Mengenal Laporan Keuangan, Tujuan Dan Karakteristik Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah media utama untuk mengomunikasikan gosip keuangan yang dihasilkan oleh proses akuntansi, kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk melaksanakan pengambilan keputusan ekonomi. 

Laporan keuangan terdiri atas laporan posisi keuangan atau neraca, laporan laba-rugi, laporan arus kas, dan laporan ekuitas pemilik beserta catatan atas laporan keuangan atau pengungkapan yang merupakan cuilan integral dari setiap laporan keuangan. Laporan keuangan mempunyai banyak sekali macam pengertian yang sanggup diungkapkan oleh beberapa ahli.

Menurut Brigham & Houston (2006), laporan keuangan adalah sebuah laporan yang diterbitkan oleh perusahaan untuk para pemegang saham dan laporan tersebut memuat laporan keuangan dasar dan analisis administrasi atas operasi tahun kemudian serta pendapat mengenai prospek-prospek perusahaan di masa mendatang.

Sedangkan berdasarkan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) tahun 2012, laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan atas suatu entitas. Laporan keuangan mempunyai tujuan untuk memperlihatkan gosip mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar pengguna laporan keuangan dalam pengambilan keputusan ekonomi.

Tujuan laporan keuangan

Tujuan utama dari laporan keuangan ialah memperlihatkan gosip keuangan yang meliputi perubahan dari unsur-unsur laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam menilai kinerja keuangan terhadap perusahaan selain pihak administrasi perusahaan.

Sedangkan berdasarkan IAI (2012), tujuan pelaporan keuangan ialah menyediakan gosip yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai laporan keuangan dalam pengambilan keputusan ekonomi. 

Para pengguna laporan keuangan memakai laporan keuangan untuk meramalkan, membandingkan, dan menilai dampak keuangan yang muncul dari keputusan ekonomi yang diambil. Berdasarkan dari beberapa pengungkapan tujuan laporan keuangan, sanggup disimpulkan bahwa tujuan utama laporan keuangan ialah sebagai berikut.

1. Menyediakan informasi yang bermanfaat bagi investor, calon investor, kreditor, calon kreditor dan pemakai lainnya, untuk melaksanakan pengambilan keputusan yang rasional atas investasi dan kredit yang dilakukan.

2. Menyediakan informasi yang bermanfaat bagi investor, kreditor dan pihak-pihak lain, dalam memperkirakan jumlah, saat, dan ketidakpastian dalam penerimaan kas di masa depan dari dividen, bunga dan hasil dari penjualan, pelunasan dan jatuh tempo sekuritas atau pinjaman.

3. Menyediakan informasi perihal sumber daya hemat suatu perusahaan, klaim terhadap sumber daya tersebut, serta efek dari transaksi dan bencana yang mempengaruhi perubahan terhadap sumber daya dan klaim pada sumber daya tersebut.

Karakteristik Laporan Keuangan

Laporan yang mempunyai kegunaan bagi pemakai gosip harus mempunyai karakteristik kualitiatif. Karakteristik kualitas atas laporan keuangan perusahaan sebagai berikut.

a. Dapat dipahami 

Suatu kualitas penting atas gosip yang disajikan dalam laporan keuangan perusahaan yaitu gosip yang tercantum gampang dipahami oleh pengguna laporan keuangan. Pemakai diasumsikan mempunyai pengetahuan yang memadai tentang acara ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta impian untuk mempelajari gosip dengan ketekunan yang wajar.

b. Relevan

Informasi di dalam laporan keuangan harus relevan biar laporan keuangan menjadi bermanfaat bagi para pengguna. Informasi di dalam laporan keuangan sanggup bersifat relevan bila sanggup memengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan membantu mereka mengevaluasi bencana di masa lalu, masa kini, atau masa depan, menegaskan atau mengoreksi hasil penilaian di masa lalu.

c. Materialitas

Informasi sanggup dipandang material bila kesalahan dalam mencatat gosip sanggup memengaruhi pengambilan keputusan ekonomi pemakai laporan keuangan. Materialitas bergantung pada besarnya pos atau kesalahan yang dinilai sesuai dengan situasi khusus dari kelalaian dalam mencantumkan (omission) atau kesalahan dalam mencatat (misstatement).

d. Keandalan

Laporan keuangan sanggup bermanfaat bagi para penggunanya bila gosip yang disajikan handal (reliable). Informasi andal bila terbebas dari salah saji material, bebas dari pengertian yang menyesatkan, dan sanggup dihandalkan pemakainya sebagai penyajian yang jujur (faithful representation).

e. Penyajian jujur

Informasi keuangan yang tercantum pada laporan keuangan terkadang tidak lepas dari penyajian yang kurang jujur. Hal tersebut disebabkan karenya adanya kesulitan yang menempel dalam mengidentifikasikan transaksi serta bencana lainnya yang dilaporkan, atau dalam menyusun atau menerapkan ukuran dan teknik penyajian yang sesuai dengan makna transaksi dan bencana tersebut.

f. Kelengkapan

Agar gosip keuangan sanggup dipercaya oleh para pemakai laporan keuangan, gosip dalam laporan keuangan harus lengkap dalam batasan materialitas dan biaya.

Sumber http://bahasekonomi.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Mengenal Laporan Keuangan, Tujuan Dan Karakteristik Laporan Keuangan"

Posting Komentar