Masyarakat Madani: Pengertian Dan Contohnya

Masyarakat madani ialah masyarakat yang demokratis. Istilah ”madani” berasal dari kata ”madaniah” yang berarti peradaban. Istilah ini secara historis merujuk pada ”kota Nabi” di Arab yang berjulukan Yatsrib, yang lalu menjadi Madinah. Karakteristik kehidupan sosial di Madinah pada masa Nabi yang dianggap ideal menginspirasi pengorganisasian sosial modern yang ideal pula dengan nama ”masyarakat madani”.


Dalam wacana publik, pengertian masyarakat madani tidak pernah habis diperdebatkan dan dikontestasikan. Penggunaan istilah tersebut juga sering kali diterjemahkan ke dalam istilah lain yang cukup bervariasi. Pembaca barang kali sudah bersahabat dengan istilah masyarakat demokratis, masyarakat sipil, masyarakat warga, masyarakat beradab, atau istilah dalam bahasa Inggris civil society. Kesemua istilah tersebut sering dipakai secara bergantian dengan maksud yang sama.


Baca juga Demokrasi: Pengertian dan Sejarah Singkat







Postingan ini akan membahas ihwal apa itu masyarakat madani. Pengertian dan misalnya akan dipaparkan guna membantu membaca memahami definisi masyarakat madani dan apakah berbeda dengan istilah lain menyerupai yang sudah disebutkan di atas. Ciri-ciri atau karakteristik masyarakat madani juga akan disebutkan sebagai bab dari keseluruhan ulasan.


Pengertian masyarakat madani


Beberapa andal pernah memberi ajuan definisi. Tetapi kita harus jelaskan terlebih dahulu beberapa variasi istilah yang dianggap sama atau menyerupai artinya dengan istilah masyarakat madani. Kita perlu memperoleh citra sekilas ihwal civil society atau masyarakat sipil, masyarakat warga, masyarakat beradab, dan masyarakat demokratis biar tidak terjadi kerancuan pemahaman.


Pada kenyataannya, istilah masyarakat madani sering diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi civil society. Istilah civil society diterjemahkan ke dalam bahasa Indinesia menjadi ”masyarakat sipil”. Istilah masyarakat sipil sering disamakan artinya dengan ”masyarakat warga”. Masyarakat warga ialah ”masyarakat yang beradab”. Istilah beradab berasal dari kata ”peradaban” atau dalam bahasa Arab ”madaniah”, cikal-bakal istilah ”madani”. Jadi, istilah yang sedang kita bahas ini berputar-putar di sekitar situ saja. Maka, kita tidak perlu ambil pusing untuk membedakan kesemua istilah tersebut.


Perlu ditegaskan di sini, istilah masyarakat madani merupakan istilah modern, meskipun inspirasinya berasal semenjak zaman Nabi. Dalam konteks modern, masyarakat madani berada dalam sebuah sistem sosial yang demokratis.


Baca juga Sistem Sosial: Pengertian dan Contohnya







Seorang pakar demokrasi Larry Diamond mendefinisikan masyarakat sipil sebagai lingkup kehidupan sosial yang terbuka, sukarela, otonom dari negara, lahir secara mandiri, berswadaya secara parsial setidaknya, dan terikat pada tatanan legal atau seperangkat nilai bersama.


Mohammad A. S. Hikam mendefinikan masyarakat sipil sebagai wilayah kehidupan sosial yang terorganisasi dan bercirikan antara lain, keswasembadaan dan keswadayaan, kesukarelaan, keterikatan dengan norma-norma atau nilai-nilai aturan yang diikuti warganya, dan kemandirian yang tinggi dari negara.


Dari kedua definisi yang disampaikan oleh para pakar di atas, kita menemukan kesamaan diantara keduanya, yaitu keswadayaan dan independensi dihadapan negara atau pemerintah. Jadi, masyarakat sipil atau masyarakat madani dikarakteristikkan dengan kemampuan masyarakat sebagai entitas sosial yang otonom dari pemerintah. Selain itu, masyarakat juga hidup bersama dengan nilai-nilai yang dianut bersama. Masyarakat sipil, dalam konteks tersebut mempunyai kekuatan sendiri, sebagaimana negara yang mempunyai kekuatan sendiri. Namun demikian, masyarakat sipil berada dalam sebuah sistem besar yang demokratis.


Untuk memahami pengertian masyarakat madani secara komprehensif. Kita perlu mengacu pada poin-poin yang mencirikan apa itu itu masyarakat madani.


