Tabel Trigonometri Sudut Istimewa Sin Cos Tan [Lengkap]
Salah satu bahan dalam ilmu Matematika yang dilarang tertinggal yaitu pembahasan sudut istimewa. Sudut ini dikatakan istimewa dengan alasan sanggup diukur dengan gampang hanya dengan memakai perbandingan trigonometri saja.
Tanpa kalkulator, sudut-sudut ini sanggup dengan mudahnya diukur. Sebenarnya sudut istimewa ini hanya ada lima sudut yang istimewa dalam trigonometri, yaitu sudut 0°, 30°, 45°, 60°, dan 90°. Tetapi, kali ini kami akan mencoba membahas sudut sudut istimewa trigonometri hingga 360 derajat.
Sudut-sudut istimewa dalam trigonometri yaitu sudut mulai 0° hingga 360°. Sudut satu putaran penuh diartikan sebagai sudut 360°, dan dalam satu putaran penuh tersebut terbagi menjadi 4 kuadran.
Sehingga tiap-tiap kuadran terbagi menjadi rentang sudut 90°. Kuadran tersebut yaitu:
Berikut ini akan di jelaskan secara terperinci mengenai sudut-sudut tersebut, namun akan diawali dengan pengertian trigonometri sebagai dasar materi.
Trigonometri merupakan bab dari ilmu Matematika yang secara khusus mempelajari mengenai korelasi antar sisi dan sudut suatu segitiga. Hubungan tersebut mencakup korelasi dan fungsi dasar yang muncul. Dalam perhitungannya, trigonometri merupakan nilai perbandingan yang diperoleh pada segitiga siku-siku maupun koordinat kartesius.
Fungsi Trigonometri adalah sin (sinus), cos (cosines), tan (tangen), cosec (cosecant), sec (secant) dan cotan (cotangent). Fungsi dasar ini merupakan cara untuk menemukan besarnya sudut maupun sisi dari sebuah segitiga.
Sebelum ke pembahasan mengenai sudut istimewa secara spesifik, perlu diketahui bahwa segitiga terdiri dari tiga sisi, yaitu sisi samping, depan dan sisi miring. Sedangkan ketiga sudutnya kalau dijumlahkan haruslah berjumlah 180°.
Ketiga sisi-sisi tersebut mempunyai kegunaan untuk menghitung fungsi trigonometri. Untuk menghitung sin, maka sisi depan dibagi dengan sisi miring. Untuk menghitung cos, gunakan sisi samping dibagi dengan sisi miring. Untuk memilih nilai tan, sisi depan dibagi dengan sisi miring. Sedangkan untuk menghitung cosec yaitu 1/sinα. Untuk menghitung sec yaitu 1/cosα. Dan yang terakhir yaitu untuk menghitung cot, yaitu dengan rumus 1/tanα.
Oke mitra sebelum kita mulai membahas mengenai tabel trigonometri dan sudut-sudut istimewanya, Kamu sanggup menyaksikan video dibawah terlebih dulu untuk mendalami semua hal yang bekerjasama dengan trigonometri dasar.
Untuk memperoleh sudut 45°, sanggup dimulai dengan persegi ABCD yang mempunyai panjang 1 satuan. Dengan membelah diagonalnya, maka akan diperoleh segitiga siku-siku ABC, dengan sudut siku-siku pada sudut C. Karena persegi merupakan sebuah sudut siku-siku, maka kalau dibelah diagonalnya akan menjadi sudur 45°. Untuk mengetahui sisi miringnya, hanya perlu memakai rumus Phytagoras. Dengan menambahkan √12+12 maka diperoleh hasil √2 sebagai sisi miringnya.
Dengan begitu, akan diperoleh nilai mirip berikut ini:
Sin 45°= 1/√2= ½ √2.
Cos 45°= 1/√2= ½ √2.
Tan 45= 1/1=1
Kedua sudut ini akan disatukan di dalam pembahasan alasannya yaitu keduanya merupakan sudut yang berlawanan. Itu artinya bahwa keduanya mempunyai korelasi akrab dalam mensugesti nilai satu sama lainnya. Untuk membahas sudut ini, sebaiknya dipakai segitiga sama sisi ABCD yang panjang sisinya yaitu sepanjang 2 satuan. Jika segitiga tersebut dibagi menjadi dua melalui garis yang diambil dari tinggi segitiga, maka akan mendapat segitiga siku-siku dengan kedua sudut lainnya yaitu 60° dan 30°.
