah satu sobat influencer yang memang berasal dari Medan pun meminta minuman tersebut untuk dicoba. Dan ternyata benar, rasa ketiga minuman botol tersebut persis dengan Limun-limun yang ada di Medan. Bedanya, penamaan di sini lebih keren alasannya ialah jikalau di Medan namanya Limun dan minuman Cap Badak hehe. Rasanya ibarat pulang kampung!

Teman-teman yang lain pun seakan ikut-ikutan mencoba minuman tersebut dan menciptakan staf kasir kualahan melayani mereka. Memang sih kami tak lapar, tapi kami ibarat anak kehausan yang gres tamat dieksekusi mengelilingi lapangan sekolah oleh gurunya di siang bolong hehe.

Baca Juga: 12 Alasan Mengunjungi Resorts World Genting, Malaysia

Melihat teman-teman dari Thailand sudah mulai mencoba merasakan kuliner yang ada, kami pun pelan-pelan mengambil piring kecil dan mencoba satu per satu hidangan tersebut. Tadinya sayang merusak “keindahan” makanan-makanan itu namun alasannya ialah sudah ada yang “perawanin” kuliner duluan hasilnya kami pun enggak mau kalah hehe.

Icip-icip pun dimulai dari Nasi Kerabu yang unik dengan nasinya yang berwarna biru. Nasi Kerabu ini berasal dari Kelantan dan mempunyai arti “nasi salad”. Nasi yang berwarna biru ini didampingi oleh ulam, abon kelapa, abon ikan, telur asin, ayam goreng, kerupuk serta dilengkapi dengan sambal tumis yang terbuat dari kunyit dan kacang. Ternyata nasi tersebut dikukus terlebih dahulu dengan ekstrak bunga telang yang mengakibatkan warna nasi berwarna biru.

Baca Juga: Bermalam di Theme Park Hotel: Hotel Unyu di Resorts World Genting, Malaysia

Cara memakannya pun harus dengan mencampurkan dan mengaduk seluruh sambal dengan nasi kemudian disantap. Biasanya jikalau kita makan hidangan ibarat ini sambalnya cukup dicocol aja, namun untuk Nasi Kerabu cara makannya berbeda. Terus terang, menurutku rasa sambalnya terlalu asam dan nasinya juga terlalu kering hasilnya kurang pas di lidah.

Dilanjut dengan merasakan Mee Siam yang lebih ibarat mirip bihun goreng jikalau di Indonesia. Rasanya sih terus terperinci biasa aja, malahan cenderung kering. Mee Siam ini dilengkapi dengan telur ayam rebus, acar, dan sambal.

Makanan yang diicip selanjutnya yakni Keropok Lekor atau jikalau di Indonesia lebih ibarat dengan otak-otak. Ini juga cemilan khas Pantai Timur Malaysia yang dimakan dengan cara dicocol dengan sambal. Keropok Lekor juga mempunyai materi dasar ikan dan rasa ikannya sih masih terasa dan cukup ibarat dengan rasa otak-otak yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Belajar Sejarah Dibangunnya Resorts World Genting di The Visitors’ Galleria

Kenyang dengan icip-icip, kami pun melihat-lihat sebentar sovenir yang dijual walaupun tidak membeli hehe. Sovenir yang dijual juga mirip-mirip yang ada di Indonesia ibarat batik, songket, dan mainan tradisional ibarat congkak dan gasing.

Melihat banyaknya ayam goreng yang berlebih, beberapa sobat kami pun meminta semua ayam-ayam itu dibungkus untuk dibawa ke hotel. Lumayan kan untuk cemilan dikala lapar di hotel. Lagian sayang juga kuliner dibiarkan begitu saja walaupun semuanya gratis dan didanai oleh Resorts World Genting.

Tak lupa kami pun mengabadikan kehebohan kami dan melanjutkan aktivitas berikutnya yakni mengelilingi First World Hotel (Hotel Terbesar di Dunia).

Mau tau ibarat apa dongeng selanjutnya? Baca terus artikelku di blog ini ya!

Sumber https://ladypinem.com

Berlangganan Informasi Terbaru: