Kelompok Primer: Pengertian Dan Contohnya

Kelompok primer merupakan salah satu jenis kelompok sosial yang mempunyai ciri-ciri unik. Dalam kelompok primer relasi antar anggotanya sangat erat, bersifat personal, emosional, mesra, dan akrab.

Pada postingan ini aku akan meringkas bahasan perihal apa itu kelompok primer dan apa saja contohnya. Lawan kata kelompok ini yaitu kelompok sekunder. Dalam sosiologi tidak ada kelompok tersier dan seterusnya. Cukup kelompok sekunder untuk mejelaskan bahwa interaksi anggota kelompok tidak erat dan impersonal. Langsung saja kita simak pengertian berikut:

Apa itu kelompok primer?

Kelompok yang relasi sosial antar anggotanya berlangsung dalam kedekatan fisik atau tidak, namun akrab, personal dan emosional. Keakraban ini membuat kehangatan dan kebersamaan. Tak jarang interaksi berbentuk kolaborasi dan bersifat pribadi. Antarindividu saling mengenal dan memahami. Kelompok primer umumnya bercirikan kriteria sebagai berikut:

Ciri-ciri kelompok primer

◊ Adanya kedekatan fisik antaranggota.

◊ Jumlah anggota relatif kecil sehingga gampang saling mengenal.

◊ Adanya rasa solidaritas yang tinggi di antara anggotanya. Solidaritas ini dilandasi oleh kesadaran akan saling ketergantungan dan memegang nilai-nilai yang sama.

◊ Merasa mempunyai nasib yang sama dan sejarah perjalanan hidup yang sama.

◊ Menjadi daerah berlindung atau mencari kehangatan secara fisik dan emosional.

◊ Adanya relasi yang didasarkan pada ikatan darah atau garis keturunan yang sama.

Beberapa ciri di atas mengindikasikan kelompok primer sebagai kelompok Istimewa bagi kehidupan individu. Setiap individu umumnya mempunyai kelompok primer. Jika tidak, maka individu cenderung akan merasa kesepian, menyerupai seseorang yang hidup sebatang kara. Lalu apa saja pola kelompok primer itu?

Contoh-contoh kelompok primer

• Keluarga

Keluarga mempunyai fungsi afeksi bagi individu. Fungsi afeksi merupakan daerah bernaungnya kasih sayang dan ketenangan. Anggota keluarga, menyerupai orang renta atau saudara kandung biasanya menjadi pemain drama dalam menjalankan fungsi afeksi ini. Individu seringkali kembali ke keluarga sehabis di luar mengalami gejolak jiwa.

Keluarga merupakan unit sosial terkecil dan unik. Hubungan antar anggotanya didasarkan pada ikatan darah. Umumnya, para anggota berada dalam teritori fisik yang dekat atau satu atap. Kondisi ini membuat kedekatan yang sifatnya emosional dan impersonal. Namun demikian, tidak semua individu mempunyai keluarga sebagai kelompok primernya. Banyak individu berlindung dan mencari kasih sayang di luar keluarga, contohnya kepada sahabat atau sahabat. Misalnya, seseorang yang lebih nyaman curhat pada temannya, akan lebih sering curhat pada temannya. Lama-kelamaan, ia akan lebih dekat secara emosional kepada temannya ketimbang keluarganya. Kondisi ini menunjukkan, sahabat dapat menjadi kelompok primernya ketimbang keluarga.

• Sahabat

Sahabat di sini dapat diartikan sebagai sahabat dekat. Kita anggap seorang sahabat tidak mempunyai relasi darah atau relasi dengan kita tetapi sudah usang kita mengenalnya. Lamanya waktu mengenal dan berteman membuat kesan emosional yang dalam. Bahkan seringkali kita mendengar ungkapan bahwa sahabat tapi sudah menyerupai keluarga, yang artinya, fungsi afeksi keluarga dijalankan oleh sahabat kita.

Di kurun modern menyerupai kini ini, bulat sahabat dapat berfungsi sebagaimana keluarga dalam hal memperlihatkan kenyamanan dan kasih sayang. Akibatnya, relasi sosial kita dengan keluarga lebih renggang ketimbang relasi sosial kita dengan sahabat. Pada kondisi ini, sahabat lumrah menjadi kelompok primer dalam kehidupan kita.

• Kerabat

Kerabat menyerupai dengan keluarga namun dalam jaringan yang lebih luas. Kerabat lebih didasarkan pada kesamaan nenek moyang. Misal, kita mempunyai kerabat dari kakek buyut yang sama. Kesamaan ini meningkatkan kedekatan emosional alasannya yaitu kita tidak lagi menganggap orang yang menjadi kerabat sebagai orang asing, bahkan menjadi orang yang sangat dekat dengan kita.

Kesadaran bahwa kita berasal dari garis keturunan yang sama meningkatkan rasa solidaritas untuk saling menolong. Beberapa kerabat yang dapat dijadikan pola di sini, misalnya; paman, bulek, paklek sepupu, keponakan, abang ipar, adik ipar, dan sebagainya. Ada irisan antara kerabat dan keluarga. Asumsi utama yang dipakai di sini yaitu kerabat mencakup keluarga besar, sedangkan keluarga hanyalah keluarga inti.

Baca Juga Kelompok Sosial: Pengertian dan Contohnya

Sebagaimana yang disampaikan di awal, setiap individu mempunyai kelompok primernya masing-masing. Bisa jadi kelompok primermu berbeda dengan kelompok primer temanmu alasannya yaitu setiap individu lahir dalam kondisi sosial yang unik.

Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru: