Ratu Semut Rangrang Kunci Sukses Budidaya Kroto
Ratu Semut Rangrang Kunci Sukses Budidaya Kkroto - KTT Saraswati, Tambaharjo, Adimulyo, Kebumen - Ratu semut rangrang ialah salah satu bab dari keluarga koloni rangrang. Ratu semut rangrang bertugas menghasilkan telur sebagai sarana berkembang biak untuk meneruskan generasi kerajaan kroto. Selama ini banyak blog yang memperlihatkan teladan dengan citra wacana ratu, namun itu semua malah membingungkan bagi para pemula saat ingin mengetahui menyerupai ratu semut rangrang yang sebenarnya. Sampai kami harus membeli bibit semut rangrang dari peternak yang sudah sukses, itupun hingga kini kami belum pernah melihat apakah koloni semut rangrang yang kami beli itu ada ratunya atau tidak kami belum pernah melihatnya.
Dengan rasa keingintahuan yang tinggi, kami selalu mencari sarang semut rangrang dari alam. Akhirnya, tadi sore, sekitar pukul 17.00 WIB kami berhasil menemukan beberapa sarang semut rangrang, namun hanya dua sarang yang kami ambil, alasannya ialah sarang lainnya telah ditinggalkan oleh penghuninya alasannya ialah krotonya telah diambil oleh para pencari kroto. Dua buah sarang yang kami peroleh, kemudian kami tempatkan dalam sebuah kantong atau kandi, kami ikat dan kami bawa pulang, dengan harapan, pada sarang yang kami peroleh terdapat ratu semut rangrang.
Selepas maghrib, kami pindahkan semut rangrang dan krotonya ke dalam sarang buatan, yaitu toples. Cara pemindahannya tolong-menolong cukup mudah, akan tetapi alasannya ialah sifat semut rangrang yang garang menyerang siapa saja yang mengganggunya, maka biasanya orang akan merasa takut dan enggan untuk melakukannya. Dengan sedikit keberanian, proses pemindahan koloni semut rangrang ke sarang buatan berupa toples akan sangat gampang dilakukan, dengan sedikit resiko terkena gigitan semut. Proses pemindahannya ialah sebagai berikut.
Cara memindahkan koloni semut rangrang dari sarang alam ke sarang buatan
Setelah mengambil sarang dari alam, kemudian kita siapkan kawasan untuk memisahkan antara koloni semut rangrang dengan sarang berupa daun dari alam, resikonya ialah tergigit semut rangrang, jangan khawatir, itu tidak menjadi masalah, tolong-menolong juga tidak terlalu sakit, dan sebentar saja rasa sakitnya hilang. Tempat untuk memisahkan sarang berupa daun dengan koloni semut rangrang ialah berupa kolam plastik besar yang biasa dipakai untuk mencuci. Kemudian baluri sisi dalam kolam tersebut dengan tepung kanji untuk mencegah semut rangrang melarikan diri, alasannya ialah dengan tepung kanji, semut rangrang tidak akan sanggup naik alasannya ialah permukaan menjadi licin, sehingga semut rangrang akan tetap berada di bawah bak.
Setelah sarang berupa daun berhasil kita keluarkan/buang, kemudian koloni semut rangrang yang berupa semut rangrang, kroto, dan mungkin juga ratunya kita masukkan ke dalam toples yang sebelumnya telah kita lobangi menyerupai postingan terdahulu. Kita tinggal tuang saja koloni semut rangrang ke dalam toples sebagai sarang baru. Kemudian toples yang telah berisi koloni semut rangrang tadi kita tempatkan pada rak yang kakinya telah ditempatkan pada wadah berisi air untuk menghindari semut rangrang berpindah ke sarang lain.
Dalam proses pemisahan sarang daun dengan koloni tersebut, kami melihat adanya kejanggalan. Ada sekerumunan semut rangrang yang saling bertumpukan seperti sedang berebut sesuatu dan itu terjadi terus menerus, semut rangrang tersebut tidak mau ada yang pergi. Kami mencoba untuk mengusiknyapun semut rangrang itu tetap berkerumun tidak mau bubar. Sebenarnya apa yang mereka kerumuni? Jangan-jangan itu ratunya? Seperti yang terjadi pada lebah, ratu mereka selalu dikerumuni oleh para lebah sebagai bentuk perlindungan.
Selama setengah jam kami perhatikan sambil membuang sisa-sisa daun sarang dari dalam bak, kami tidak sabar karenanya kami mengambil lidi dan mengusik sekali lagi kerumunan tersebut dengan lebih keras. Apa yang terjadi, kami kaget namun dengan rasa senang, besar hati dan puas, karenanya apa yang selam ini kami cari tiba juga. Ternyata benar yang mereka kerumuni itu ialah ratu semut rangrang sebagai bentuk dukungan terhadap ratu mereka yang bertugas untuk bertelur guna meneruskan keturunan mereka semoga tidak punah. Perasaan senang, kaget, gembira, dan puas bercampur jadi satu, karenanya kami menemukan dengan kerja kami sendiri, melihat dengan mata kepala kami sendiri, apa itu yang dinamakan ratu semut rangrang.