Dengan memakai rumus phytagoras untuk memilih tinggi segitiga tersebut, maka akan diperoleh tinggi sepanjang √3 satuan. Dengan dasar nilai dan angka tersebut, maka akan diperoleh nilai sin dan cos.
Sin 60°=√3/2 = ½ √3
Cos 60°=1/2
Tan 60=√3/1 = √3
Sedangkan untuk sudut 30° dengan perhitungan yang sama, maka akan diperoleh nilai sebagai berikut:
Sin 30°= ½
Cos 30°= √3/2 = ½ √3
Tan 30°= 1/√3= 1/3 √3
Sudut terakhir yang dibahas dalam sudut istimewa kali ini yaitu 0 dan 90. Untuk pembahasan ini akan dimulai dari 0° terlebih dahulu.
Jika α = 0, maka sisi depannya yaitu 0. Dengan begitu, akan diperoleh nilai
Sin 0°= 0
Cos 0°= 1
Tan 0°= 0
Sedangkan untuk sudut 90° akan diperoleh bahwa sisi bantalan mempunyai panjang 0. Dengan begini, maka akan diperoleh nilai:
Sin 90°= 1
Cos 90°= 1
Tan 90°= -
Dalam hal ini, kuadran merupakan area yang telah dibagi menjadi 4 bagian. Dalam lingkaran, rentang sudut yaitu dari 0°-360°, dimana bab tersebut dibagi menjadi 4 kuadran. Kuadran 1 yaitu sudut dari 0° hingga 90°, kuadran ii yaitu wilayah diatas kuadran I hingga 180°, kuadran 3 yaitu wilayah diatas kuadran ii hingga 270°, dan wilayah kuadran 4 yaitu diatas kuadran 3 hingga 360°.
Adapun ketentuan setiap kuadran yaitu sebagai berikut:
Kuadran 1 mempunyai nilai sin, cos dan tan yang positif.
Kuadran 2 mempunyai nilai sin yang positif, namun mempunyai nilai cos dan tan yang negatif.
Kuadran 3 mempunyai nilai tan yang positif, namun mempunyai nilai sin dan cos yang negatif.
Kuadran 4 mempunyai nilai cos yang positif, namun mempunyai nilai sin dan tan yang negatif.
Identitas trigonometri akrab kaitannya dengan phytagoras. Phytagoras merupakan asal muasal identitas trigonometri terbentuk. Melalui fungsi trigonometri, identitas trigonometri juga diperoleh.
Lalu, apa yang dimaksud dengan identitas trigonometri? Identitas trigonometri yaitu persamaan dari fungsi trigonometri yang mempunyai nilai benar, khususnya untuk setiap sudut dan sisi ruas yang terdefinisi. Identitas trigonometri dibagi menjadi tiga, yaitu identitas kebalikan, identitas perbandingan dan identitas phytagoras. Ketiganya akan dijelaskan dibawah ini.
Cosec α = 1/ sin α
Sec α = 1/cos α
Cot α = 1/ tan α
Tan α = Sin α /Cos α
Cot α = Cos α / Sin α
Cos2 α+ Sin2 α = 1
1 + tan2 α = Sec2 α
1 + Cot2 α = Cosec2 α
Kedelapan identitas tersebut sanggup diperoleh dengan memakai grafik fungsi trigonometri. Dua identitas Phytagoras yang disebutkan terakhir merupakan turunan dari identitas sebelumnya yang diperoleh dengan membagi ruasnya.
Identitas trigonometri sanggup dibuktikan dengan beberapa metode, yaitu substitute dan dengan mengubah bentuk aljabarnya. Contohnya yaitu dengan mengubah bentuk ruas kiri menjadi bentuk mirip ruas kanan maupun sebaliknya dengan mengubah bentuk ruas kkanan menjadi mirip identitas ruas kiri.
