Ilmu Sosiologi: Pengertian Dan Objek Kajiannya
Ilmu sosiologi mempunyai makna bahwa sosiologi merupakan ilmu pengetahuan sosial yang modern. Istilah ”ilmu” sering kali disamakan dengan ”science”, padahal keduanya mempunyai akar etimologis yang berbeda. Ilmu berasal dari bahasa Arab ”ilm” yang eksis sebelum masehi, sedangkan”science” berasal dari bahasa Inggris yang gres muncul sehabis filsafat pencerahan di Eropa Barat.
Kita tidak akan membahas perbedaannya secara lebih detail. Di postingan ini kita hanya akan membahas ilmu sosiologi sebagai ”science” artinya ilmu pengetahuan sosial modern yang muncul di Eropa Barat pada masa 18. Sudah kita ketahui bersama sebuah anggapan keliru bahwa sosiologi sebagai ilmu pengetahuan sosial muncul pertama kali di Eropa.
Sosiologi muncul pertama kali di Eropa Barat sebagai sebuah istilah agaknya merupakan anggapan yang lebih tepat. Bagaimanapun sosiologi telah eksis sebelum istilah sosiologi dikenal. Maksudnya, ilmu sosial, ilmu perihal masyarakat dan segala ilmu yang berkaitan dengan dunia sosial telah ada sebelum istilah ”sosiologi” muncul. Saya pernah memposting goresan pena perihal sejarah singkat perkembangan sosiologi jika pembaca ingin mengetahui sejarah sosiologi.
Di sini kita pribadi saja membahas perihal ilmu sosiologi, dimulai dari definisinya, unsur-unsurnya, dan terakhir objek kajiannya.
Pengertian ilmu sosiologi
Di paragraf pertama sudah ditulis bahwa ilmu sosiologi yang dimaksud di sini ialah sosiologi sebagai ilmu pengetahuan sosial yang modern (the modern social science). Para pengajar sosiologi umumnya memaknai istilah ilmu sebagai science. Sehingga ilmu sosiologi yang dimaksud ialah sociology as a science, yaitu sosiologi sebagai sebuah ilmu pengetahuan modern yang muncul di Eropa Barat.
Baca juga: Definisi Sosiologi Secara Umum
Secara etimologis atau ketatabahasaan, sosiologi merupakan terjemahan dari ”sociology” atau ”sociologie”, adonan dari dua istilah yaitu ”socius” dan ”logos”. Socius merupakan bahasa Latin yang artinya teman, sedangkan logos ialah bahasa Yunani yang artinya perkataan, ilmu, pembicaraan. Secara semena-mena, kita sanggup mengartikan bahwa ilmu sosiologi dari tata bahasanya merupakan ilmu perihal perkataan, pembicaraan, dan pertemanan.
Pengertian tersebut tentu saja menjadi kuno dan sempit ketika ini. Ilmu sosiologi dalam konteks modern merupakan ilmu perihal masyarakat. Pencetus istilah ”sociologie” ialah orang Perancis Auguste Comte. Comte juga dikenal sebagai pendiri agama gres pada ketika itu yang disebut humanisme. Teorinya dikenal dengan aturan tiga tahap yang menjelaskan perihal sejarah pedoman manusia, yaitu dari teologis, metafisis, dan positivis. Ilmu sosiologi berdasarkan Comte lahir dari rahim positivis.
Baca juga: Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sebagai sebuah ilmu modern, sosiologi memenuhi banyak sekali ”prasyarat ilmiah”. Prasyarat tersebut diantaranya: mempunyai objek kajian, mempunyai metode ilmiah, dan mempunyai masyarakat ilmiah. Kita ulas satu-persatu seringkas-ringkasnya sebagai berikut.
Sosiologi mempunyai objek kajian
Artinya, ada aspek ontologis (apa yang ingin diketahui) dalam mempelajari sosiologi. Objek kajian sosiologi ialah fenomena sosial kemasyarakatan. Objek kajian ini bersifat umum sehingga perlu penegasan yang lebih spesifik melalui subdisiplin. Fenomena sosial sendiri meliputi aspek yang teramat luas. Namun demikian, aspek yang teramat luas ini telah menunjukkan bahwa ada yang sanggup diketahui dengan mempelajari sosiologi.
Baca juga Objek Kajian Sosiologi: Sebuah Ringkasan
Sosiologi mempunyai metode ilmiah
Metode ilmiah merupakan seperangkat cara yang sistematis untuk mengungkap suatu kebenaran dan menjelaskan realitas sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan. Sosiologi mempunyai ”caranya sendiri” untuk memecahkan suatu dilema sosial. Cara ini merupakan bab dari metode penelitian sosial di yang diterapkan dalam proses penelitian.
Baca juga: Metode Ilmiah
Sosiologi mempunyai masyarakat ilmiah
Artinya, di dunia ini ada sekelompok orang yang menggeluti disiplin ilmu sosiologi. Masyarakat ini mempelajari, meneliti, mempublikasi dan menyebarkan sosiologi sebagai ilmu. Diantara banyak orang yang tergabung dalam masyarakat ilmiah ini, terdapat tokoh-tokoh yang dikenal sebagai tokoh sosiologi atau sosiolog.
Baca juga: Tokoh-Tokoh Sosiologi
Sebagai sebuah ilmu modern, sosiologi mempunyai objek kajian. Objek kajian ini menunjukkan spesifikasi dari disiplin sosiologi yang melahirkan subdisiplin. Beberapa objek kajian sosiologi yang sanggup disebutkan di sini, contohnya agama, politik, keluarga, pendidikan, ekonomi. Sebenarnya masih banyak lagi alasannya ialah objek sosiologi teramat luas.
Ketika pembelajar sosiologi mempelajari agama, maka agama ditempatkan sebagai bab dari fenomena sosial. Pembelajar sosiologi sanggup mempelajari, contohnya mengapa tradisi agama bertahan hingga sekarang, apa saja perubahannya, bagaimana pengaruhnya pada kehidupan individu dan kelompok dan sebagainya. Objek kajian agama yang dipelajari tersebut merupakan objek kajian subdisiplin sosiologi agama.
Ketika pembelajar sosiologi mempelajari pendidikan, maka pendidikan ditempatkan sebagai bab dari fenomena sosial. Pembelajar sosiologi sanggup mempelajari, contohnya mengapa siswa sekolah harus pakai seragam, sedangkan di beberapa negara lain tidak, mengapa pendidikan dianggap oleh masyarakat itu penting, apakah pendidikan memilih pendapatan ekonomi di kemudian hari dan sebagainya. Objek kajian tersebut dipelajari dalam sosiologi pendidikan.
Sampai di sini, kita sudah sanggup mengetahui bahwa ilmu sosiologi merupakan salah satu ilmu pengetahuan sosial modern. Istilah sosiologi berusia lebih muda daripada definisi sosiologi itu sendiri. Sosiologi sebagai ilmu artinya sosiologi mempunyai prasyarat dan unsur-unsur ilmiah tersendiri sebagaimana ilmu pengetahuan lainnya.
Baca juga: Hakikat Sosiologi
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
0 Response to "Ilmu Sosiologi: Pengertian Dan Objek Kajiannya"
Posting Komentar