Ratu Semut Rangrang
Bentuknya sama menyerupai semut rangrang lainnya, yang membedakan ialah warnanya, ratu semut rangrang berwarna merah kehijauan, sedangkan semut rangrang berwarna merah kecoklatan. Perbedaan yang lebih mencolok ialah dari ukurannya, ukuran badan ratu ialah 5 hingga 10 kali lipat besarnya dari badan semut rangrang. Bagian ekornya terlihat sangat besar yang menerangkan itu berisi telur yang siap dikeluarkan. Dengan ukurannya yang begitu besar, maka layak dalam setiap sarang sanggup menghasilkan kroto hingga 1 ons perbulan. Mohon maaf fotonya kurang terang alasannya ialah itu screen shoot dari video mp4. Untuk mendapat gambar foto yang terang kami mengalami kesulitan alasannya ialah semut rangrang sangat sulit dipisahkan dengan ratunya, juga alasannya ialah kami takut akan mengganggu ratunya.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini videonya:
Demikian pengalaman kami wacana Ratu Semut Rangrang Kunci Sukses Budidaya Kkroto, semoga bermanfaat bagi kita semua, terima kasih atas kunjungan anda, pertanyaan sanggup disampaikan lewat kotak komentar di bawah ini. Tunggu posting kami selanjutnya wacana budidaya semut emas penghasil kroto. Mari kita kupas tuntas segalanya wacana perkrotoan.
Setelah sarang berupa daun berhasil kita keluarkan/buang, kemudian koloni semut rangrang yang berupa semut rangrang, kroto, dan mungkin juga ratunya kita masukkan ke dalam toples yang sebelumnya telah kita lobangi menyerupai postingan terdahulu. Kita tinggal tuang saja koloni semut rangrang ke dalam toples sebagai sarang baru. Kemudian toples yang telah berisi koloni semut rangrang tadi kita tempatkan pada rak yang kakinya telah ditempatkan pada wadah berisi air untuk menghindari semut rangrang berpindah ke sarang lain.
Dalam proses pemisahan sarang daun dengan koloni tersebut, kami melihat adanya kejanggalan. Ada sekerumunan semut rangrang yang saling bertumpukan seperti sedang berebut sesuatu dan itu terjadi terus menerus, semut rangrang tersebut tidak mau ada yang pergi. Kami mencoba untuk mengusiknyapun semut rangrang itu tetap berkerumun tidak mau bubar. Sebenarnya apa yang mereka kerumuni? Jangan-jangan itu ratunya? Seperti yang terjadi pada lebah, ratu mereka selalu dikerumuni oleh para lebah sebagai bentuk perlindungan.
Selama setengah jam kami perhatikan sambil membuang sisa-sisa daun sarang dari dalam bak, kami tidak sabar karenanya kami mengambil lidi dan mengusik sekali lagi kerumunan tersebut dengan lebih keras. Apa yang terjadi, kami kaget namun dengan rasa senang, besar hati dan puas, karenanya apa yang selam ini kami cari tiba juga. Ternyata benar yang mereka kerumuni itu ialah ratu semut rangrang sebagai bentuk dukungan terhadap ratu mereka yang bertugas untuk bertelur guna meneruskan keturunan mereka semoga tidak punah. Perasaan senang, kaget, gembira, dan puas bercampur jadi satu, karenanya kami menemukan dengan kerja kami sendiri, melihat dengan mata kepala kami sendiri, apa itu yang dinamakan ratu semut rangrang.
Ratu Semut Rangrang
Bentuknya sama menyerupai semut rangrang lainnya, yang membedakan ialah warnanya, ratu semut rangrang berwarna merah kehijauan, sedangkan semut rangrang berwarna merah kecoklatan. Perbedaan yang lebih mencolok ialah dari ukurannya, ukuran badan ratu ialah 5 hingga 10 kali lipat besarnya dari badan semut rangrang. Bagian ekornya terlihat sangat besar yang menerangkan itu berisi telur yang siap dikeluarkan. Dengan ukurannya yang begitu besar, maka layak dalam setiap sarang sanggup menghasilkan kroto hingga 1 ons perbulan. Mohon maaf fotonya kurang terang alasannya ialah itu screen shoot dari video mp4. Untuk mendapat gambar foto yang terang kami mengalami kesulitan alasannya ialah semut rangrang sangat sulit dipisahkan dengan ratunya, juga alasannya ialah kami takut akan mengganggu ratunya.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini videonya:
Demikian pengalaman kami wacana Ratu Semut Rangrang Kunci Sukses Budidaya Kkroto, semoga bermanfaat bagi kita semua, terima kasih atas kunjungan anda, pertanyaan sanggup disampaikan lewat kotak komentar di bawah ini. Tunggu posting kami selanjutnya wacana budidaya semut emas penghasil kroto. Mari kita kupas tuntas segalanya wacana perkrotoan.
0 Response to "Ratu Semut Rangrang Kunci Sukses Budidaya Kroto"
Posting Komentar