Kunci dari pembelajaran Trigonometri dan sudut istimewa yaitu bekerja pada setiap ruasnya dan mengikuti hukum ruas. Jika salah dalam mengubah atau memasukkan fungsi, maka alhasil tidak sanggup dibuktikan atau akan keluar dari jalur yang sebenarnya. Catatan penting bahwa dilarang memakai sifat yang berasal dari ruas keduanya secara langsung. Penjumlahan kedua ruas untuk persamaan tidak diperkenankan.
Ilmu trigonometri sangat penting untuk diketahui alasannya yaitu mempunyai kegunaan bagi ilmu lainnya mirip Fisika, Astronomi, Geografi, dan Teknik lainnya. Ini berarti bahwa memahami trigonometri bukanlah sekedar untuk tahu, namun pengaplikasiannya akan berlangsung cukup lama.
Perlu juga diketahui bahwa nilai fungsi trigonometri untuk 5 sudut istimewa memakai teori geometri. Sedangkan nilai fungsi untuk sudut lainnya sanggup dihitung dengan tabel atau alat bantu.
Untuk dengan gampang memakai rumus-rumus diatas, perlu memahami setiap rumus dan menghafalkannya. Menghafal rumus tanpa memahaminya justru akan sering lupa. Rajin praktek dengan mencoba mengotak-atik pada setiap kuadran juga perlu. Latihan mirip ini sanggup meningkatkan dalam memahami fungsi dan identitas trigonometri, khususnya pada sudut istimewa yang berada di kuadran 1.
Pembahasan dasar diatas diperlukan menambah pemahaman mengenai sudut istimewa dan trigonometri, yang merupakan bahan bertingkat sedang untuk dipahami. Dengan memahami ilmu dasarnya, diperlukan biar sanggup mengikuti bahan trigonometri di tingkat yang lebih tinggi.
Sumber http://1rumusmatematika.blogspot.com
Tanpa kalkulator, sudut-sudut ini sanggup dengan mudahnya diukur. Sebenarnya sudut istimewa ini hanya ada lima sudut yang istimewa dalam trigonometri, yaitu sudut 0°, 30°, 45°, 60°, dan 90°. Tetapi, kali ini kami akan mencoba membahas sudut sudut istimewa trigonometri hingga 360 derajat.
Sudut-sudut istimewa dalam trigonometri yaitu sudut mulai 0° hingga 360°. Sudut satu putaran penuh diartikan sebagai sudut 360°, dan dalam satu putaran penuh tersebut terbagi menjadi 4 kuadran.
math-only-math.com |
Sehingga tiap-tiap kuadran terbagi menjadi rentang sudut 90°. Kuadran tersebut yaitu:
- Kuadran I dari 0° hingga 90°
- Kuadran II dari 90° hingga 180°
- Kuadran III dari 180° hingga 270°
- Kuadran IV dari 270° hingga 360°
Berikut ini akan di jelaskan secara terperinci mengenai sudut-sudut tersebut, namun akan diawali dengan pengertian trigonometri sebagai dasar materi.
Pengertian Trigonometri
Trigonometri merupakan bab dari ilmu Matematika yang secara khusus mempelajari mengenai korelasi antar sisi dan sudut suatu segitiga. Hubungan tersebut mencakup korelasi dan fungsi dasar yang muncul. Dalam perhitungannya, trigonometri merupakan nilai perbandingan yang diperoleh pada segitiga siku-siku maupun koordinat kartesius.
Fungsi Trigonometri adalah sin (sinus), cos (cosines), tan (tangen), cosec (cosecant), sec (secant) dan cotan (cotangent). Fungsi dasar ini merupakan cara untuk menemukan besarnya sudut maupun sisi dari sebuah segitiga.
Sebelum ke pembahasan mengenai sudut istimewa secara spesifik, perlu diketahui bahwa segitiga terdiri dari tiga sisi, yaitu sisi samping, depan dan sisi miring. Sedangkan ketiga sudutnya kalau dijumlahkan haruslah berjumlah 180°.
