Contoh Pidato Wacana Memahami Al-Qur'an

Sebagaimana kita maklumi bersama bahwa keyakinan dan takwa tidaklah cukup hanya dengan diucapkan. Tetapi harus dilaksanakan dalam amal kebaikan, dalam sikap dan dalam peribadatan. Semua itu akan bisa dilakukan bila kita telah mendapat petunjuk. Petunjuk tersebut ialah Al-Qur'an. Nah, biar lebih terang perihal bagaimana kita memahami Al-Qur'an! marilah kita simak bersama Contoh Pidato bahasa indonesia Tentang Memahami Al-Qur'an berikut ini:

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

(Silahkan pilih teladan mukodimah pidato yang anda sukai)

Bapak-bapak,ibu-ibu, dan saudara-saudara sekalian yang saya hormati,
Pertama sekali, marilah kita panjatkan puji syukur yang tiada terhingga kepada Allah swt.

Karena Dia telah memberi kita karunia dan nikmat yang sangat besar. Karunia dan nikmat yang sangat besar itu ialah umur yang panjang, kesehatan yang baik,dan kesempatan yang luang sehingga kita semua bisa memnghadiri acara………

Tanpa ijin dari Allah tak mungkin kita bisa hadir dan bermusyawarah di daerah ini.

Kedua kalinya, semoga keselamatan dan kesejahteraan tetap dililpahkan Allah kepada panutan kita semua,yakni Rusulullah saw. Berikut para keluarganya,para sahabatnya,para ulama dan segenap pengikutnya,umat Islam sekalian. Amin

Para hadirin yang saya hormati,
Nabi Muhammad diutus kepada umatnya dengan dibekali Al-Qur'an sebagai petunjuk dan pedoman. Tidak hanya petunjuk dalam beribadah namun juga sebagai petunjuk dalam meniti kehidupan sehari-hari.

Para hadirin yang berbahagia,
Muhammad diutus sebagai Nabi dengan membawa Al-Qur'an, semata-mata untuk membahagiakan manusia. Yaitu kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat. Al-Qur'an diturunkan biar sanggup menjadi petunjuk jalan yang lurus, yang harus dilalui oleh setiap insan dalam mencari kebahagiaan dan keberuntungan. Karena itu seorang muslim harus beriman kepada kitabullah Al-Qur'an.

Bapak-bapak, Ibu-ibu dan saudara sekalian.
Terhadap Al-Qur'an yang telah kita imani ini, kita mempunyai tiga kewajiban di antaranya ialah:

Pertama, kita harus mempercayai kebenarannya secara mutlak. Al-Qur'an bukanlah buatan Nabi Muhammad, dan bukan pula rekayasa para sahabat. Al-Qur'an merupakan wahyu yang tiba dari Allah melalui malaikat Jibril. Al-Qur'an tetap terpelihara kebenarannya dan tidak akan dipalsukan hingga kelak di hari kiamat.

Kedua, kita harus membaca, mempelajari, memahami, dan mengamalkan kandungan Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari. Al-Qur'an merpakan simber ilmu. Ayat-ayat Al-Qur'an dapatlah mendorong insan untuk berfikir kritis dan cerdas. Al-Qur'an merupakan sumber aturan agama Islam yang harus diamalkan. Al-Qur'an merupakan pedoman hidup sehari-hari. Karena itu, tidak cukup bagi kita membaca saja hingga khatam namun tidak memahami isinya. Memahami isinya saja belumlah cukup kalau tidak diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Hendaknya kita sadari, di dalam Al-Qur'an ada pula bahaya dan janji. Ancaman merupakan peringatan dari Allah. Setiap peringatan hendaknya janganlah dilanggar. Terhadap janji-janji Allah hendaknya dilaksanakan dengan penuh harap mendapat pahala.

Allah berfirman:

كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ

أُولُو الْأَلْبَابِ

Artinya:
Ini yaitu sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran. (QS: Shaad Ayat: 29)

Demikianlah Allah menurunkan Al-Qur'an biar dijadikan oleh umat insan untuk bisa berfikir. Karena itu orang cendekia dalam hal ini yaitu yang bisa memikirkan ayat-ayat Al-Qur'an dan merenungkannya. Kemudian mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan membaca, memikirkan dan merenungkan kandungan Al-Qur'an, diperlukan biar kita semakin yakin akan kebenaran firman Allah tersebut. Agar semakin yakin bahwa Al-Qur'an cocok untuk pedoman hidup dalam mencapai kehidupan di dunia dan keselamatan di akhirat.

Ketiga, mengamalkan kandungan Al-Qur'an merupakan suatu kewajiban. Jangan hanya membaca dan merenungkan saja. Itu tidaklah cukup bila tidak diamalkan. Sebab Al-Qur'an diturunkan dengan tujuan sebagai pembimbing dan petunjuk menempuh jalan yang lurus. Jika kita mau menerapkan ayat-ayat Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari, maka tentulah Al-Qur'an akan bisa menuntaskan masalah hidup, serumit apapun.

Para hadirin sekalian,
Orang Islam yang mengabaikan isi Al-Qur'an dan kehidupannya menyimpang dari ajuan Al-Qur'an, maka ia akan menemukan kebingungan. Jika mendapat masalah akan cepat putus asa. Lihatlah orang-orang yang jauh adari pedoman Al-Qur'an maka ia akan menemukan kebingungan. -Tidak mengamalkan Islam-, meskipun hidupnya tampak glamor dan semuanya serba tercukupi namun seringkali hatinya dilanda keguncangan. Kehidupan sarat dengan masalah. Jika ia menemui jalan buntu, maka mencari penyesalan dengan cara yang salah, contohnya menenggak minuman keras, lari ketempat hiburan ke diskotik, menelan ekstasi dan sebagainya. Cara yang ditempuh sungguh sangat keliru. Mereka tidak akan menemukan jalan keluar tetapi justru menambah-nambah masalah sehingga semakin runyam.

Para hadirin Rahimakumuloh,
Al-Qur'an, selain sebagai pedoman hidup menuju kebahagiaan, juga merupakan mukzijat Nabi Muhammad. Artinya dengan adanya Al-Qur'an akan semakin mendukung kebenaran Nabi Muhammad saw. sebagai utusan Allah.

Dikatakan mukjizat, sebab Al-Qur'an itu menyimpan sesuatu yang agung. Jika ayat-ayat Al-Qur'an dibaca dengan benar, maka akan bisa menggetarkan hati orang beriman. Akan mengalirkan rasa tenang di dalam kalbunya. Orang yang sedang gundah dan berduka bila dibacakan Ayat Al-Qur'an, maka fikiran yang suntuk menjadi cerah kembali.

Sesungguhnya kehebatan Al-Qur'an sebagai mukjizat mustahil cukup diuraikan dalam kesempatan ini. Luar biasa banyaknya. Bahkan kalau ditulis sekalipun, maka akan menghasilkan berjilid-jilid buku yang tebal. Oleh sebab itu baiknya sebagai seorang muslim, kita memanfaatkan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup. Agar kita mendapat kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat. Amin

Bilahit taufiq wal hidayah wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuh
Sumber http://pidatu.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Contoh Pidato Wacana Memahami Al-Qur'an"

Posting Komentar