Masyarakat madani ialah masyarakat yang demokratis Masyarakat Madani: Pengertian dan Contohnya


Karakteristik masyarakat madani


♦ Pertama, adanya kemandirian, keswadayaan, independensi dari warga sebagai kekuatan yang bisa mengontrol kekuasaan negara.


♦ Kedua, adanya seperangkat nilai, norma dan aturan bersama yang dipatuhi seluruh masyarakat.


♦ Ketiga, adanya gerakan-gerakan santunan hak-hak warga, konsumen, kaum minoritas, dan korban kekerasan.


♦ Keempat, adanya perkumpulan berbasis keagamaan, pedoman kepercayaan, kesukuan, kebudayaan yang membela hak-hak kolektif.


♦ Kelima, adanya pengorganisasian warga yang bergerak di bidang produksi dan penyebaran ide-ide, berita, informasi publik, dan pengetahuan umum.


♦ Keenam, adanya perkumpulan dan jaringan perdagangan yang produktif.


Karakteristik di atas disampaikan oleh Larry Diamond dengan suplemen dari Sosiologis.com. Sampai di sini kita sudah ketahui bahwa masyarakat sipil mempunyai kekuatan sosial yang mandiri, dalam arti tidak tergantung pada negara atau entitas besar lain menyerupai korporasi. Kekuatan yang sanggup bangkit diatas kaki sendiri tersebut sanggup dipakai untuk mengontrol dan membatasi penggunaan kekuasaan oleh entitas lain yang besar.


Selain itu, masyarakat sipil juga bisa berkontribusi ke dalam dirinya dengan melaksanakan pemberdayaan masyarakat sehingga muncul warga berdaya. Apa saja pola masyarakat sipil di sekitar kita? Berikut beberapa diantaranya.


Baca juga Nilai Sosial: Pengertian dan Contohnya






Contoh masyarakat sipil atau masyarakat madani


◊ Organisasi sosial kemasyarakatan, yaitu organisasi yang muncul dari bawah atas dasar kesadaran masyarakatnya sendiri, bukan bentukan negara atau intervensi dari negara.


◊ Asosiasi penerbitan, yaitu perkumpulan masyarakat yang bergerak secara independen dalam rangka produksi ide-ide, berita, informasi dan pengetahuan umum.


◊ Yayasan penyelenggara sekolah swasta, yaitu inisiasi swasta untuk menyelenggarakan pendidikan secara mandiri.


◊ Yayasan pembela hak-hak kaum perempuan, yaitu inisiasi masyarakat untuk mengadakan pendampingan dan pembelaan kaum wanita yang menjadi korban diskriminasi.


◊ Komunitas penjuang hak-hak kaum difabel, yaitu inisiasi masyarakat untuk mengadakan pendampingan dan pembelaan terhadap kelompok difabel atau penyandang disabilitas.


◊ Asosiasi santunan konsumen, yaitu inisiasi masyarakat untuk mengadakan santunan terhadap hak-hak konsumen.


Baca juga Organisasi Sosial: Pengertian dan Contohnya







Beberapa pola diatas merupakan pola masyarakat sipil. Kita sudah bisa terka masyarakat sipil di Indoenesia cukup banyak jumlahnya. Apakah masyarakat sipil sudah membuat kehidupan yang demokratis tentu saja duduk perkara lain. Dalam sistem demokrasi kita bisa bayangkan rentannya demokrasi jatuh pada otoriatrianisme dan totalitarianisme tanpa adanya tugas masyarakat sipil.


Mewujudkan masyarakat madani dalam konteks demokrasi modern dibutuhkan tugas serta aktif warga masyarakat untuk memberdayakan warganya sendiri. Jadi, kita mendapati tiga kekuatan besar di sini, yaitu pemerintah atau negara, korporasi, dan masyarakat sipil.


Namun demikian perlu dicatat bahwa antara masyarakat sipil dan korporasi sering kali beririsan, sehingga hubungannya samar-samar. Sebagai sebuah entitas yang mempunyai kekuatan mandiri, masyarakat sipil lebih kerap dihadapkan dengan negara. Dalam upaya mencapai kehidupan yang demokratis, ketiga entitas tersebut harus mempunyai kekuatan yang relatif seimbang.


Baca juga Masyarakat Multikultural: Pengertian dan Faktor Terbentuknya



Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Masyarakat Madani: Pengertian Dan Contohnya"

Posting Komentar