Ketiga sisi-sisi tersebut mempunyai kegunaan untuk menghitung fungsi trigonometri. Untuk menghitung sin, maka sisi depan dibagi dengan sisi miring. Untuk menghitung cos, gunakan sisi samping dibagi dengan sisi miring. Untuk memilih nilai tan, sisi depan dibagi dengan sisi miring. Sedangkan untuk menghitung cosec yaitu 1/sinα. Untuk menghitung sec yaitu 1/cosα. Dan yang terakhir yaitu untuk menghitung cot, yaitu dengan rumus 1/tanα.
Video Pelajaran Trigonometri Dasar
Oke mitra sebelum kita mulai membahas mengenai tabel trigonometri dan sudut-sudut istimewanya, Kamu sanggup menyaksikan video dibawah terlebih dulu untuk mendalami semua hal yang bekerjasama dengan trigonometri dasar.
Tabel Trigonometri Kuadran I
Sudut spesial 45°
Untuk memperoleh sudut 45°, sanggup dimulai dengan persegi ABCD yang mempunyai panjang 1 satuan. Dengan membelah diagonalnya, maka akan diperoleh segitiga siku-siku ABC, dengan sudut siku-siku pada sudut C. Karena persegi merupakan sebuah sudut siku-siku, maka kalau dibelah diagonalnya akan menjadi sudur 45°. Untuk mengetahui sisi miringnya, hanya perlu memakai rumus Phytagoras. Dengan menambahkan √12+12 maka diperoleh hasil √2 sebagai sisi miringnya.
Dengan begitu, akan diperoleh nilai mirip berikut ini:
Sin 45°= 1/√2= ½ √2.
Cos 45°= 1/√2= ½ √2.
Tan 45= 1/1=1
Sudut spesial 30° dan 60°
Kedua sudut ini akan disatukan di dalam pembahasan alasannya yaitu keduanya merupakan sudut yang berlawanan. Itu artinya bahwa keduanya mempunyai korelasi akrab dalam mensugesti nilai satu sama lainnya. Untuk membahas sudut ini, sebaiknya dipakai segitiga sama sisi ABCD yang panjang sisinya yaitu sepanjang 2 satuan. Jika segitiga tersebut dibagi menjadi dua melalui garis yang diambil dari tinggi segitiga, maka akan mendapat segitiga siku-siku dengan kedua sudut lainnya yaitu 60° dan 30°.
Dengan memakai rumus phytagoras untuk memilih tinggi segitiga tersebut, maka akan diperoleh tinggi sepanjang √3 satuan. Dengan dasar nilai dan angka tersebut, maka akan diperoleh nilai sin dan cos.
Sin 60°=√3/2 = ½ √3
Cos 60°=1/2
Tan 60=√3/1 = √3
Sedangkan untuk sudut 30° dengan perhitungan yang sama, maka akan diperoleh nilai sebagai berikut:
Sin 30°= ½
Cos 30°= √3/2 = ½ √3
Tan 30°= 1/√3= 1/3 √3
Sudut spesial 0° dan 90°
Sudut terakhir yang dibahas dalam sudut istimewa kali ini yaitu 0 dan 90. Untuk pembahasan ini akan dimulai dari 0° terlebih dahulu.
Jika α = 0, maka sisi depannya yaitu 0. Dengan begitu, akan diperoleh nilai
Sin 0°= 0
Cos 0°= 1
Tan 0°= 0
Sedangkan untuk sudut 90° akan diperoleh bahwa sisi bantalan mempunyai panjang 0. Dengan begini, maka akan diperoleh nilai:
Sin 90°= 1
Cos 90°= 1
Tan 90°= -
Tabel Trigonometri Kuadran 2
Tabel Trigonometri Kuadran 3
Tabel Trigonometri Kuadran 4
Ketentuan dalam kuadran
Dalam hal ini, kuadran merupakan area yang telah dibagi menjadi 4 bagian. Dalam lingkaran, rentang sudut yaitu dari 0°-360°, dimana bab tersebut dibagi menjadi 4 kuadran. Kuadran 1 yaitu sudut dari 0° hingga 90°, kuadran ii yaitu wilayah diatas kuadran I hingga 180°, kuadran 3 yaitu wilayah diatas kuadran ii hingga 270°, dan wilayah kuadran 4 yaitu diatas kuadran 3 hingga 360°.
Adapun ketentuan setiap kuadran yaitu sebagai berikut:
Kuadran 1 mempunyai nilai sin, cos dan tan yang positif.
Kuadran 2 mempunyai nilai sin yang positif, namun mempunyai nilai cos dan tan yang negatif.
Kuadran 3 mempunyai nilai tan yang positif, namun mempunyai nilai sin dan cos yang negatif.
Kuadran 4 mempunyai nilai cos yang positif, namun mempunyai nilai sin dan tan yang negatif.
Identitas Trigonometri
Identitas trigonometri akrab kaitannya dengan phytagoras. Phytagoras merupakan asal muasal identitas trigonometri terbentuk. Melalui fungsi trigonometri, identitas trigonometri juga diperoleh.
Lalu, apa yang dimaksud dengan identitas trigonometri? Identitas trigonometri yaitu persamaan dari fungsi trigonometri yang mempunyai nilai benar, khususnya untuk setiap sudut dan sisi ruas yang terdefinisi. Identitas trigonometri dibagi menjadi tiga, yaitu identitas kebalikan, identitas perbandingan dan identitas phytagoras. Ketiganya akan dijelaskan dibawah ini.
Identitas kebalikan:
Cosec α = 1/ sin α
Sec α = 1/cos α
Cot α = 1/ tan α
Identitas perbandingan
Tan α = Sin α /Cos α
Cot α = Cos α / Sin α
Identitas Phytagoras:
Cos2 α+ Sin2 α = 1
1 + tan2 α = Sec2 α
1 + Cot2 α = Cosec2 α
Kedelapan identitas tersebut sanggup diperoleh dengan memakai grafik fungsi trigonometri. Dua identitas Phytagoras yang disebutkan terakhir merupakan turunan dari identitas sebelumnya yang diperoleh dengan membagi ruasnya.
Identitas trigonometri sanggup dibuktikan dengan beberapa metode, yaitu substitute dan dengan mengubah bentuk aljabarnya. Contohnya yaitu dengan mengubah bentuk ruas kiri menjadi bentuk mirip ruas kanan maupun sebaliknya dengan mengubah bentuk ruas kkanan menjadi mirip identitas ruas kiri.
Kunci dari pembelajaran Trigonometri dan sudut istimewa yaitu bekerja pada setiap ruasnya dan mengikuti hukum ruas. Jika salah dalam mengubah atau memasukkan fungsi, maka alhasil tidak sanggup dibuktikan atau akan keluar dari jalur yang sebenarnya. Catatan penting bahwa dilarang memakai sifat yang berasal dari ruas keduanya secara langsung. Penjumlahan kedua ruas untuk persamaan tidak diperkenankan.
Ilmu trigonometri sangat penting untuk diketahui alasannya yaitu mempunyai kegunaan bagi ilmu lainnya mirip Fisika, Astronomi, Geografi, dan Teknik lainnya. Ini berarti bahwa memahami trigonometri bukanlah sekedar untuk tahu, namun pengaplikasiannya akan berlangsung cukup lama.
Perlu juga diketahui bahwa nilai fungsi trigonometri untuk 5 sudut istimewa memakai teori geometri. Sedangkan nilai fungsi untuk sudut lainnya sanggup dihitung dengan tabel atau alat bantu.
Untuk dengan gampang memakai rumus-rumus diatas, perlu memahami setiap rumus dan menghafalkannya. Menghafal rumus tanpa memahaminya justru akan sering lupa. Rajin praktek dengan mencoba mengotak-atik pada setiap kuadran juga perlu. Latihan mirip ini sanggup meningkatkan dalam memahami fungsi dan identitas trigonometri, khususnya pada sudut istimewa yang berada di kuadran 1.
Pembahasan dasar diatas diperlukan menambah pemahaman mengenai sudut istimewa dan trigonometri, yang merupakan bahan bertingkat sedang untuk dipahami. Dengan memahami ilmu dasarnya, diperlukan biar sanggup mengikuti bahan trigonometri di tingkat yang lebih tinggi.
0 Response to "Tabel Trigonometri Sudut Istimewa Sin Cos Tan [Lengkap]"
Posting Komentar